Budidaya Jamur Tiram Oleh : Dinas Pertanian Jawa TimurI.
PENDAHULUAN
Jamur merupakan tanaman yang berinti, berspora, tidak
berklorofil berupa sel ataubenang-benang bercabang. Karena tidak
berklorofil, kehidupan jamur mengambilmakanan yang sudah dibuat oleh
organisme lain yang telah matiJamur tiram bila kita budidayakan akan
mendapat manfaat berganda. Selain rasanya lezatmengandung gizi yang
cukup besar manfaatnya bagi kesehatan manusia sehingga jamurtiram dapat
dianjurkan sebagai bahan makanan bergizi tinggi dalam menu sehari-
hari.Berdasarkan penelitian yang dilakukan pakar jamur di Departemen
Sains KementrianIndustri Thailand bebarapa zat yang terkandung dalam
jamur tiram atau Oystermushroom adalah protein 5,94 %; karbohidrat 50,59
%; serat 1,56 %; lemak 0,17 % danabu 1,14 %. Selain kandungan ini,
Setiap 100 gr jamur tiram segar ternyata jugamengandung 45,65 kalori;
8,9 mg kalsium: 1,9 mg besi; 17,0 mg fosfor. 0,15 mg VitaminB1; 0,75 mg
vitamin B2 dan 12,40 ing vitamin C. Dari hasil penelitian kedokteran
secaraklinis, para ilmuwan mengemukakan bahwa kandungan senyawa kimia
khas jamur tiramberkhasiat mengobati berbagai penyakit manusia seperti
tekanan darah tinggi, diabetes,kelebihan kolesterol, anemia,
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan poliodan influenza serta
kekurangan gizi.Staf Balai Tekmk>gi Pertanion, J1. dr Opto 17 tilp
(0341) 426865 Lowa%-MalangMateri disampaikan pada Dikiat Purm Tugcs
karyawan PT Petrokimia Gresik di BalaiTeknologi Pertafflan Bedoli-Uwang,
ta~l 23 Jub 2003Secara social budaya, jamur tiram, merupakan bahan
pangan bergizi, berkhasiat obatyang lebih murah dibandingkon obat
modern. Secare ekonomis merupakan komoditasyang tinggi harganya dan
dapat meningkatkan pendapatan petani serta dapat dijadikanmakanan olahan
untuk konsumsi dalam upaya peningkatan gizi masyarakatII.
SYARAT
TUMBUH.
Tempat tumbuh Jamur tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang
dapat tumbuh baikpada kayu lapuk dan mengambil bahan organic yang ada
didalamnya. Untukmembudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu
atau serbuk gergaji sebagaimedia tanamnya. Serbuk kayu yang baik untuk
dibuat sebagai bahan media tanam adalahdari jenis kayu yang keras sebab
kayu yang keras banyak mengandung selulosa yangmerupakan bahan yang
diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu kayu
yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis.
Kayu atau serbuk
kayu yangberasal dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih
baik dibandingkandengan kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang
tidak mengandung getah,sebab getah pada tanaman dapat menjadi zat
ekstraktif yang menghambat pertumbuhanmisellium. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan bakumedia tanam
adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu serbuk kayu
yangdigunakan ticlak busuk dan tidak ditumbuhi jornur jenis lain.Untuk
meningkatkan produksi jamur tiram, maka dalam campuran bahan media
tumbuhselain serbuk gergaji sebagai bahan utama, perlu bahan tambahan
berupa bekatul dantepung jagung. Dalam hal ini harus dipilih bekatul dan
tepung jagung yang mutunya baik,masih baru sebab jika sudah lama
disimpan kemungkinan telah menggumpal atau telahmengalami fermentasi
serta tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang dapatmengganggu
pertumbuhan jamur. Kegunaan penambahan bekatul dan tepung
jagungmerupakan sumber karbohidrat, lemak dan protein.
Disamping itu
perlu ditambahkanbahan-bahan lain seperti kapur ( Calsium carbonat )
sebagai sumber mineral dan pengaturpH meterMedia yang terbuat dari
campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadarair diatur
60 - 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh
danmenyerap makanan dari media tanam dengan baik Penambahan air yang
tidak bersihdapat menyebabkan media terkontaminasi dengan
mikroorganismeTingkat keasamon ( pH)Tingkat keasaman media sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. ApabilapH terlalu rendah
atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. bahkanmungkin
akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram
itusendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan
menggunakan kapur( Calsium carbonat )Suhu udaraPada budidaya jamur tiran
suhu udara memegang peranan yang penting untukmendapatkan pertumbuhan
badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimaluntuk pertumbuhan
jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi
yangmemerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembabon
60 - 70 % danfase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16
- 22 OC.CahayaPertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam,
keadaan gelap/tanpa sinar,Sebaiknya selama masa pertumbuhan misellium
ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa
pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar.
Pada tempat
yang sama sekali tidak ada cahaya badan buch tidak dapat tumbuh, oleh
karena itupada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus
mulai mendapat sinardengan intensitas penyinaran ? 60 - 70 %III.
TAHAPAN
DALAM KEGIATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM1. Persiapan Media TanamSebelum
dilakukan penanaman ( inokulasi ) bibit kedalam media tanam, perlu
dilakukanpersiapan-persiapan antara lain:Menyiapkan bahan dan alat yang
digunakan.Mencampur serbuk kayu dengan bahan-bahan lain seperti bekatul,
tepung jagung dankapur sampai merata ( homogen ) kemudian
diayak.Menambah air hingga kandungan air dalam media menjadi 60?-65 %
lalu tentukan pH-nya dengan kertas lakmus.Memasukkan media tanam kedalam
kantung plastik polypropilene dan memadatkannyalalu bagian atas kantung
plastik diberi cincin paralon kemudian dilubangi 1/3 bagiandengan kayu
dan ditutup dengan kertas lilin serta diikat dengan karet
pentil.Melakukan sterilisasi pada suhu 95 OC selama 7 - 8
jamMendinginkan media tanam selama 8 - 12 jam dalam ruangan inokulasi2.
Penanaman ( InokulasiInokulasi dilakukan setelah media tanam dingin
dengan suhu antara 22 - 28 OC.Menyiapkon alat dan bahan yang diperlukan
dalam proses penanaman ( inokulasi ).Sterilisasi semua alat dan bahan
yang akan digunakanMembuka penutup/ kertas lilin dan memasukkan bibit
dari dalam botol kedalam mediatanam dengan menggunakan stik
inokulasi.Menutup kembali penutup/kertas lilin dan mengikat dengan karet
pentil.Memindahkan media tanam yang telah ditanami bibit tersebut
kedalam ruangan inkubasisampai tumbuh misellium jamur, Lamanya
penumbuhan misellium jamur antara 45 - 60hari.Setelah misellium memenuhi
kantong plastik dipindahkan ke ruang produksi denganmembuka tutup
kontong plastik dan menyemprot air secara teratur
Panen
Setelah 10 - 15 hari kemudian dapat dipanen untuk pertama kali, panen
berikutnya setiapdua hari sekali secara teratur selama 6 bulan.Analisa
Usaha Tani Jamur Tiram ( 5.000 Polybag )I. Biaya operasionala. Biaya
langsung* 5.000 polybeg @ RP. 1250,- = Rp. 6.250.000,-* Tenaga kerja (
perawatan ,panen) = Rp.3.000.000,-b. Biaya tak langsungKumbung ( Rumah
jamur ) = Rp. 6.000.000,- Ukuran 7 x 20 mTak terduga = Rp.
500.000,-TOTAL = Rp. 15.750.000,-II. Penerimaan Rp.
18.000.000,-Periode ITiap polybog panen 4009rHarga RP. 9000/ kgJadi :
400 x 5.000 = 2.000 kg x Rp. 9.000Periode I : Rp. 18.000.000 -
Rp.15.750.000 = Rp. 2.250.000Periode II : Rp.18.000.000 - Rp 9.750.000 =
RP. 8.250.000Periode III : Rp.18.000.000 - Rp 9.750.000 = RP.
8.250.000Periode IV : Rp.18.000.000-Rp 9.750.000 = RP. 8.250.000
Wah saya dulu pernah ingin budidaya jamur tiram tapi nggak jadi... sekarang dapat tipsnya nih... thanks sob... mudah2an bisa dicoba nanti di rumah...
ReplyDelete