08 May 2013

Pentingnya Pendidikan Disiplin Anak Usia Dini


Pentingnya Pendidikan Disiplin Anak Usia Dini
Pendidikan Disiplin untuk Anak UsiaDini Kedisplinan anak adalah memberikan pengertian akan mana yang baik dan yang buruk. Perlu di tanamkan pada anak bahwa berbuat kesalahan tentu mengandung sejumlah konsekuensi,untuk itulah fungsi hukuman dalam pendidikan anak. Memberikan hukuman pada anak yang benar seharusnya tetap berlandaskan kasih sayang, dan tidak sampai menggunakan kekerasan fisik.

 
Cara efektif memberikan pendidikandisiplin pada anak.
  1. Arahan dan nasihat
  2. Dialog hati
  3. Memberi contoh
  4. Limpahi dengan hadiah atas prestasinya
  5. Hukuman dengan kasih sayang.
  6. Kata-kata bijak

Cara yang benar dalam pemberian hadiah kepada anak:
  1. Orang tua jangan membuat target untuk nilai prestasi anak disekolah.
  2. Tidak memberikan hadiah kepada anak agar patuh kepada orang tua.
  3. Berikan hadiah yang menjadi kebutuhan utama terutama yang mendukung kegiatan belajar.
  4. Tidak memberikan hadiah diluar batas kemampuan.
  5. Jangan sampai menjadikan hadiah sebagai janji.
Prinsip penting dalam menyayangidengan hukuman antara lain:
  1. Menghukum sesuai tahapan usia anak
  2. Menghukum sesuai bobot kesalahan.
  3. Tidak menghukum karena kesalahan oranglain
  4. Aturan hukum diterangkan pada anak
  5. Menghukum tidak depan orang lain.

Hukuman yang baik,adalah:

  1. Hukuman yang mengandung nilai kasih dan membuat anak tahu dimana letak kesalahannya.
  2. Ajari mengucapkan kata ”maaf” ketika salah dan ”terima kasih” ketika ada yang meminta maaf.
  3. Kesabaran dan ketelatenan untuk terus dan terus melakukan pengertian.
  4. Berikan Pujian dari setiap hukuman.

Mengatasi perasaan emosi orang tuayang mengarah pada kekerasan.
  1. Kenali kegusaran anda.
  2. Berikan suatu pembenaran untuk marah. Ubah arah kemarahan anda pada hal selain anak,misalnya memencet boneka bebek karet dengan kuat.
  3. Salurkan kemarahan anda kearah positif..
  4. Cobalah merelaksasikan diri. Menarik nafas dalam-dalam dan dihembuskan.
  5. Lebih baik membawa kemarahan untuk tidur.

KESIMPULAN

Dalam memberikan pendidikan dispilin terhadap anak tidak harus sampai menggunakan kekerasan,karena tanpa disadari bukan kedisplinan yang diajarkan melainkan pendidikan kekerasan yang akan diingat anak dan ditirunya di masa berikutnya. Untuk mendisiplinkan anak,hukuman-hukuman juga bisa diterapkan dalam mendidik kedisplinanan. Tapi yang perlu di ingat tak semua hukuman bisa dipakai,hukuman pun sesungguhnya memiliki aturan dan prinsip dalam pemakainnya agar hukuman tak menjurus kearah kekerasan baik fisik maupun psikis.
    .

01 May 2013

Kesenian Barong Banyuwangi



Kesenian Barong Banyuwangi
Simbol Dalam Tradisi Using 
Bentuk dan sosok Barong ternyata bukan semata milik masyarakat Indonesia. Sosok mahluk “angker” bermata bulat merah dan bertaring itu juga ada dan dikenal di negara-negara Indochina lainnya seperti; China, Korea dan Jepang. Sementara di Indonesia sendiri,selain di Banyuwangi Barong juga “hidup” dan berkembang di Bali.

Namun demikian, sosok Barong dari masing-masing tempat dan wilayah itu berbeda-beda,baik bentuk, aksesori maupun fungsi dan kegunaannya. Di Banyuwangi khususnya didalam komunitas masyarakat Using Kemiren, sosok Barong banyak mengandung komponen-komponen khas Using, mulai dari arsitektur ruang pertunjukannya, tokoh-tokoh yang memainkan, musik, tari dan berbagai isi ajaran serta nilai-nilai moral dari dialog para tokoh yang memainkan, syarat dengan kandungan nilai-nilai budaya Using.

Dalam sebuah makalah berjudul; “Kesenian Singo Barong” yang ditulis oleh Drs TotokHariyanto, disebutkan bahwa kesenian Singo Barong atau yang lazim disebut “Barong”adalah sebuah bentuk teater rakyat yang memadukan unsur-unsur; tari, musik dan laguserta alur cerita yang telah baku yang ditentukan secara turun-temurun.Dalam pentas pertunjukan, alur cerita kesenian Barong dibagi menjadi empat bagian.Bagian pertama yang diberi judul; “Singo Barong”, menampilkan Barong sebagai tokohutama. Tokoh Singo Barong ini merupakan sosok seekor Singa besar yang bermahkota danbersayap, yang bernama; “Sinar Udara”. 

Selain Barong sebagai tokoh utama, bagian ini jugamenampilkan tokoh wanita cantik yang bernama; Ja’ripah. Selain itu, juga ada tiga tokohlain yang diceritakan sebagai tiga orang bersaudara, yakni; Beledhes (Juru Tambur),Beledhung (Juru Layar) dan Beledhus (Juru Kemudi). Dan seorang tokoh lagi yang bernama;Tiang Irris.Bagian kedua yang diberi judul; “Buto-butoan”, menampilkan tokoh utama seorang ksatriayang bernama; Panji Sumirah. Mendampingi tokoh Panji Sumirah ini, juga kembali muncul tokoh tiga bersaudara; Beledhes, Beledhung, Beledhus, serta dua orang yang berperan sebagai Raksasa dan empat orang yang memerankan sosok Jin. 

Pada bagian ini juga tampil sosok Burung Garuda. Pada bagian ketiga diberi judul; “Suwarti”, tokoh-tokoh yang ditampilkan adalah; Pak Suwarti, Mbok Suwarti, Suwarti, Suwarno, Pak Janoko, Tokoh Gandrung, dan dua orang yang berperan sebagai sosok ayam. Lalu pada bagian keempat yang berjudul; “Tuan-tuanan”, tokoh yang tampil adalah; Pak Mantri, Londaya, Siti Ambaridan Siti Sundari serta Jongos (tukang kebun).Konon, kesenian Barong ini diciptakan oleh seorang leluhur masyarakat Desa Kemiren yang bernama; Buyut Chili. Setelah Buyut Chili berhasil menciptakan kesenian ini, ritual adatSeblang yang sebelumnya digelar secara rutin di wilayah ini kemudian dipindahkan kesebelah selatan desa atau tepatnya di Desa Olehsari. 

Menurut penuturan masyarakat,dipindahkannya Seblang ke Desa Olehsari itu adalah atas permintaan Dhanyang Desa yang menyusup ke raga seorang penari Seblang. Ketika itu sang Dhanyang berpesan; “Saiki ring Kemiren wis ono Barong, mula iku Seblang sun elih nyang Uli-ulian (Olehsari). Mulai saiki, Barong ojo dimainaken ring Uli-ulian, sebab uwong bisa mati kabeh. Lan sebalike, ojo anamaning Seblang main ring Kemiren, sebab uwong bisa lara kabeh,” (Sekarang di Kemirensudah ada kesenian Barong, sebab itu Seblang aku pindahkan ke Uli-ulian. Mulai sekarang, Barong jangan dimainkan di Uli-ulian, sebab orang bisa mati semua. Dan sebaliknya,jangan ada lagi Seblang main di Kemiren, sebab orang bisa sakit semua). 

(eko budisetianto)
Sourch: www.slideshare.net

Tips Merawat Kulit Secara Alami


Tips Merawat Kulit Secara Alami

Menjaga kulit agar tetap sehat dan indah merupakan sesuatu yang sangat penting. Ada banyakcara untuk melakukannya, tapi yang perlu anda perhatikan adalah keamanan dari perawatanyang anda lakukan. Pastikan produk yang anda gunakan aman bagi anda! Lakukan juga perawatan kulit secara alamiBerikut tipsnya:

Cukup Minum Air 
Minum air yang cukup dapat membantu peremajaan kulit manusia. Anda sangat dianjurkan untuk minum air putih sebanyak enam sampai delapan gelas sehari. Apabila anda sedang berolahraga atau sedang dalam kondisi suhu yang panas minumlah lebih banyak lagi. Dengan begitu, kelembapan kulit anda akan terjaga. Selain itu, air yang cukup akan membersihkan tubuh dari racun-racun berbahaya. 

Bersihkan Kulit Dengan Lembut 
Make up dan aktivitas sehari-hari membuat kulit anda kotor dan lelah. Untuk itu, anda perlu membersihkan kulit agar semua kotoran yang menempel di pori tidak menimbulkan masalah bagi kulit anda. Pembersihan wajah merupakan langkah utama dalam perawatan wajah, sebab jika kulit tidak bersih, tumpukan sel-sel mati akan menebal dan menimbulkan jerawat. 

Jagalah Kelembapan Kulit 
Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis dengan suhu yang cukup tinggi. Suhu yang tinggi tesebut bisa merangsang bekerjanya kelenjar minyak tapi menjadikan kulit dehidrasi. Oleh sebab itu, kita membutuhkan pelembap kulit agar kulit kita tetap sehat. 

Hindari Sinar Matahari Secara Langsung 
Salah satu faktor penyebab rusaknya kulit adalah sinar matahari. Sebisa mungkin, hindarilah paparan matahari secara langsung dan berikanlah perlindungan pada kulit dengan menggunakan sunblock. Gunakan sunblock yang aman bagi kulit dan cocok dengan kondisi Indonesia yang tropis. Untuk wilayah tropis seperti di Indonesia, kita cukup menggunakan sunblock SPF 17. Pastikan juga sunblock juga memberikan perlindungan untuk UV A. 

Jangan Merokok 
Mulai sekarang berhentilah merokok bila anda ingin mendapatkan kulit yang sehat dan indah. Sebab, rokok dapat membuat kulit anda tampak lebih tua dan keriput. Merokok dapat mempersempit pembuluh darah pada lapisan terdalam kulit sehingga menghambat aliran darah. Kalau hal itu sampai terjadi, kulit akan kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. 

Makan Makanan yang Sehat 
Anda adalah apa yang anda makan! Bila anda ingin memiliki kulit yang sehat dan cantik, makanlah makanan yang sehat dan bergizi. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan akan sangat membantu anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan kulit. 

Beri Asupan Untuk Kulit 
Selain makanan yang sehat, anda juga perlu memberikan asupan khusus untuk kulit. Misalnya dengan menggunakan kosmetik sehat yang kaya akan vitamin dan aman. Mengkonsumsi suplemen yang sehat dan aman untuk kulit juga perlu dilakukan untuk mendapatkan kulit bercahaya. 1/2

Rutin Berolahraga 
Olahraga membantu proses detoksifikasi racun dan radikal bebas dalam tubuh. Dalam kegiatan sehari-hari kita banyak berhubungan dengan sesuatu yang bersifat racun, mulai dari asap rokok, polusi, atau bahan kimia kurang baik pada kosmetik. Untuk itu anda memerlukan detoksifikasi, salah satu bentuk detoksifikasi alami adalah dengan berolahraga secara teratur. Selamat mencoba perawatan alami untuk kulit anda da dapatkan kulit yang sehat dan bercahaya!

Copyright @Mysuncare.com and DnD-id.com (65) Copyright @Mysuncare.com 2/2Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

23 April 2013

Budidaya Jamur Tiram

Budidaya Jamur Tiram Oleh : Dinas Pertanian Jawa TimurI. 
 
PENDAHULUAN
 
Jamur merupakan tanaman yang berinti, berspora, tidak berklorofil berupa sel ataubenang-benang bercabang. Karena tidak berklorofil, kehidupan jamur mengambilmakanan yang sudah dibuat oleh organisme lain yang telah matiJamur tiram bila kita budidayakan akan mendapat manfaat berganda. Selain rasanya lezatmengandung gizi yang cukup besar manfaatnya bagi kesehatan manusia sehingga jamurtiram dapat dianjurkan sebagai bahan makanan bergizi tinggi dalam menu sehari- hari.Berdasarkan penelitian yang dilakukan pakar jamur di Departemen Sains KementrianIndustri Thailand bebarapa zat yang terkandung dalam jamur tiram atau Oystermushroom adalah protein 5,94 %; karbohidrat 50,59 %; serat 1,56 %; lemak 0,17 % danabu 1,14 %. Selain kandungan ini, Setiap 100 gr jamur tiram segar ternyata jugamengandung 45,65 kalori; 8,9 mg kalsium: 1,9 mg besi; 17,0 mg fosfor. 0,15 mg VitaminB1; 0,75 mg vitamin B2 dan 12,40 ing vitamin C. Dari hasil penelitian kedokteran secaraklinis, para ilmuwan mengemukakan bahwa kandungan senyawa kimia khas jamur tiramberkhasiat mengobati berbagai penyakit manusia seperti tekanan darah tinggi, diabetes,kelebihan kolesterol, anemia, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan poliodan influenza serta kekurangan gizi.Staf Balai Tekmk>gi Pertanion, J1. dr Opto 17 tilp (0341) 426865 Lowa%-MalangMateri disampaikan pada Dikiat Purm Tugcs karyawan PT Petrokimia Gresik di BalaiTeknologi Pertafflan Bedoli-Uwang, ta~l 23 Jub 2003Secara social budaya, jamur tiram, merupakan bahan pangan bergizi, berkhasiat obatyang lebih murah dibandingkon obat modern. Secare ekonomis merupakan komoditasyang tinggi harganya dan dapat meningkatkan pendapatan petani serta dapat dijadikanmakanan olahan untuk konsumsi dalam upaya peningkatan gizi masyarakatII. 
 
SYARAT TUMBUH.
Tempat tumbuh Jamur tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baikpada kayu lapuk dan mengambil bahan organic yang ada didalamnya. Untukmembudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagaimedia tanamnya. Serbuk kayu yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalahdari jenis kayu yang keras sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa yangmerupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu kayu  yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis. 
 
Kayu atau serbuk kayu yangberasal dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibandingkandengan kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang tidak mengandung getah,sebab getah pada tanaman dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat pertumbuhanmisellium. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan bakumedia tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu serbuk kayu yangdigunakan ticlak busuk dan tidak ditumbuhi jornur jenis lain.Untuk meningkatkan produksi jamur tiram, maka dalam campuran bahan media tumbuhselain serbuk gergaji sebagai bahan utama, perlu bahan tambahan berupa bekatul dantepung jagung. Dalam hal ini harus dipilih bekatul dan tepung jagung yang mutunya baik,masih baru sebab jika sudah lama disimpan kemungkinan telah menggumpal atau telahmengalami fermentasi serta tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang dapatmengganggu pertumbuhan jamur. Kegunaan penambahan bekatul dan tepung jagungmerupakan sumber karbohidrat, lemak dan protein. 
 
Disamping itu perlu ditambahkanbahan-bahan lain seperti kapur ( Calsium carbonat ) sebagai sumber mineral dan pengaturpH meterMedia yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadarair diatur 60 - 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh danmenyerap makanan dari media tanam dengan baik Penambahan air yang tidak bersihdapat menyebabkan media terkontaminasi dengan mikroorganismeTingkat keasamon ( pH)Tingkat keasaman media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. ApabilapH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. bahkanmungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itusendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur( Calsium carbonat )Suhu udaraPada budidaya jamur tiran suhu udara memegang peranan yang penting untukmendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimaluntuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yangmemerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembabon 60 - 70 % danfase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC.CahayaPertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam, keadaan gelap/tanpa sinar,Sebaiknya selama masa pertumbuhan misellium ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. 
 
Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buch tidak dapat tumbuh, oleh karena itupada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinardengan intensitas penyinaran ? 60 - 70 %III. 
 
TAHAPAN DALAM KEGIATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM1. Persiapan Media TanamSebelum dilakukan penanaman ( inokulasi ) bibit kedalam media tanam, perlu dilakukanpersiapan-persiapan antara lain:Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.Mencampur serbuk kayu dengan bahan-bahan lain seperti bekatul, tepung jagung dankapur sampai merata ( homogen ) kemudian diayak.Menambah air hingga kandungan air dalam media menjadi 60?-65 % lalu tentukan pH-nya dengan kertas lakmus.Memasukkan media tanam kedalam kantung plastik polypropilene dan memadatkannyalalu bagian atas kantung plastik diberi cincin paralon kemudian dilubangi 1/3 bagiandengan kayu dan ditutup dengan kertas lilin serta diikat dengan karet pentil.Melakukan sterilisasi pada suhu 95 OC selama 7 - 8 jamMendinginkan media tanam selama 8 - 12 jam dalam ruangan inokulasi2. Penanaman ( InokulasiInokulasi dilakukan setelah media tanam dingin dengan suhu antara 22 - 28 OC.Menyiapkon alat dan bahan yang diperlukan dalam proses penanaman ( inokulasi ).Sterilisasi semua alat dan bahan yang akan digunakanMembuka penutup/ kertas lilin dan memasukkan bibit dari dalam botol kedalam mediatanam dengan menggunakan stik inokulasi.Menutup kembali penutup/kertas lilin dan mengikat dengan karet pentil.Memindahkan media tanam yang telah ditanami bibit tersebut kedalam ruangan inkubasisampai tumbuh misellium jamur, Lamanya penumbuhan misellium jamur antara 45 - 60hari.Setelah misellium memenuhi kantong plastik dipindahkan ke ruang produksi denganmembuka tutup kontong plastik dan menyemprot air secara teratur
 
Panen  Setelah 10 - 15 hari kemudian dapat dipanen untuk pertama kali, panen berikutnya setiapdua hari sekali secara teratur selama 6 bulan.Analisa Usaha Tani Jamur Tiram ( 5.000 Polybag )I. Biaya operasionala. Biaya langsung* 5.000 polybeg @ RP. 1250,- = Rp. 6.250.000,-* Tenaga kerja ( perawatan ,panen) = Rp.3.000.000,-b. Biaya tak langsungKumbung ( Rumah jamur ) = Rp. 6.000.000,- Ukuran 7 x 20 mTak terduga = Rp. 500.000,-TOTAL = Rp. 15.750.000,-II. Penerimaan Rp. 18.000.000,-Periode ITiap polybog panen 4009rHarga RP. 9000/ kgJadi : 400 x 5.000 = 2.000 kg x Rp. 9.000Periode I : Rp. 18.000.000 - Rp.15.750.000 = Rp. 2.250.000Periode II : Rp.18.000.000 - Rp 9.750.000 = RP. 8.250.000Periode III : Rp.18.000.000 - Rp 9.750.000 = RP. 8.250.000Periode IV : Rp.18.000.000-Rp 9.750.000 = RP. 8.250.000

Budidaya Tembakau

BAB I PENDAHULUAN 
 
Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Komodititembakau mempunyai arti yang cukup penting, tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi parapetani, tetapi juga bagi Negara Tanaman Tembakau merupakan tanaman semusim, tetapi didunia pertanian termasuk dalam golongan tanaman perkebunan dan tidak ermasuk golongantanaman pangan. Tembakau (daunnya) digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. UsahaPertanian tembakau merupakan usaha padat karya. Meskipun luas areal perkebunan tembakau diIndonesia, diperkirakan hanya sekitar 207.020 hektar, amun jika dibandingkan dengan pertanianpadi, pertanian tembakau memerlukan tenaga kerja hampir tiga kali lipat. Seperti juga adakegiatan pertanian lainnya, untuk mendapatkan produksi tembakau dengan mutu yang baik,banyak faktor yang harus diperhatikan. Selain faktor tanah, iklim, pemupukan dan cara panen Sebagaimana diketahui tanaman tembakau merupakan merupakan salah satu komoditi yangstrategis dari jenis tanaman semusim Perkebunan. Peran tembakau bagi masyarakat cukup besar,hal ini karena aktivitas produksi dan pemasarannya melibatkan sejumlah penduduk untukmendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Berbagai jenis tembakau dengan berbagai kegunaannya diusahakan di Indonesia, baik olehrakyat maupun oleh perusahaan, secara garis besar berdasarkan iklim tembakau yang di produksidi Indonesia dapat dibagi antara lain: a) Tembakau musim kemarau/Voor-Oogst (VO), yaitubahan untuk membuat rokok putih dan rokok kretek; b) Tembakau musim penghujan/Na-Oogst(NO), yaitu jenis tembakau yang dipakai untuk bahan dasar membuat cerutu maupun cigarillo,disamping itu juga ada jenis tembakau hisap dan kunyah Penerimaan negara dari komoditi tembakau sangat besar yaitu dari cukai dan setiap tahunterus meningkat, pada tahun 2007 sebesar 42 trilyun, tahun 2008 sebesar Rp. 50,2 trilyun dantahun 2009 ditargetkan mencapai 52 trilyun, demikian juga pada periode 5 tahun terakhir devisayang dihasilkan dari ekspor tembakau senilai US $ 100.627 (48.278 ton). Areal pertanaman di Indonesia, rata-rata setiap tahun seluas 200.000 Ha dengan produksi170.000 Ton dengan melibatkan sekitar 600.000 KK petani. Daerah utama penyebaran untukmemenuhi kebutuhan pabrik rokok terdapat di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, JawaTengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Lampung dan Sulawesi Selatan, selain itu  daerah lainnya hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal di Provinsi NAD, Jambi, SumateraBarat, Sumatera Selatan, dan NTT.

BAB IIA. KLASIFIKASI Taxonomi secara lengkap adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Asteridae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Nicotiana Spesies : Nicotiana tabacum L.B. MORFOLOGI 1. Daun Daun tanaman tembakau berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung pada varietasnya. Daun yang berbentuk bulat lonjong ujungnya meruncing, sedangkan yang berbentuk bulat, ujungnya tumpul. Daun memiliki tulang-tulang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin. Lapisan atas daun terdiri atas lapisan palisade parenchyma dan spongy parenchyma pada bagian bawah. Jumlah daun dalam satu tanaman sekitar 28- 32 helai. 2. Akar Tanaman tembakau merupakan tanaman berakar tunggang yang tumbuh tegak ke pusat bumi. Akar tunggangnya dapat menembus tanah kedalaman 50- 75 cm, sedangkan akar serabutnya menyebar ke samping. Selain itu, tanaman tembakau juga memiliki bulubulu akar. perakaran akan berkembang baik jika tanahnya gembur, mudah menyerap air,dan subur.

4. 3. Batang Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat, agak lunak tetapi kuat, makin ke ujung, makin kecil. Ruas-ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi daun, batang tanaman bercabang atau sedikit bercabang. Pada setiap ruas batang selain ditumbuhi daun, juga ditumbuhi tunas ketiak daun, diameter batang sekitar 5 cm.C. VARIETAS 1. Jenis Tembakau Cerutu Di Indonesia tembakau cerutu ini dihasilkan oleh 3 tempat atau daerah lama dan satu tempat daerah baru. Di Jawa sebagai penghasil tembakau cerutu ialah daerah Besuki Jaawa Timur yang berpusat di Kabupaten Jember dan Bondowoso, dan daerah antara Solo dan Yogya yang berpusat di Kabupaten Klaten dan antara Klaten dan Yogya yang dikenal dengan daerah Vorstlanden a) Tembakau Deli Tembakau Deli merupakan kualitas terbaik dari tembakau cerutu jenis pembungkus di seluruh dunia. Adapun ciri khas dari tembakau ini adalah tipis dan elastis dengan warna cerah. Budidaya tembakau ini terletak di tanah tanah hitam berdebu dengan kadar humus rata – rata 16% dan kurang asam (pH 5.00 – 5.6) dan sebagian lagi di tanah tanah sedimenter dan tanah tanah alluvial yang pada pengendapannya terlihat bahan bahan yang dasitis b) Tembakau Besuki Yang dimaksud dengan tembakau Besuki disini adalah tipe tembakau cerutu yang ditanam pada musim kemarau dan dipanen pada musim penghujan. Tembakau Besuki memiliki sifat sifat berdaun tipis dan empuk dengan aroma yang baik c) Tembakau Vorstenlands Budidaya tembakau ini pada umumnya terletak di lereng lereng kaki gunung Merapi sebelah Tenggara. Tanah – tanahnya terdiri dari tulvulkanis, yang terbanyak adalah tanah tanah abu muda yang berwarna kelabu.

5. 2. Jenis Tembakau Sigaret a) Tembakau Virginia Tembakau Virginia merupakan bahan utama bagi pembuatan rokok atau sigaret putih. Tembakau ini tidak begitu membutuhkan tanah yang subur, iklimnya pun kurang khas. Jadi tembakau ini agak mempunyai penyesuaian baik terhadap iklim maupun tanah. b) Jenis Tembakau Sigaret lainnya  Tembakau Turki Tembakau Turki merupakan nama yang diberikan pada segolongan tembakau yang sejak berabad abad termahsyur di seluruh dunia oleh karena mempunyai sifat – sifat kualitas yang khas. Keunggulan dari tembakau ini terletak pada aroma yang sangat baik dan spesifik, sehingga karenanya disebut ―aromatic tobacco‖3. Tembakau Pipa Satu – satunya tempat hingga kini yang mampu menghasilkan tembakaupipa adalah Lumajang (Jawa Timur) Ciri khas dari varietas ini adalah tinggi ramping mirip dengan varietas cerutu Besuki dan Vorstlanden dengan daun daun duduk. Ada dua tipe pada tembakau pipa ini, yaitu tipe jembel putih dan tipe kasturi4. Tembakau Asepan Tembakau tipe ini adalah sejenis tembakau yang pengolahan daunnya dilakukan dengan cara mengasap. Tembakau ini mempunyai warna yang gelap, daunnya tebal, berat, kuat dan berminyak5. Tembakau Asli atau Tembakau Rakyat Yang dimaksud dengan istilah tembakau asli ialah tembakau yang ditanam oleh rakyat, mulai dari pembuatan persemaian, penanaman dan pengolahan daunnya. Tembakau tipe ini pada umumnya ditanam pada akhir musim hujan sehingga pemanenannya jatuh di musim kemarau.

6. D. SYARAT TUMBUH 1. Suhu dan Iklim Tanaman tembakau pada umumnya tidak menghendaki iklim yang kering ataupun iklim yang sangat basah. Angin kencang yang sering melanda lokasi tanaman tembakau dapat merusak tanaman (tanaman roboh) dan juga berpengaruh terhadap mengering dan mengerasnya tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen di dalam tanah. Untuk tanaman tembakau dataran rendah, curah hujan rata-rata 2.000 mm/tahun, sedangkan untuk tembakau dataran tinggi, curah hujan ratarata 1.500-3.500 mm/tahun. Penyinaran cahaya matahari yang kurang dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik sehingga produktivitasnya rendah. Oleh karena itu lokasi untuk tanaman tembakau sebaiknya dipilih di tempat terbuka dan waktu tanam disesuaikan dengan jenisnya. Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau berkisar antara 21-32,30 C. Tanaman tembakau dapat tumbuh pada dataran rendah ataupun di dataran tinggi bergantung pada varietasnya. Ketinggian tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau adalah 0 - 900 mdpl. 2. Tanah Tanah gembur, remah, mudah mengikat air, memiliki tata air dan udara yang baik sehingga dapat meningkatkan drainase, pH antara 5-6. Tanah yang sesuai dengan tanaman tembakau dapat juga diadakan dua golongan, yaitu jenis tembakau yang memerlukan tanah yang subur (misalnya, tembakau cerutu di daerah Besuki, Klaten, Kedu, dan Deli). Sedangkan untuk golongan lain (misalnya tembakau untuk sigaret dan kretek di daerah Bojonegoro, Madura) dapat dipergunakan tanah yang tidak begitu subur, asalkan diadakan tindakan tindakan tertentu untuk memperbaiki keadaan tanah dan pengairannya.

7. BAB III TEKNIK BUDIDAYAa. PEMBIBITAN  Jumlah benih + 8-10 gram/ha, tergantung jarak tanam.  Biji utuh, tidak terserang penyakit dan tidak keriput  Media semai = campuran tanah (50%) + pupuk kandang matang yang telah dicampur dengan Natural GLIO (50%). Dosis pupuk untuk setiap meter persegi media semai adalah 70 gram DS dan 35 gram ZA dan isikan pada polybag  Bedeng persemaian diberi naungan berupa daun-daunan, tinggi atap 1 m sisi Timur dan 60 cm sisi Barat.  Benih direndam dalam POC NASA 5 cc per gelas air hangat selama 1-2 jam lalu dikeringanginkan.  Kecambahkan pada baki/tampah yang diberi alas kertas merang atau kain yang dibasahi hingga agak lembab. Tiga hari kemudian benih sudah menampakkan akarnya yang ditandai dengan bintik putih. Pada stadium ini benih baru dapat disemaikan.  Siram media semai sampai agak basah/lembab, masukan benih pada lubang sedalam 0,5 cm dan tutup tanah tipis-tipis.  Semprot POC NASA (2-3 tutup/tangki) selama pembibitan berumur 30 dan 45 hari.  Bibit sudah dapat dipindahtanamkan ke kebun apabila berumur 35-55 hari setelah semai.b. PERSEMAIAN Umur bibit yang baik untuk dipindahkan ke pertanaman antara 38 – 45 hari, pencabutan bibit dapat dilakukan beberapa kali dan memilih bibit yang paling baik. Pencabutan bibit dilakukan pada pagi hari dan pada sore harinya harus segera ditanam (setelah jam 14.00) pada keadaan normal panjang bibit telah mencapai 20 cm.c. PENGOLAHAN MEDIA TANAM  Lahan disebari pupuk kandang dosis 10-20 ton/ha lalu dibajak dan dibiarkan + 1 minggu  Buat bedengan lebar 40 cm dan tinggi 40 cm. Jarak antar bedeng 90-100 cm dengan arah membujur antara timur dan barat.

8.  Lakukan pengapuran jika tanah masam  Siram SUPERNASA dengan dosis : 10 - 15 botol/ha  Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan.  Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet dicampur pupuk kandang matang 25-50 kg secara merata ke bedengand. PENANAMAN Apabila diinginkan daun yang tipis dan halus maka jarak tanam harus rapat, sekitar 90 x 70 cm. Tembakau Madura ditanam dengan jarak 60 x 50 cm yang penanamannya dilakukan dalam dua baris tanaman setiap gulud. Jenis tembakau rakyat/rajangan umumnya ditanam dengan jarak tanam 90 x 90 cm dan penanamannya dilakukan satu baris tanaman setiap gulud, dan jarak antar gulud 90 cm atau 120 x 50 cm. Cara penanamannya yaitu dengan cara Basahi dan sobek polibag lalu benamkan bibit sedalam leher akar Waktu tanam pada pagi hari atau sore hari.e. PEMELIHARAAN 1. Penyulamanan Penyulaman dilakukan 1- 3 minggu setelah tanam, bibit kurang baik dicabut dan diganti dengan bibit baru yang berumur sama. 2. Penyiangan Penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan pembumbunan yaitu setiap 3 minggu sekali.

9. 3. Pemupukan Dosis tergantung jenis tanah dan varietas Dosis Pupuk Makro (kg/ha) Waktu Pemupukan Urea/ZA SP - 36 KCl Saat Tanam - 300 - Umur 7 HST 300 - 150 Umur 28 HST 300 - 150 TOTAL 600 300 300 Ket : HST = hari setelah tanam 4. Pengairan Pengairan diberikan 7 HST = 1-2 lt air/tanaman, umur 7-25 HST = 3-4 lt/tanaman, umur 25-30 HST = 4 lt/tanaman. Pada umur 45 HST = 5 lt/tanaman setiap 3 hari. Pada umur 65 HST penyiraman dihentikan, kecuali bila cuaca sangat kering. 5. Pemangkasan Pangkas tunas ketiak daun dan bunga setiap 3 hari sekali. Sedangkan untuk pucuk, pangkas pucuk tanaman saat bunga mekar dengan 3-4 lembar daun di bawah bungaf. PENGENDALIAN HAMA, PENYAKIT DAN GULMA 1. Hama  Ulat Grayak ( Spodoptera litura ) Gejala : berupa lubang-lubang tidak beraturan dan berwarna putih pada luka bekas gigitan. Pengendalian: Pangkas dan bakar sarang telur dan ulat, penggenangan sesaat pada pagi/sore hari , semprot Natural VITURA  Ulat Tanah ( Agrotis ypsilon ) Gejala : daun terserang berlubang-lubang terutama daun muda sehingga tangkai daun rebah. Pengendalian: pangkas daun sarang telur/ulat, penggenangan sesaat, semprot PESTONA.

10.  Ulat penggerek pucuk ( Heliothis sp. ) Gejala: daun pucuk tanaman terserang berlubang-lubang dan habis. Pengendalian: kumpulkan dan musnah telur / ulat, sanitasi kebun, semprot PESTONA. Nematoda ( Meloydogyne sp. ) Gejala : bagian akar tanaman tampak bisul-bisul bulat, tanaman kerdil, layu, daun berguguran dan akhirnya mati. Pengendalian: sanitasi kebun, pemberian GLIO diawal tanam, PESTONA  Kutu - kutuan ( Aphis Sp, Thrips sp, Bemisia sp.) pembawa penyakit yang disebabkan virus. Pengendalian: predator Koksinelid, Natural BVR.  Hama lainnya Gangsir (Gryllus mitratus ), jangkrik (Brachytrypes portentosus), orong-orong (Gryllotalpa africana), semut geni (Solenopsis geminata), belalang banci (Engytarus tenuis).2. Penyakit  Hangus batang ( damping off ) Penyebab : jamur Rhizoctonia solani. Gejala: batang tanaman yang terinfeksi akan mengering dan berwarna coklat sampai hitam seperti terbakar. Pengendalian : cabut tanaman yang terserang dan bakar, pencegahan awal dengan Natural GLIO.  Lanas Penyebab : Phytophora parasitica var. nicotinae. Gejala: timbul bercak- bercak pada daun berwarna kelabu yang akan meluas, pada batang, terserang akan lemas dan menggantung lalu layu dan mati. Pengendalian: cabut tanaman yang terserang dan bakar, semprotkan Natural GLIO.  Patik daun Penyebab : jamur Cercospora nicotianae. Gejala: di atas daun terdapat bercak bulat putih hingga coklat, bagian daun yang terserang menjadi rapuh dan mudah robek. Pengendalian: desinfeksi bibit, renggangkan jarak tanam, olah tanah intensif, gunakan air bersih, bongkar dan bakar tanaman terserang, semprot Natural GLIO.  Bercak coklat Penyebab : jamur Alternaria longipes. Gejala: timbul bercak- bercak coklat, selain tanaman dewasa penyakit ini juga menyerang tanaman di persemaian. Jamur juga menyerang batang dan biji. Pengendalian: mencabut dan membakar tanaman yang terserang.

11. Busuk daun Penyebab : bakteri Sclerotium rolfsii. Gejala: mirip dengan lanas namun daun membusuk, akarnya bila diteliti diselubungi oleh massa cendawan. Pengendalian: cabut dan bakar tanaman terserang, semprot Natural GLIO.  Penyakit Virus Penyebab: virus mozaik (Tobacco Virus Mozaic, (TVM), Kerupuk (Krul), Pseudomozaik, Marmer, Mozaik ketimu (Cucumber Mozaic Virus). Gejala: pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Pengendalian: menjaga sanitasi kebun, tanaman yang terinfeksi di cabut dan dibakar.g. PANEN DAN PASCA PANEN 1. PANEN Pada umur 70 hari sesudah ditanam daun kelihatan semu kuning keemasan, salah satu tanda bahwa daun sudah mulai masak dan dapat dimulai dengan pemetikan pertama kali. Daun dipetik 2 – 3 lembar daun tiap kali petik. Sesudah pemetikan yang pertama, ditunggau 5 – 7 hari, kemudian dilakukan pemetikan yang kedua, dan seterusnya, tiap kali petik diselingi 4 – 7 hasi masa tidak ada pemetikan Jarak waktu ini dapat disesuaikan dengan keadaan, misalnya hujan yang turun, keadaan tanaman tembakau ,. Pemetikan dilakukan sedemikian rupa sehingga daun tidak rusak atau terkena tanah atau kotoran lainnya. Daun yang sudah dipetik hendaknya segera ditutup dengan karung atau kain supaya terlindung terhadap sinar matahari. Jangan terjadi daun ditumpuk terlalu banya atau terlalu tinggi dan terlalu lama. Daun yang masih muda atau yang diserang penyakit jangan dicampur dengan daun yang baik. Kalau daun masih basah karena embun, perlu ditunggu dahulu sampai embunnya menjadi kering sebelum dipetik. Namun seringkali tidak dapat menunggu sampai embun kering sama sekali, sebab daun tembakau cerutu tidak boleh dipetik terlalu siang. Daun yang masih agak basah yang sudah dipetik ini perlu digantung dan diangin anginkan di tempat yang tedh dulu dan tidak boleh ditumpuk 2. PASCA PANEN a) Pengeringan Daun tembakau yang sudah dipetik perlu dikeringkan menjadi krosok atau tembakau rajangan

12. Ada berbagai cara untuk mengeringkan daun: Tembakau rakyat masih banyak yang dikeringkan dengan menggantungkan daun di dinding rumah atau di atas rumpu  Tembakau rakyat yang bermutu lebih baik dikeringkan dengan menggantungkan glantang pada plantangan bamboo di bawah sinar matahari langsung. Hasilnya lebih memuaskan, namun karena dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, mutunya masih belum sempurna  Tembakau yang dirajang (bukan lembaran) dikeringkan dengan berbagai cara. Di antaranya ada yang dikeringkan di atas api (digarang) kemudian dikeringkan lagi di sinar matahari penuh (tembakau garangan). Dan ada juga yang dikeringkan langsung di bawah sinar matahari tanpa digarang di atas api (tembakau pepean)  Tembakau Virginia dikeringkan dengan cara lain lagi, yaitu dengan udara panas di dalam sutau ruangan tertutup. Lembaran daun yang diglantang dimasukkan omprongan dan digantungkan pada bamboo (plantangan) Pengeringan tembakau yang kehujanan di masa petik ini dilakukan tidak di bawah sinar matahari penuh, melainkan di dalam ruangan yang teduh, yaitu di dalam suatu gudang atap yang dibuat dari bamboo lebar kira – kira 16m dan panjang 22m.b) Pemeraman Krosok kering yang baru keluar dari gedung pengering, masih belang, warnanya belum menarik dan belum memiliki bau dan aroma yang dikehendaki. Untuk mendapatkan sifat sifat krosok yang diperlukan untuk cerutu dan sigaret, perlu diadakan pemeraman dengan menumpuk krosok, sehingga dalam tumpukan krosok terdapat suhu tertentu yang dapat memperbaiki sifat sifat krosok, sehingga setelah beberapa kali dibolak balik terdapat krosok yang masak.c) Pemilihan Krosok yang sudah keluar dari gudang fermentasi selanjutnya perlu dipilih pilih supaya krosok yang sama mutu warna dan panjangnya dapat disendirikan. 
 
Masing masing partai krosok yang sama sifatnya dibungkus dan diberi merk  sendiri sendiri sehingga tiap bungkusan berisi krosok yang merata dan sama sifatnyad) Penyimpanan dan pengiriman Bungkusan tembakau yang masing masing berisi krosok seberat 80 – 1— kg dan dibungkus dengan tikar (glanse) perlu disimpan dalam keadaan sebaik – baiknya sehingga mutunya tidak mundur atau rusak. Selama penyimpanan harus dijaga kelembaban dan panasnya ruangan. Tumpukan bungkusan tembakau yang terlalu tinggi dapat merusak krosok. Tumpukan lebih dari 7 tingkat harus dihindari. Selama penyimpanan tembakau di dalam gudang, bungkusan tembakau yang ditumpuk tumpuk secara harus dibongkar dan diganti dengan tumbukan yang baru supaya bungkusan krosok secara bergili terdapat di ketinggian yang lain di dalam tumpukan Selama pengiriman, baik di dalam ruangan kapal maupun di dalam gerbong kereta api dan lain lain alat angkutan selalu harus dijaga kebersihan dan keamanan terhadap bahaya kebakaran, pencemaran bau yang tidak diingnkan.

DAFTAR PUSTAKAAnonymousA. 2010. http://pematangtahalo.blogspot.com/2010/01/budidaya- tembakau.htmlAnonymous B. 2010. http://www.murasmanrahman.com/node/677 CAnonymous . 2010. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya- tembakau.html DAnonymous . 2010. http://budidaya-id.blogspot.com/2010/01/teknik-budidaya- tembakau.htmlAnonymous E. 2010. http://tuturpamuji.blogspot.com/2010/01/normal-0-false-false-false- en-us-x-none.htmlAbdullah, Ahmad. 1982. Budidaya Tembakau. CV Yasaguna. JakartaDjojosoediro, Slamet. 1979. Petunjuk Praktis Menanam Tembakau. Usaha Nasional. Surabaya