23 April 2013

Home » » Budidaya Jamur Tiram

Budidaya Jamur Tiram

Budidaya Jamur Tiram Oleh : Dinas Pertanian Jawa TimurI. 
 
PENDAHULUAN
 
Jamur merupakan tanaman yang berinti, berspora, tidak berklorofil berupa sel ataubenang-benang bercabang. Karena tidak berklorofil, kehidupan jamur mengambilmakanan yang sudah dibuat oleh organisme lain yang telah matiJamur tiram bila kita budidayakan akan mendapat manfaat berganda. Selain rasanya lezatmengandung gizi yang cukup besar manfaatnya bagi kesehatan manusia sehingga jamurtiram dapat dianjurkan sebagai bahan makanan bergizi tinggi dalam menu sehari- hari.Berdasarkan penelitian yang dilakukan pakar jamur di Departemen Sains KementrianIndustri Thailand bebarapa zat yang terkandung dalam jamur tiram atau Oystermushroom adalah protein 5,94 %; karbohidrat 50,59 %; serat 1,56 %; lemak 0,17 % danabu 1,14 %. Selain kandungan ini, Setiap 100 gr jamur tiram segar ternyata jugamengandung 45,65 kalori; 8,9 mg kalsium: 1,9 mg besi; 17,0 mg fosfor. 0,15 mg VitaminB1; 0,75 mg vitamin B2 dan 12,40 ing vitamin C. Dari hasil penelitian kedokteran secaraklinis, para ilmuwan mengemukakan bahwa kandungan senyawa kimia khas jamur tiramberkhasiat mengobati berbagai penyakit manusia seperti tekanan darah tinggi, diabetes,kelebihan kolesterol, anemia, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan poliodan influenza serta kekurangan gizi.Staf Balai Tekmk>gi Pertanion, J1. dr Opto 17 tilp (0341) 426865 Lowa%-MalangMateri disampaikan pada Dikiat Purm Tugcs karyawan PT Petrokimia Gresik di BalaiTeknologi Pertafflan Bedoli-Uwang, ta~l 23 Jub 2003Secara social budaya, jamur tiram, merupakan bahan pangan bergizi, berkhasiat obatyang lebih murah dibandingkon obat modern. Secare ekonomis merupakan komoditasyang tinggi harganya dan dapat meningkatkan pendapatan petani serta dapat dijadikanmakanan olahan untuk konsumsi dalam upaya peningkatan gizi masyarakatII. 
 
SYARAT TUMBUH.
Tempat tumbuh Jamur tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baikpada kayu lapuk dan mengambil bahan organic yang ada didalamnya. Untukmembudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagaimedia tanamnya. Serbuk kayu yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalahdari jenis kayu yang keras sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa yangmerupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu kayu  yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis. 
 
Kayu atau serbuk kayu yangberasal dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibandingkandengan kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang tidak mengandung getah,sebab getah pada tanaman dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat pertumbuhanmisellium. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan bakumedia tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu serbuk kayu yangdigunakan ticlak busuk dan tidak ditumbuhi jornur jenis lain.Untuk meningkatkan produksi jamur tiram, maka dalam campuran bahan media tumbuhselain serbuk gergaji sebagai bahan utama, perlu bahan tambahan berupa bekatul dantepung jagung. Dalam hal ini harus dipilih bekatul dan tepung jagung yang mutunya baik,masih baru sebab jika sudah lama disimpan kemungkinan telah menggumpal atau telahmengalami fermentasi serta tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang dapatmengganggu pertumbuhan jamur. Kegunaan penambahan bekatul dan tepung jagungmerupakan sumber karbohidrat, lemak dan protein. 
 
Disamping itu perlu ditambahkanbahan-bahan lain seperti kapur ( Calsium carbonat ) sebagai sumber mineral dan pengaturpH meterMedia yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadarair diatur 60 - 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh danmenyerap makanan dari media tanam dengan baik Penambahan air yang tidak bersihdapat menyebabkan media terkontaminasi dengan mikroorganismeTingkat keasamon ( pH)Tingkat keasaman media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. ApabilapH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. bahkanmungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itusendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur( Calsium carbonat )Suhu udaraPada budidaya jamur tiran suhu udara memegang peranan yang penting untukmendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimaluntuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yangmemerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembabon 60 - 70 % danfase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC.CahayaPertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam, keadaan gelap/tanpa sinar,Sebaiknya selama masa pertumbuhan misellium ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. 
 
Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buch tidak dapat tumbuh, oleh karena itupada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinardengan intensitas penyinaran ? 60 - 70 %III. 
 
TAHAPAN DALAM KEGIATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM1. Persiapan Media TanamSebelum dilakukan penanaman ( inokulasi ) bibit kedalam media tanam, perlu dilakukanpersiapan-persiapan antara lain:Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.Mencampur serbuk kayu dengan bahan-bahan lain seperti bekatul, tepung jagung dankapur sampai merata ( homogen ) kemudian diayak.Menambah air hingga kandungan air dalam media menjadi 60?-65 % lalu tentukan pH-nya dengan kertas lakmus.Memasukkan media tanam kedalam kantung plastik polypropilene dan memadatkannyalalu bagian atas kantung plastik diberi cincin paralon kemudian dilubangi 1/3 bagiandengan kayu dan ditutup dengan kertas lilin serta diikat dengan karet pentil.Melakukan sterilisasi pada suhu 95 OC selama 7 - 8 jamMendinginkan media tanam selama 8 - 12 jam dalam ruangan inokulasi2. Penanaman ( InokulasiInokulasi dilakukan setelah media tanam dingin dengan suhu antara 22 - 28 OC.Menyiapkon alat dan bahan yang diperlukan dalam proses penanaman ( inokulasi ).Sterilisasi semua alat dan bahan yang akan digunakanMembuka penutup/ kertas lilin dan memasukkan bibit dari dalam botol kedalam mediatanam dengan menggunakan stik inokulasi.Menutup kembali penutup/kertas lilin dan mengikat dengan karet pentil.Memindahkan media tanam yang telah ditanami bibit tersebut kedalam ruangan inkubasisampai tumbuh misellium jamur, Lamanya penumbuhan misellium jamur antara 45 - 60hari.Setelah misellium memenuhi kantong plastik dipindahkan ke ruang produksi denganmembuka tutup kontong plastik dan menyemprot air secara teratur
 
Panen  Setelah 10 - 15 hari kemudian dapat dipanen untuk pertama kali, panen berikutnya setiapdua hari sekali secara teratur selama 6 bulan.Analisa Usaha Tani Jamur Tiram ( 5.000 Polybag )I. Biaya operasionala. Biaya langsung* 5.000 polybeg @ RP. 1250,- = Rp. 6.250.000,-* Tenaga kerja ( perawatan ,panen) = Rp.3.000.000,-b. Biaya tak langsungKumbung ( Rumah jamur ) = Rp. 6.000.000,- Ukuran 7 x 20 mTak terduga = Rp. 500.000,-TOTAL = Rp. 15.750.000,-II. Penerimaan Rp. 18.000.000,-Periode ITiap polybog panen 4009rHarga RP. 9000/ kgJadi : 400 x 5.000 = 2.000 kg x Rp. 9.000Periode I : Rp. 18.000.000 - Rp.15.750.000 = Rp. 2.250.000Periode II : Rp.18.000.000 - Rp 9.750.000 = RP. 8.250.000Periode III : Rp.18.000.000 - Rp 9.750.000 = RP. 8.250.000Periode IV : Rp.18.000.000-Rp 9.750.000 = RP. 8.250.000

1 Komentar Pada Artikel » Budidaya Jamur Tiram

  1. Wah saya dulu pernah ingin budidaya jamur tiram tapi nggak jadi... sekarang dapat tipsnya nih... thanks sob... mudah2an bisa dicoba nanti di rumah...

    ReplyDelete