02 April 2013

Home » » SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN

SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN

1. BismiLlaahirRahmaanirRahiim Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Yahya, Harun Semangat dan gairah orang-orang beriman / oleh Harun Yahya. — Surabaya: Risalah Gusti, 2003. SEMANGAT DAN GAIRAH xx+ 207 hlm.; 17,5 cm. ISBN 979-556-141-3 ORANG-ORANG BERIMAN 1. Semangat 2. Al-Qur’an — interpretasi I. Judul ZEAL AND ENTHUSIASM DESCRIBED IN THE QUR’AN Judul Asli : Zeal and Enthusiasm Described in the Qur’an (Abul-Qasim Publishing House, P Box 6156, Jeddah .O. 21442, Saudi Arabia — Telp. (966) 2671-493; Fax. (966) 2672-5523) © Abul-Qasim Publishing House, 2002 Edisi Resmi Indonesia © 2003 pada Risalah Gusti SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Diterjemahkan Syafruddin Hasani Disain Sampul Ed-Adesign Cetakan Pertama, Pebruari 2003 Penerbit Risalah Gusti Jl. Ikan Mungsing XIII/1 Telp. (031) 3539440; Fax. (031) 3529800 Surabaya - 60177. E-mail: risalahgusti@telkom.net

2. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Adapun nama pena yang terdiri dari Harun dan Yahya adalah untuk mengenang dua orang nabi yang terkemuka, yang memerangi kerusakan iman. Stempel kenabian yang tertera pada sampul depan buku ini melam- bangkan makna yang berkaitan dengan TENTANG PENULIS kandungan buku ini. Stempel tersebut meng- gambarkan al-Qur’an sebagai Kitabullah yang purna, firman-Nya yang purna, dan Nabi kita sebagai penutup para nabi. Di bawah bim- Penulis buku ini, yang menulis dengan nama bingan al-Qur’an dan as-Sunnah, penulis pena HARUN YAHYA, dilahirkan di Ankara menjadikan tujuan utama ditulisnya buku ini pada tahun 1956. Setelah menyelesaikan untuk mematahkan setiap ajaran fundamental pendidikan dasar dan menengah di Ankara, dari ideologi-ideologi tak bertuhan, dan seba- ia belajar seni di Universitas Mimar Sinan di gai “perkataan yang purna”, sehingga dapat Istambul, dan filsafat di Universitas Istambul. benar-benar membungkam keberatan yang Semenjak tahun 1980, penulis telah mener- diajukan terhadap agama. Stempel kenabian, bitkan berbagai buku tentang politik, masa- yang memiliki ketinggian hikmah dan lah-masalah yang berkaitan dengan agama kesempurnaan akhlak, digunakan sebagai dan masalah-masalah ilmu pengetahuan. lambang dari tujuan ini, yakni untuk menya- Harun Yahya terkenal sebagai penulis yang takan perkataan yang purna. telah menulis karya-karya sangat penting Semua karya yang ditulis ini bertumpu yang menyingkap tentang kepalsuan para pada satu tujuan: yakni untuk membawa pendukung teori evolusi, kebohongan pernya- pesan al-Qur’an kepada masyarakat sehingga taan mereka, dan hubungan antara Darwin- dapat menggugah semangat mereka untuk isme dengan ideologi berdarah. v vi

3. TENTANG PENULIS SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN memikirkan masalah-masalah mendasar yang ga orang yang membacanya ingin membuk- berkaitan dengan keimanan, seperti keber- tikannya. Karya-karya ini tidak pernah adaan Tuhan, Keesaan-Nya, keakhiratan, dan ditolak karena sangat efektif, hasilnya pasti, untuk menunjukkan kepalsuan pijakan dan dan tidak dapat dibantah. Jika masyarakat karya-karya yang menyimpang tentang membaca karya-karyanya ini, kemudian sistem-sistem tak bertuhan. memikirkannya dengan sungguh-sungguh, mereka tentu tidak akan lagi mendukung Harun Yahya pernah mengadakan per- filsafat materialistik, ateisme, dan ideologi jalanan ke berbagai negara, dari India sampai atau filsafat sesat lainnya. Kalaupun mereka Amerika, Inggris sampai Indonesia, Polandia masih mendukungnya, hal itu hanyalah sampai Bosnia, Spanyol sampai Brazil. karena dorongan perasaan saja karena buku- Sebagian dari bukunya telah ditulis ke dalam buku yang ditulisnya telah membantah ideo- bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, logi-ideologi tersebut hingga ke akar-akarnya. Portugis, Urdu, Arab, Albania, Rusia, Serbo- Semua gerakan kontemporer yang menolak Kroasia (Bosnia), Turki Uygur, dan Indonesia, (agama), secara ideologis telah dikalahkan dan semuanya telah dinikmati oleh para pada hari ini berkat kumpulan buku-buku pembaca di seluruh dunia. yang ditulis oleh Harun Yahya. Karya-karya tersebut memperoleh sambut- Dengan mencermati fakta-fakta tersebut, an luar biasa di seluruh dunia, karena bagi mereka yang mendorong orang-orang untuk sebagian orang merupakan sarana untuk membaca buku ini sehingga dapat membuka menanamkan keimanan kepada Allah, dan “mata” hati dan membimbing mereka sehing- bagi sebagian lainnya untuk memperoleh ga dapat menjadi hamba Allah yang taat, pemahaman lebih dalam tentang keimanan. sesungguhnya telah melakukan amal ibadah Buku ini ditulis dengan gaya yang hikmah, yang tidak ternilai harganya. tulus, dan mudah dipahami, menjadikan pembacanya dapat tersentuh hatinya, sehing- vii viii

4. TENTANG PENULIS SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Dalam pada itu, berdasarkan pengalaman- orang dapat hidup berdasarkan ajaran ini. pengalaman yang lalu, tentunya hanya akan Dengan memperhatikan keadaan dunia pada membuang-buang waktu dan tenaga jika hari ini, yang memaksa orang-orang ter- menyebarluaskan buku-buku yang dapat me- jerumus ke dalam lingkaran kekerasan, nyebabkan kebingungan, yang menjerumus- korupsi, dan konflik, jelaslah bahwa usaha ini kan manusia kepada ideologi yang kacau perlu dilaksanakan dengan lebih cepat dan balau, dan yang jelas-jelas tidak dapat meng- lebih efektif. Jika tidak tentu akan terlambat. hilangkan keraguan dari dalam hati. Orang- Tidaklah berlebih-lebihan jika dikatakan orang yang meragukan masalah ini dapat bahwa kumpulan buku-buku Harun Yahya segera melihat bahwa tujuan utama buku- telah menjalankan peran utama ini. Dengan buku Harun Yahya adalah untuk membasmi kehendak Allah, buku-buku tersebut akan kekufuran dan menanamkan nilai-nilai moral menjadi sarana yang dengannya manusia pada al-Qur’an. Keberhasilan, pengaruh, dan abad ke-21 akan memperoleh kedamaian dan keikhlasan yang telah dicapai oleh usaha ini kegembiraan, keadilan dan kebahagiaan telah terlihat pada keyakinan yang dimiliki sebagaimana dijanjikan dalam al-Qur’an. oleh para pembaca. Karya-karya Harun Yahya meliputi The Satu hal yang perlu diperhatikan adalah: New Masonic Order, Judaism and Freemasonry, Penyebab utama terjadinya tindak kekerasan The Disasters Darwinism Brought to Humanity, dan konflik, dan semua penderitaan yang Communism in Ambush, The Bloody Ideology of dialami oleh umat Muslim adalah karena Darwinism: Fascism, The ‘Secret Hand’ in dianutnya ideologi kafir. Keadaan ini hanya Bosnia, Behind the Scenes of The Holocaust, dapat diakhiri dengan membasmi ideologi Behind the Scenes of Terrorism, Israel’s Kurdish kafir tersebut dan mengusahakan agar setiap Card, Solution: The Morals of the Qur’an, Articles orang mengetahui tentang kehebatan pencip- 1-2-3, A Weapon of Satan: Romantism, Truths taan dan moralitas Qur’ani, sehingga orang- 1-2, The Western World Turns to God, The ix x

5. TENTANG PENULIS SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Evolution Deceit, Precise Answers to Evolusi- Miracle of the Human Being, The Miracle of onists, Evolutionary Falsehoods, Perished Nations, Man’s Creation, The Miracle of Protein, The For Men of Understanding, The Prophet Moses, Secrets of DNA. The Prophet Joseph, The Golden Age, Allah’s Adapun buku-buku untuk anak-anak Artistry in Colour, Glory is Everywhere, The Truth adalah: Children Darwin was Lying!, The World of the Life of This World, Knowing the Truth, of Animals, The Splendour in the Skies, The World Eternity Has Already Begun, Timeless and the of Our Little Friends: The Ants, Honeybees That Reality of Fate, The Dark Magic of Darwinism, Build Perfect Comb, Skillful Dam Builders: The Religion of Darwinism, The Collapse of the Beavers. Theory of Evolution in 20 Questions, Allah is Karya-karya lain dengan topik dari al- Known Through Reason, The Qur’an Leads the Qur’an meliputi: The Basic Concepts in the Way to Science, The Real Origin of Life, Qur’an, the Moral Values of the Qur’an, Quick Consciousness in the Cell, A String of Miracles, Grasp of Faith 1-2-3, Ever Thought About the The Creation of Universe, Miracles of the Qur’an, Truth?, Crude Understanding of Disbelief, The Design in Nature, Self-Sacrifice and Devoted to Allah, Abandoning the Society of Intelligent Behaviour Models in Animals, The Ignorance, The Real Home of Believers: Paradise, End of Darwinism, Deep Thinking, Never Plead Knowledge of the Qur’an, Qur’an Index, Ignorance, The Green Miracle Photosynthesis, The Emigrating for the Cause of Allah, The Character Miracle in the Cell, The Miracle in the Eye, The of the Hypocrite in the Qur-an, The Secrets of the Miracle in the Spider, The Miracle in the Gnat, Hypocrite, The Names of Allah, Communicating The Miracle in the Ant, The Miracle of the the Message and Disputing in the Qur’an, Answers Immune System, The Miracle of Creation in from the Qur’an, Death Resurrection Hell, The Plants, The Miracle in the Atom, The Miracle in Struggle of the Messengers, The Avowed Enemy the Honeybee, The Miracle of Seed, The Miracle of Man: Satan, The Greatest Slander: Idolatry, of Hormone, The Miracle of the Ternite, The The Religion of the Ignorant, The Arrogance of xi xii

6. TENTANG PENULIS Satan, Prayer in the Qur’an, The Importance of Conscience in the Qur’an, The Day of Resur- rection, Never Forget, Disregarded Judgements of the Qur’an, Human Characters in the Society of Ignorance, The Importance of Patience in the Qur’an, General Information from the Qur’an, The Mature Faith, Before You Regret, Our Messengers Say, The Mercy of Believers, The Fear of Allah, The Nightmare of Disbelief, Jesus Will Return, Beauties Presented by the Qur’an for Life, A Bouquet of the Beauties of Allah 1-2-3-4, The Iniquity Called “Mockery”, The Mystery of the Test, The True Wisdom According to the Qur’an, The Struggle with the Religion of Irreligion, The School of Yusuf, The Alliance of the Good, Slanders Spread Against Muslims Throughout History, The Importance of Following the Good Word, Why Do You Deceive Yourself?, Islam: The Religion of Ease, Enthusiasm and Excitement in the Qur’an, Seeing Good in Everything, How do the Unwise Interpret the Qur’an?, Some Secrets of the Qur’an, The Courage of Believers, Being Hopeful in the Qur’an, Justice and Tolerance in the Qur’an, Basic Tenets of Islam, Those Who do not Listen to the Qur’an. xiii

7. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN terpengaruh oleh fakta yang dikemukakan dalam buku-buku karyanya dan tidak dapat menyangkal kebenaran isinya. Buku ini dan semua buku lain karya Harun Yahya dapat dibaca secara perorangan atau didiskusikan dalam kelompok. Pembaca yang UNTUK PEMBACA ingin mendapatkan manfaat dari buku-buku ini akan merasakan bahwa diskusi sangat bermanfaat karena mereka akan dapat me- ngaitkan refleksi dan pengalaman mereka Dalam semua buku karya penulis, masalah- sendiri satu sama lain. masalah yang berkaitan dengan iman dije- Di samping itu, merupakan sumbangan laskan dengan merujuk pada ayat-ayat al- besar bagi agama untuk menyajikan dan me- Qur’an, dan orang diajak untuk mempelajari nyebarluaskan buku-buku ini, yang ditulis ayat-ayat Allah dan hidup dengannya. Semua semata-mata untuk mencari ridha Allah. pokok bahasan yang berkenaan dengan ayat- Bukti-bukti yang dikemukakan penulis ayat Allah dijelaskan sedemikian rupa se- sangat meyakinkan, sehingga bagi mereka hingga tidak ada lagi keraguan atau pertanya- yang ingin menyampaikan agama kepada an membekas dalam pikiran pembaca. Gaya- orang lain, salah satu metode paling efektif nya yang jujur, lugas dan fasih memastikan ialah mendorong mereka untuk membaca bahwa semua orang dari segala usia dan dari buku-buku karyanya. semua lapisan masyarakat dapat dengan mudah memahami buku-bukunya. Narasinya Dalam buku-bukunya orang akan memper- yang efektif dan cair memungkinkan pembaca oleh pandangan pribadi penulis, penjelasan untuk membacanya dalam sekali duduk. Bah- yang didasarkan pada sumber-sumber terper- kan mereka yang menolak spiritualitas akan caya, gaya yang mencerminkan penghormatan xv xvi

8. UNTUK PEMBACA kepada pokok bahasan yang suci, dan tidak ada uraian bernada pesimistis yang dapat menimbulkan keraguan dan menciptakan penyimpangan dalam hati. xvii

9. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN BAGI ORANG-ORANG BERIMAN, 147 KELALAIAN MEREKA YANG IMANNYA TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH, 163 AKIBAT-AKIBAT BERAMAL DENGAN TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH, 185 DAFTAR ISI CARA MENGATASI KELOYOAN, 193 KHATIMAH, 201 TENTANG PENULIS, v UNTUK PEMBACA, xv PENDAHULUAN, 1 APA ITU SEMANGAT?, 5 KONSEP GAIRAH DALAM MASYARAKAT JAHILIAH, 9 SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN, 19 USAHA SETAN UNTUK MEMATAHKAN SEMANGAT ORANG BERIMAN, 29 JENIS-JENIS PERILAKU YANG MENUNJUKKAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN, 35 SEPERTI APAKAH GAIRAH DAN SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN, 87 APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN, 91 xix xx

10. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN dalam keadaan yang sangat berat sekalipun, mengucapkan, Hasbunallah (cukuplah bagiku Allah).2 Mereka mendambakan keridhaan Allah. Gairah yang dihasilkan oleh iman merupa- kan kekuatan yang dapat meningkatkan PENDAHULUAN kemampuan fisik dan mental, sehingga dia dapat menjalani setiap saat dalam kehidup- annya dengan sangat baik dan produktif. Semangat yang tumbuh karena kecintaan Orang-orang beriman adalah mereka yang kepada Allah ini memberikan kekuatan menjadikan ridha Allah sebagai tujuan spiritual, kekuatan dan daya tahan yang besar, tertinggi dalam kehidupan mereka dan ber- kemauan dan keberanian yang membaja. usaha keras untuk mencapai tujuan tersebut. Melalui kekuatan spiritual orang-orang ber- Dalam al-Qur’an, Allah menyebut mereka iman mengatasi setiap kesulitan dan terus orang-orang yang berjuang dengan harta dan berusaha keras untuk menuju Allah apa pun jiwa mereka di jalan Allah.1 Karena mereka kondisi dan keadaan yang mereka hadapi. telah mengabdikan hidup mereka untuk Buku ini membicarakan gairah orang- Allah dan bersedia mengorbankan segala orang beriman yang terus meningkat sampai sesuatu yang mereka miliki, harta dan lain- akhir hidup mereka. Tujuan buku ini ialah lainnya, untuk mencari ridha Allah dan mendorong semua Muslim untuk lebih mendapatkan surga-Nya, orang-orang ber- bergairah dengan menunjukkan bahwa gairah iman punya sifat-sifat penting yang memung- merupakan nikmat yang besar dan merupa- kinkan mereka untuk menyibukkan diri, dan Q.s. al-Hujurat: 15. 1 Q.s. Ali Imran: 173 2 1 2

11. PENDAHULUAN kan sifat yang memperkuat orang-orang beriman. Pembaca akan memahami rahasia penting yang membuat orang berhasil sekali- pun dalam kondisi yang sangat sulit. Di sam- ping itu, dia akan mengetahui karunia yang telah dijanjikan kepada mereka yang tidak pernah kehilangan gairah dan yang mengha- dapi kesulitan dengan bertawakal kepada Allah. Buku ini memberikan semangat kepada manusia untuk mematuhi perintah Allah: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (Q.s. Ali Imran: 123). Tujuan lainnya adalah memberikan mo- tivasi kepada mereka yang hanya mengikuti jalan tengah ketika menjalankan prinsip- prinsip Islam dan merasa puas dengan ini dan tidak berusaha untuk menjadi pelopor. 3

12. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ketika nafsu keduniaan dibicarakan. Sebagian orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk tampil lebih unggul atau untuk meraih prestise, penghormatan, dan pujian. APA ITU SEMANGAT? Sebagai contoh, setiap orang memahami tekad yang ditunjukkan oleh seorang siswa SMU untuk lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN), antusiasme sese- Semangat dan gairah adalah perasaan yang orang yang diterima untuk menduduki jabat- sangat kuat yang dialami oleh setiap orang. an yang diinginkan di sebuah perusahaan, Namun, tujuan utama membicarakan konsep atau ambisi dan upaya yang dilakukan untuk semangat dalam buku ini ialah untuk mengu- menggolkan transaksi bisnis yang diharapkan ak perbedaan antara semangat yang dialami akan sangat menguntungkan. Ada satu ciri dalam masyarakat secara umum dan semangat umum yang menonjol dalam semua ini — yang dibicarakan dalam al-Qur’an kepada antusiasme menimbulkan karakter kuat dan manusia. khas pada seseorang yang kecil kemungkin- Semangat, dalam pengertian umum, digu- annya akan muncul jika tidak ada semangat. nakan untuk mengungkapkan minat yang Risiko-risiko yang dalam keadaan normal menggebu dan pengorbanan untuk meraih dihindari akan diambilnya demi mewujudkan tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkan- suatu tujuan. Pengorbanan diri yang belum nya. Apakah penting atau tidak, setiap orang pernah dilakukan sebelumnya, dilakukan punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang tanpa ragu-ragu. Memang, orang mungkin hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan akhirnya memperoleh kekuatan yang besar untuk keuntungan material, juga mengemuka 5 6

13. APA ITU SEMANGAT? baik dalam pengertian material dan spiritual dengan menggunakan pengetahuannya dan kemampuannya secara maksimal. Namun, semangat sebagian besar orang tidak bertahan seumur hidup karena tidak punya landasan yang kuat. Sering kali tidak ada tujuan khusus yang akan mempertahan- kan semangat dalam semua keadaan dan memberikan kekuatan kepada mereka. Satu- satunya orang yang tidak pernah kehilangan semangat di hati mereka sepanjang hidup adalah orang-orang beriman, karena sumber semangat mereka ialah keimanan kepada Allah dan tujuan utama mereka ialah mem- peroleh keridhaan Allah, rahmat-Nya dan surga-Nya. Sebelum meneruskan pembicaraan tentang masalah ini, akan sangat membantu jika kita mendefinisikan konsep semangat yang me- nonjol di masyarakat Jahiliah, di mana orang tidak mengenal al-Qur’an atau hidup dengan- nya. 7

14. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN mendefinisikan orang-orang bodoh sebagai- mana mereka “agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.” (Q.s. Yasin: 6). Kehidupan orang-orang yang lalai dari al- KONSEP GAIRAH DALAM Qur’an dan tidak mengetahui hakikat kehi- MASYARAKAT JAHILIAH dupan dunia, kebenaran tentang mati, dan pengalaman surga dan neraka setelah mati adalah cocok dengan kebodohan mereka. Akibatnya, masalah-masalah yang membuat ♦ Siapa yang Termasuk Anggota mereka merasa bahagia, bersemangat dan Masyarakat Jahiliah? bergairah didasarkan pada keyakinan yang Kebodohan biasanya dipahami sebagai tak salah. berpendidikan dan tak berbudaya. Namun, ♦ Orang-orang yang Bodoh Hanya Bergai- orang-orang bodoh yang digambarkan sepan- rah Mengenai Tujuan-tujuan Keduniaan jang buku ini adalah mereka yang bodoh me- ngenai agama Islam, mengenai kebesaran dan Sifat-sifat Allah yang menciptakan mereka, dan mengenai al-Qur’an yang telah diwahyu- kan untuk umat manusia. Orang-orang seperti itu hidup sesuai dengan informasi yang “Mereka yang menjadikan agama mereka didiktekan kepada mereka oleh masyarakat sebagai main-main dan senda gurau, dan ke- yang sarat miskonsepsi, dan bukannya fakta- hidupan dunia telah menipu mereka.” (Q.s. fakta yang terdapat dalam al-Qur’an. Allah al-A‘raf: 51). 9 10

15. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Sebagaimana ditunjukkan dalam ayat di mendapati kehidupannya, yang dia anggap atas, orang-orang dalam masyarakat jahiliah berada dalam genggaman tangannya, tiba-tiba tertipu oleh kehidupan dunia ini. Meskipun dicabut, dan mungkin, pada waktu yang tak tahu mengenai sifat kehidupan dunia yang diduga-duga, mendapati dirinya telah masuk singkat dan tidak sempurna, mereka lebih ke kehidupan abadi di akhirat, meskipun menyukai kehidupan yang sementara ini selama ini dia menganggapnya sangat jauh. daripada kehidupan abadi di akhirat, karena Orang-orang bodoh dan yang lalai ber- mereka merasa lebih mudah untuk memper- usaha untuk mencari kepuasan sebanyak- oleh kesenangan dunia dan ragu mengenai banyaknya dalam kehidupan dunia, selama kehidupan akhirat. Alasan yang salah ini periode waktu yang singkat ini, ketimbang menganggap bahwa dunia berada dalam berusaha untuk memperoleh ridha Allah dan jangkauan mereka, sementara akhirat jauh surga-Nya. Akibatnya, masalah-masalah sekali. memberinya semangat terbatas pada tujuan- Ini jelas merupakan jenis penalaran yang tujuan kecil menyangkut dunia ini. Faktanya, sangat dangkal dan irasional. Bagaimanapun, perasaan yang mereka bayangkan sebagai kehidupan manusia di dunia ini terbatas pada semangat dan gairah tidak lain adalah kera- periode waktu yang sangat singkat. Kehidup- kusan. Mereka, yang sangat bergairah menja- an manusia yang hanya enam atau tujuh lani kehidupan ini, merasakan kegairahan puluh tahun, separonya dihabiskan di masa besar terhadap segala sesuatu dimana mereka kanak-kanak dan kehidupan lanjut usia, jelas mengharapkan akan memperoleh keuntung- sangat pendek dibandingkan dengan kehi- an dan kondisi kehidupan yang lebih baik. dupan abadi di akhirat. Di samping itu, bah- Maka, orang merasakan hasrat kuat untuk kan sebelum mencapai usia enam atau tujuh menjadi kaya atau memiliki status atau karir puluh tahun, orang mungkin sudah mati yang prestisius. Untuk mencapai tujuan sema- karena berbagai alasan. Setiap saat dia bisa cam itu mereka melakukan semua bentuk 11 12

16. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN pengorbanan diri dan menahan segala kesulit- kepentingan mereka. Mereka tidak memper- an. lihatkan ambisi yang sama untuk sesuatu yang akan mendatangkan ridha Allah, dan mem- Kehidupan sehari-hari orang-orang ini ter- perlihatkan ketidakmautahuan jika ke- ikat dengan kejadian-kejadian yang mengung- untungan duniawi tak bisa diharapkan. kapkan pemahaman mereka tentang sema- ngat. Sebagai contoh, untuk memperoleh Mentalitas jahiliah ini, yang hanya dida- diploma, prestisius yang akan membuat diri- sarkan pada keuntungan duniawi, dapat nya memperoleh pengakuan, seorang maha- digambarkan dengan contoh berikut ini. siswa mungkin menenggelamkan dirinya di Seorang eksekutif yang perusahaannya di tengah buku-buku selama bertahun-tahun. ambang kebangkrutan mencurahkan seluruh Sadar bahwa ini kondusif bagi keberhasilan, energinya, pengetahuannya, sarana dan dia rela menghabiskan malam-malam tanpa waktunya untuk menyelesaikan masalah itu. tidur dan menghindari pergaulan, jika perlu. Tetapi karyawannya tidak merasakan kegai- Hari-harinya dimulai dengan suasana pagi di rahan yang sama untuk menyelamatkan per- kendaraan umum yang sesak dan dihabiskan usahaan dan kecil kemungkinannya untuk dalam usaha keras, dimana dia menerima mencari solusi karena dia bukan orang yang dengan senang hati. Namun, dia menolak akan mengalami kerugian langsung ketika untuk melakukan pengorbanan yang sama perusahaan bangkrut. Sebagaimana terlihat, untuk membantu seorang teman karena hal keuntungan duniawi umumnya melandasi itu tidak memberikan keuntungan duniawi. semangat dan tekad yang dirasakan oleh para Apa yang digarisbawahi di sini ialah, bahwa anggota masyarakat jahiliah. Sebesar mana meskipun sebagian besar orang tahu bagai- keuntungannya, sebesar ambisi yang mereka mana menyelesaikan suatu tugas dengan miliki. semangat dan gairah, mereka hanya akan melakukannya jika tugas itu sesuai dengan 13 14

17. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Gairah Para Anggotanya Hanyalah habiskan hidup sehari-hari, dapat memenuhi Keinginan Sementara kebutuhan-kebutuhan mereka yang dekat, dan memperoleh penghargaan orang lain Konsep semangat dalam masyarakat jahi- sering sudah cukup untuk memuaskan orang- liah terlihat dalam kegairahannya dalam orang ini. Tidak ada sesuatu yang lebih tinggi urusan keduniaan. Orang-orang mungkin dari itu yang bermakna bagi mereka. Karena mengalami gejolak minat dan semangat terha- itu, mereka kadang-kadang memberikan per- dap masalah tertentu dan kemudian suatu hari hatian pada beberapa masalah yang tidak ber- perasaan ini lenyap dengan tiba-tiba. Dalam kaitan dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat jahiliah hampir semua orang mereka sendiri, tetapi tak lama kemudian meluncurkan berbagai proyek dengan antu- kepentingan mereka dikalahkan oleh keje- sias. Namun, mereka meninggalkan proyek nuhan dan kemonotonan. itu tak lama kemudian, hanya karena jenuh dan malas untuk melanjutkan. Sebagai con- Selama orang percaya usahanya akan mem- toh, sebagian besar orang yang ingin bermain berikan kebaikan dan keuntungan baginya, musik segera kehilangan minat dan mening- semangat dan gairahnya tidak pernah padam. galkan kursus. Seseorang yang ingin mem- Namun tidak satu pun tujuan yang hendak bantu orang yang membutuhkan dan segera dicapai oleh orang yang melalaikan akhirat memulai kerja amal, tak lama kemudian, tidak layak untuk diberi semangat terus- mungkin ia akan kehilangan semangat dan menerus. Jika menjumpai kesulitan sedikit menghentikan pekerjaannya. Karena orang- saja, kegagalan atau kritik, dia mungkin tiba- orang semacam itu tidak benar-benar berpe- tiba merasa letih dan meninggalkan tujuan- gang pada cita-cita mulia, membantu orang nya. Di samping itu, dia mungkin menjadi miskin, melakukan perbuatan baik atau mem- putus asa. Pemikiran negatif seperti, “Saya perluas wawasan dalam bidang tertentu ter- sudah bersusah-payah untuk mencapainya bukti hanya merupakan tingkat sesaat. Meng- tetapi gagal,” menyeret dia ke dalam pesi- misme dan memadamkan semangatnya. 15 16

18. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Orang yang telah bertahun-tahun memen- Namun, orang-orang beriman, yang ter- dam ambisi untuk menjadi seorang arsitek libat dalam perbuatan baik dan membantu mungkin tiba-tiba kehilangan semangat orang lain sebagai alat untuk memperoleh ketika dia menjumpai kesulitan-kesulitan ridha Allah, tidak pernah kehilangan sema- dalam menggambar bangunan. Atau orang ngat mereka. Menghadapi kesulitan tidak yang tertarik untuk melukis mungkin kehi- akan membuat mereka meninggalkan cita-cita langan semua minatnya setelah beberapa kali mereka. Sebaliknya, karena tahu bahwa ada- mencoba. Sering kali, komitmen mereka yang nya kesulitan-kesulitan menjadikan pekerjaan terlibat dalam kerja sukarela di organisasi semacam itu lebih prestisius di mata Allah, amal dipuji di koran-koran dan oleh teman- mereka memperoleh kesenangan dan merasa- temannya. Kesenangan yang diperoleh dari kan semangat yang lebih besar. melakukan kerja amal, perasaan senang yang ditimbulkan oleh prosedur kerja itu, mungkin menarik orang lain. Namun, mereka yang terlibat dalam kerja amal untuk memperoleh prestise di masyarakat mungkin kehilangan minat setelah beberapa lama, dan satu-satu- nya cara untuk mempertahankan semangat ialah menjadikan usaha mereka diketahui publik dan memujinya. Yakni, mereka harus menerima manfaat, sekalipun manfaat psiko- logis; kalau tidak, bahkan bangun pagi di akhir pekan terasa sulit dan menjadi alasan untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan seperti itu. 17 18

19. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN sarana. Alasan yang terpenting ialah bahwa orang-orang beriman mengevaluasi peristiwa- peristiwa dengan kesadaran yang jernih. Mereka sadar bahwa Allah menjaga kehidup- an seseorang setiap saat, bahwa Dia melin- dungi semua makhluk, dan bahwa semua SEMANGAT ORANG-ORANG makhluk bergantung kepada-Nya. Disebab- kan oleh cinta mereka dan ketaatan mereka BERIMAN kepada Allah, mereka berusaha keras untuk memperoleh keridhaan-Nya sepanjang hidup mereka. Hasrat untuk memperoleh ridha ♦ Sumber Semangat Orang-orang Allah merupakan sumber terpenting sema- Beriman: Iman, Cinta, dan Takwa ngat dan kegembiraan bagi orang-orang Mereka kepada Allah beriman. Cita-cita untuk memperoleh ridha Allah dan mencapai surga menjadi sumber Semangat dan gairah orang-orang beriman energi dan semangat dalam diri orang-orang sangat berbeda dari konsep yang banyak beriman. dianut masyarakat jahiliah, yang didasarkan pada kepentingan. Kecintaan orang-orang ♦ Semangat Orang-orang Beriman Tidak beriman kepada Allah dan ketaatan mereka Pernah Padam kepada-Nya adalah penyebabnya. Mereka tidak merasa terikat dengan kehidupan dunia ini seperti para anggota masyarakat jahiliah, tetapi terikat dengan Allah, Yang Maha Penga- sih, yang menciptakan mereka dari bukan apa-apa, dan memberi mereka berbagai 19 20

20. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Sesungguhnya orang-orang mukmin hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi membela agama Allah. “Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa Mereka itulah orang-orang yang benar.” (Q.s. takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat al-Hujurat: 15). Allah amat dekat kepada orang-orang yang Penjelasan ini menunjukkan bahwa sema- berbuat baik.” (Q.s. al-A‘raf: 56). ngat orang-orang beriman bersemayam dalam Makna dari “Rasa takut dan harapan” ialah hati. Hal ini disebabkan karena perjuangan sebagai berikut: Orang beriman tidak pernah untuk mendukung nilai-nilai mereka berlang- dapat yakin apakah Allah ridha dengan mere- sung seumur hidup dan hanya ditopang ka, dan apakah mereka telah memperlihatkan dengan semangat yang bersumber pada ke- perilaku moral yang baik, yang membuat imanan. Kegigihan orang-orang beriman mereka layak mendapatkan surga. Karena dalam usaha mereka yang terus menerus juga alasan ini mereka takut akan hukuman Allah dinyatakan oleh Nabi Muhammad saw: “Per- dan terus-menerus berusaha untuk menyem- buatan yang paling dicintai Allah adalah purnakan moral. Sementara itu, mereka tahu perbuatan yang dilakukan dengan istiqamah.” bahwa melalui gairah dan ketulusan, mereka (H.r. Bukhari). akan berusaha semaksimal mungkin untuk Faktor lain yang membuat semangat memperoleh ridha Allah, cinta-Nya dan orang-orang beriman tetap kuat dan segar rahmat-Nya. Mereka mengalami ketakutan adalah rasa penghargaan yang disertai dengan dan harapan sekaligus; mereka bekerja keras kerinduan dalam hati mereka, yang mereka tetapi tidak pernah merasa usaha mereka alami sepanjang hidup: cukup dan tidak pernah menganggap diri 21 22

21. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN mereka sempurna, sebagaimana dinyatakan kepada orang-orang beriman kabar gembira dalam ayat: tentang hasil dari semangat yang terus-me- nerus dalam al-Qur’an: “Mereka takut kepada Tuhannya dan takut dengan hisab (perhitungan amal) yang buruk.” (Q.s. ar-Ra‘d: 21). “Dan sampaikanlah berita gembira kepa- da orang-orang mukmin, bahwa sesungguh- Karena itu, mereka memeluk agama Allah nya mereka memperoleh karunia yang besar dengan semangat besar dan melakukan usaha dari Allah.” (Q.s. al-Ahzab: 47). besar untuk kepentingan ini. Rasa takut kepada Allah menyebabkan mereka tidak ♦ Mereka Lebih Dahulu Berbuat lemah-hati atau lalai, dan perasaan ini mendu- Kebaikan kung semangatnya. Karena tahu bahwa Allah Iman dan ketaatan seseorang kepada Allah memberikan kabar gembira tentang surga tidaklah sama. Allah telah menyatakan bahwa bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, dalam hal keimanan, orang-orang beriman itu sehingga mendorong mereka untuk terus ber- memiliki tingkatan-tingkatan tertentu: amal dan memperkuat komitmennya. Sebagaimana terlihat, konsep orang ber- iman tentang semangat sangat berbeda dari konsep masyarakat jahiliah. Dibandingkan dengan semangat kontemporer orang-orang kafir, semangat orang beriman merupakan luapan kegembiraan yang dipelihara oleh iman kepada Allah. Dia telah memberikan 23 24

22. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih dian- tara hamba-hamba Kami, lalu diantara mere- ka ada yang menganiaya dirinya sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang “Tidaklah sama antara mukmin yang demikian itu adalah karunia yang amat duduk (yang tidak turut berperang) yang besar.” (Q.s. Fathir: 32). tidak mempunyai uzur dengan orang-orang Apa yang memberikan kekuatan kepada yang berjihad demi membela agama Allah mereka yang “lebih dahulu” ialah ketaatan dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan mereka kepada Allah dan kerendahan hati orang-orang yang berjihad dengan harta dan mereka di hadapan-Nya. Keimanan mereka jiwanya atas orang-orang yang duduk satu yang tulus memberi mereka semangat yang derajat. Kepada masing-masing Allah men- besar untuk berlomba-lomba dalam memper- janjikan pahala yang baik (surga) dan Allah oleh ridha Allah. Dalam al-Qur’an dinyatakan melebihkan orang-orang yang berjihad di atas bahwa mereka yang berusaha dan berjuang di orang yang duduk dengan pahala yang besar. jalan Allah dengan harta dan diri mereka akan Yaitu beberapa derajat daripada-Nya ampun- diberi derajat yang tinggi di sisi Allah: an serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. an- Nisa’: 95-6). Mereka yang “pertengahan” adalah orang- orang yang lebih memilih jalan tengah daripada berusaha keras dengan hati dan jiwa mereka untuk memperoleh ridha Allah. Tak 25 26

23. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN diragukan lagi, kondisi mereka di akhirat tidak akan sama dengan mereka yang lebih dahulu dalam beramal. Di samping itu, Allah telah menyebutkan kelompok ketiga di kalangan orang-orang Islam: mereka yang tertinggal dalam hal gairah mereka untuk beramal. “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad demi agama Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah “Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang-orang yang mendapat kemenangan.” orang yang sangat berlambat-lambat (ke (Q.s. at-Taubah: 20). medan pertempuran).” (Q.s. an-Nisa’: 72). Sebagaimana dinyatakan dalam ayat yang dikutip sebelumnya dari Surat Fathir, orang- orang semacam itu menganiaya diri mereka sendiri, dan keadaan mereka di akhirat akan “Mereka itu tidak beriman, maka Allah mencerminkan perbedaan itu. Sementara menghapuskan pahala amalnya. Dan yang mereka yang lebih dahulu dalam beramal demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.s. akan memperoleh derajat tertinggi dalam al-Ahzab: 19). pandangan Allah, tetapi mereka yang lalai akan melihat usaha mereka hilang kecuali jika mereka bertobat dan mengganti kelalaiannya. Dua ayat dari al-Qur’an dapat dikutip sebagai contoh tentang masing-masing keadaan: 27 28

24. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan- angan kosong.” (Q.s. an-Nisa’: 119). Setan mendekati orang-orang beriman USAHA SETAN UNTUK dengan berbagai cara, sebagaimana dilakukan MEMATAHKAN SEMANGAT terhadap semua orang, dan berusaha untuk ORANG BERIMAN menjadikan hal-hal yang baik tampak salah. Dengan menggambarkan masalah-masalah sebagai tak terpecahkan, setan ingin mema- lingkan manusia dan mencegah mereka untuk Di halaman-halaman sebelumnya telah menyelesaikan amal yang baik. Dia berusaha dinyatakan bahwa semangat orang beriman untuk membisikkan keputusasaan, dengan tidak pernah padam dan selalu segar dan kuat mengemukakan bahwa tugas mereka sulit, dan bahwa sumber keberlangsungan dan dan dia menggoda agar lalai, mendorong kegigihan gairah orang beriman adalah iman untuk putus asa dan menginginkan mereka yang tulus. Karena itu, setan berusaha keras memperlihatkan kehendak yang lemah. untuk memperlemah tekad orang beriman Namun, al-Qur’an menekankan bahwa semua dan menggoyahkan gairah dan semangat usaha setan dan rekayasanya gagal: mereka. Tujuan setan di dunia ini ialah menipu orang dan mendorong mereka kepada kehancuran dengan membisikkan saran- saran. Misi jahat setan diceritakan dalam al- Qur’an berikut ini: 29 30

25. USAHA SETAN MEMATAHKAN SEMANGAT SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Setan itu memberikan janji-janji kepada Mereka tahu cara-cara untuk mengalahkan- mereka dan membangkitkan angan-angan nya dan tidak pernah membiarkan setan kosong pada mereka, padahal apa yang di- mematahkan semangat karena mereka mem- janjikan setan hanyalah tipuan belaka.” (Q.s. bentuk kehidupan mereka sesuai dengan an-Nisa’: 120). ajaran al-Qur’an. Sikap tegas dan tulus orang beriman digambarkan sebagai berikut: “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (Q.s. an-Nisa’: 76). Mereka yang dilukiskan al-Qur’an sebagai orang-orang yang tidak punya keimanan yang utuh dapat dengan mudah jatuh ke dalam perangkap setan, karena mereka tidak meng- gunakan ilmu dan kesadaran. Orang-orang “Dan jika kamu ditimpa suatu godaan semacam itu mengaku memiliki iman, tetapi setan, maka berlindunglah kepada Allah. tidak pernah merasakannya jauh di kedalam- Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi an hati mereka. Panggilan setan dan gaya Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang- hidup yang disodorkan tampak menggiurkan, orang yang bertakwa bila mereka ditimpa sehingga mereka mengikutinya dengan was-was dari setan, mereka ingat kepada senang. Namun, sebagaimana biasanya, setan Allah, maka ketika itu juga mereka melihat hanya menipu orang-orang supaya jatuh ke kesalahan-kesalahannya.” (Q.s. al-A‘raf: 200- neraka, tempat hukuman abadi. Orang-orang 1). beriman tahu bahwa tipu daya setan itu lemah Orang-orang beriman meminta perlin- dan mereka juga tahu jenis tipu daya yang dungan kepada Allah dari semua kerusakan, digunakan setan ketika mendekati mereka. 31 32

26. USAHA SETAN MEMATAHKAN SEMANGAT dan dengan demikian, tidak terpengaruh oleh bisikan setan yang mendorong mereka kepada kemalasan dan kecerobohan. Sebuah contoh tentang doa orang beriman dan permintaan perlindungan kepada Allah tampak dalam doa Nabi Muhammad saw.: “Ya Allah, aku mohon perlindungan-Mu dari kesedihan, dari kegagalan dan kemalasan, dan dari beban utang dan dari dikuasai oleh manusia.” (H.r. Bukhari-Mus- lim). 33

27. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN agama yang sejati, atau tahu bagaimana cara bersandar hanya semata kepada Allah. Meski- pun orang-orang yang tidak beriman tidak dapat menunjukkan sumbernya, mereka melihat jenis karakter pemberani dari orang- orang beriman yang tidak terlihat pada orang JENIS-JENIS PERILAKU YANG lain. MENUNJUKKAN GAIRAH Jenis-jenis perilaku yang menunjukkan gairah sangat penting bagi orang-orang ber- ORANG-ORANG BERIMAN iman, karena mustahil untuk membuat kepu- tusan tegas mengenai keunggulan agama lain dan kedekatannya dengan Allah. Hanya Allah Keunggulan orang yang memiliki keiman- yang tahu pasti mana orang yang memiliki an yang teguh di hatinya tampak dalam setiap iman yang dalam dan mana yang munafik, waktu yang dihabiskannya, setiap sikapnya, tetapi Dia telah memberikan petunjuk, yakni dan setiap kata yang diucapkannya. Kegai- gairah dan semangat di dalam diri orang- rahan iman ini melahirkan kesempurnaan orang beriman untuk memperoleh keridhaan dalam perilaku, sehingga orang-orang ber- Allah dan untuk hidup sesuai tuntunan iman lainnya yang memiliki gairah yang sama agama-Nya. Dengan cara ini orang dapat di hatinya segera mengenali semangat yang dengan mudah mengidentifikasi mereka yang dihasilkan dari keimanan dan ketaatan punya iman yang sesungguhnya, yang telah kepada Allah. Orang-orang yang tidak ber- mengabdikan diri untuk Allah. Demikian iman juga melihat semangat, komitmen dan pula, dia akan melihat kelemahan orang- kekuatan spiritual orang-orang beriman. orang yang tidak beriman, kelalaiannya sangat Namun, mereka tidak pernah melihat sumber mencolok ketika dibandingkan dengan komitmen ini, karena mereka tidak mengakui 35 36

28. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN semangat orang-orang beriman, sebagaimana narnya adalah orang-orang yang percaya dia dapat melihat orang-orang yang kuat dan kepada Allah dan berjanji akan tetap setia bisa diandalkan diantara orang-orang ber- kepada-Nya. Mereka tahu tidak ada apa pun iman. Orang-orang beriman dapat meraih di muka bumi yang lebih berharga daripada kesempatan untuk memperkuat keimanan memperoleh keridhaan Allah, karena mereka orang-orang yang memiliki semangat yang telah paham bahwa satu-satunya yang patut rendah. ditaati ialah Allah Yang Maha Besar. Komit- men orang-orang beriman dilukiskan dalam ♦ Setia kepada Allah sampai Akhir Hayat al-Qur’an sebagai berikut: Sepanjang hidupnya orang menjumpai berbagai peluang yang mendatangkan ke- untungan material atau psikologis bagi mere- ka. Ketika mereka memperoleh kesempatan seperti itu, sebagian besar orang meninggal- kan apa pun yang mereka anggap penting sampai waktu itu, bahkan teman karib, “Diantara orang-orang mukmin itu ada dengan harapan untuk memperoleh keun- orang-orang yang menepati apa yang telah tungan. Tujuan-tujuan yang dengan antusias mereka janjikan kepada Allah; maka dian- mereka kukuhi tiba-tiba menjadi tidak ber- tara mereka ada yang gugur. Dan diantara makna bagi mereka — tujuan-tujuan yang mereka ada (pula) yang menunggu dan mereka telah berjanji tidak akan melepaskan mereka sedikit pun tidak mengubah janji- bagaimanapun keadaannya. Tidak adanya nya.” (Q.s. al-Ahzab: 23). kesetiaan sejati adalah penyebab sikap tak konsisten ini. Satu-satunya orang yang hidup dengan kesetiaan sejati dalam pengertian yang sebe- 37 38

29. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN untuk Allah Tuhan semesta alam’.” (Q.s. al- An‘am: 162). Dan Allah memberikan kabar gembira bahwa Dia akan memberikan balasan bagi “(Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji orang yang bertakwa: Allah dan tidak merusak perjanjian.” (Q.s. ar-Ra‘d: 20). Kesetiaan orang-orang beriman kepada Allah tampak dalam kesungguhan komitmen mereka pada Islam. Memang, tidak ada keun- tungan duniawi, tidak ada kepentingan ma- terial atau lainnya dapat menggoda mereka “Supaya Allah memberikan balasan untuk meninggalkan ketaatan dan kesetiaan kepada orang-orang yang benar itu karena mereka kepada Allah. Dan tidak ada yang kebenarannya, dan menyiksa orang munafik lebih menarik hati mereka kecuali memper- jika dikehendaki-Nya, atau menerima tobat oleh ridha Allah. Kesetiaan mendorong mere- mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha ka untuk terus bekerja bagi agama dan mela- Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. al- kukan perbuatan baik dengan gairah, sebagai- Ahzab: 24). mana ditegaskan Allah dalam al-Qur’an: ♦ Melakukan Perbuatan yang Paling Diridhai Allah Melalui ayat-ayat al-Qur’an, Allah me- nyampaikan kepada manusia jenis moral dan cara hidup yang diridhai-Nya. Hanya orang- “Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, orang beriman yang mau mematuhi perintah ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah 39 40

30. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Allah dengan cara yang terbaik. Bahkan kepada mereka perilaku yang paling menye- ketika mereka memiliki pengetahuan tentang- nangkan-Nya. Karena itu sepanjang hidup- nya, sebagian besar orang mengabaikan gaya nya, orang-orang beriman dibimbing oleh hidup yang diridhai Allah karena mereka hati nurani yang senantiasa menyarankan tidak punya tujuan untuk menyenangkan- tindakan terbaik dan paling benar. Diantara Nya. Sebaliknya, orang-orang beriman ber- banyak pilihan, hati nurani mengarahkan usaha untuk mematuhi setiap ayat dalam al- manusia ke jalan yang benar yang didasarkan Qur’an dengan sungguh-sungguh dan tidak pada pengetahuan dari al-Qur’an. ada konsesi dalam masalah ini. Bahkan ketika Berikut ini adalah contoh petunjuk Allah mereka menghadapi situasi yang bertentang- dalam masalah tersebut: an dengan kecenderungan duniawi mereka, mereka tidak menampakkan sedikit pun keta- kutan; sebaliknya, mereka memenuhi tugas- “Dan katakanlah kepada hamba-hamba- tugas sulit dengan gairah besar sepanjang Ku untuk mengucapkan perkataan yang lebih hidup mereka. baik.” (Q.s. al-Isra’: 53). Yang menunjukkan gairah orang-orang Allah memerintah manusia untuk meng- beriman untuk mendapatkan ridha Allah ucapkan “perkataan yang lebih baik” kepada ialah usaha mereka untuk menyenangkan satu sama lain. Mengucapkan kata yang baik Allah. Ketika seorang beriman menjumpai adalah suatu tindakan yang akan memperoleh beberapa pilihan, dia memilih yang paling ridha Allah. Namun, mengucapkan “perka- disukai Allah. Dia mendasarkan keputusan- taan yang lebih baik” adalah yang paling di- nya pada kriteria yang ditetapkan al-Qur’an, ridhai Allah dan menambah balasannya Sunah dan kemudian hati nuraninya. Dalam karena Allah memberi tahu kita bahwa itu al-Qur’an, Allah memberi tahu orang-orang merupakan amal yang paling baik. beriman tentang cara hidup yang paling baik dalam pandangan-Nya dan menjelaskan 41 42

31. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Demikian pula, Allah menyatakan dalam usaha untuk mengendalikan kemarahan dan al-Qur’an bahwa perbuatan jahat bisa dibalas memaafkan orang yang berbuat salah adalah dengan perbuatan yang setimpal dengannya. pertanda kesempurnaan moral. Itu karena Namun, Allah juga menyuruh kita untuk me- orang menolak untuk mematuhi keinginan lihat fakta bahwa memaafkan dan memper- nafsunya dan menampakkan kesabaran yang lihatkan sikap yang baik guna memperbaiki mulia demi memperoleh ridha Allah. Ayat moralitas orang yang berbuat salah adalah berikut ini menyatakan: lebih baik: “Tetapi orang yang bersabar dan mema- afkan, sesungguhnya (perbuatan) yang “Dan balasan suatu kejahatan adalah demikian itu termasuk hal-hal yang diuta- kejahatan yang serupa, maka barangsiapa makan.” (Q.s. asy-Syura: 43). memaafkan dan berbuat baik maka paha- Perbedaan dengan orang-orang yang me- lanya atas (tanggungan) Allah. Sesung- miliki gairah kuat terlihat dari sikap mereka guhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang selalu memilih yang terbaik. Apa pun yang zalim.” (Q.s. asy-Syura: 40). keadaannya, mereka memperlihatkan tekad Sebagaimana dinyatakan dalam ayat itu, untuk melakukan yang paling disenangi membalas kejahatan dengan kejahatan adalah Allah. Sebagai balasannya Allah memberi tindakan yang sesuai dengan hukum Allah. mereka kabar baik bahwa Dia akan menun- Namun, memaafkan adalah tindakan yang jukkan mereka kepada keselamatan: lebih baik dan mendorong orang untuk mem- peroleh ridha Allah. Dalam suatu situasi di mana orang dapat melaksanakan haknya, ber- 43 44

32. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN tingan, mereka tidak pernah ragu untuk mendahulukan kepentingan mereka sendiri dan, dalam sekejap mata, dapat dengan mudah mengorbankan orang lain bahkan kawannya sendiri. Itu karena mereka mengutamakan diri mereka ketimbang apa pun dan siapa pun. Namun, situasinya berbeda bagi orang- orang beriman. Mereka tidak menetapkan tujuan-tujuan individual dan dengan demi- “Dengan Kitab itulah Allah menunjukkan kian tidak berkonsentrasi hanya pada kepen- orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya tingan pribadi tetapi mempertimbangkan ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu kepentingan orang beriman lain dan Islam. pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu Memang, ketika kepentingan orang beriman dari gelap gulita kepada cahaya yang terang dan Islam dipenuhi, kepentingan mereka benderang dengan seizin-Nya, dan menun- sendiri akan terpenuhi. Mereka tidak dikuasai jukan mereka ke jalan yang lurus.” (Q.s. al- oleh kepentingan duniawi, tetapi yang terpen- Ma’idah: 16). ting bagi mereka dalam hidup ini ialah untuk ♦ Mengutamakan Kepentingan Agama memperoleh perilaku yang paling menye- daripada Kepentingan Mereka Sendiri nangkan Allah, karena itulah yang akan ber- Seperti disebutkan sebelumnya, sebagian guna bagi mereka baik di dunia maupun di besar orang dalam masyarakat jahiliah ber- akhirat. Mereka yang memiliki jenis men- usaha untuk memperoleh keuntungan dari talitas ini selalu bekerja untuk kepentingan masyarakat tempat mereka tinggal melalui Islam dengan penuh gairah. hubungan personal, dan bahkan dari teman- Pada titik ini perlu dijelaskan apa itu “ke- teman karibnya. Jika terjadi konflik kepen- pentingan” Islam. Allah mewahyukan agama- 45 46

33. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Nya kepada semua orang sebagai petunjuk di Dalam situasi-situasi seperti itu orang atas jalan lurus. Menyampaikan kepada orang beriman mungkin mencela hak mereka keyakinan dan amal agama dan kebahagiaan sendiri. Ketika mereka harus mengutamakan yang muncul dari moralitasnya ditambah orang lain daripada dirinya sendiri, sebagian dengan semua keuntungan spiritual dan orang mungkin menganggapnya sebagai materialnya merupakan kewajiban semua kesalahan konsepsi; mereka mungkin mende- orang beriman. Mereka memenuhi kewajiban finisikan sikap orang beriman ini sebagai ini dengan memberi contoh bagaimana hidup “ketololan”. dengan prinsip-prinsip al-Qur’an dan dengan Ada sebagian orang yang berpikir sesuai menyampaikan kepada manusia melalui kata dengan kondisi masyarakat dan akan berkata, atau menyebarkan publikasi yang relevan. “Apakah anda orang yang akan menye- Orang beriman menganggap mengajak satu lamatkan dunia?” Namun, berbeda dari yang orang kepada keselamatan abadi merupakan mereka bayangkan, orang beriman tidak bentuk ibadah yang penting. Ini merupakan mengabaikan kepentingan pribadi demi aspek utama dari “kepentingan” Islam. Dalam kepentingan akhirat; mereka mengharapkan bidang-bidang yang berkaitan dengan penca- balasan pengorbanannya dari Tuhan. Karena paian perdamaian sosial dan individual dan alasan ini mereka rela berkorban untuk Islam, pencegahan imoralitas, kesengsaraan dan menyampaikan pesan moral yang baik dan ketidakadilan, orang-orang beriman menge- mengajak orang kepada keselamatan abadi. sampingkan kepentingan mereka sendiri. Allah memberikan kabar baik bahwa sebagai Pendekatan ini diambil dari sabda Nabi Mu- balasan bagi tekad kuat mereka Dia akan hammad saw: “Engkau tidak akan benar-benar memberi mereka balasan yang lebih baik dan beriman sampai hawa nafsunya disandarkan lebih tinggi. Akibatnya, seseorang yang kepada agama yang aku bawa.” (An-Nawawi, mengesampingkan kepentingan pribadi dan Hadis No. 41). memenuhi kepentingan agama sebenarnya memperoleh manfaat yang paling baik, baik 47 48

34. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN di dunia maupun di akhirat. Itu karena mela- Demikian pula, dia akan mudah lui usaha sungguh-sungguh dia memperoleh mengeluarkan uangnya yang telah dia simpan keridhaan Allah dan kehidupan yang baik di guna membiayai proyek amal yang dirancang dunia ini. Mengenai ini Allah berfirman: untuk menyampaikan pesan-pesan moral al- Qur’an kepada umat manusia. Sebagaimana tampak dalam contoh, seorang beriman yang gigih segera mengesampingkan kepentingan pribadinya dan mengabdikan diri untuk kepentingan agama tanpa ragu. Kesadaran seseorang untuk mengabaikan hak-haknya dalam situasi tertentu berkaitan “Barangsiapa mengerjakan amal saleh, dengan kesadarannya, bahwa apa yang dia baik laki-laki maupun perempuan dalam lakukan merupakan sesuatu yang besar imbal- keadaan beriman, maka sesungguhnya akan annya dan bukan suatu kerugian. Dia mung- Kami berikan kepadanya kehidupan yang kin mengabaikan kontrak yang mengun- baik dan sesungguhnya akan Kami beri ba- tungkan, dan bahkan, menimbulkan kerugian lasan kepada mereka dengan pahala yang material yang banyak; tetapi, dia akan mem- lebih baik dari apa yang telah mereka ker- peroleh sesuatu yang jauh lebih tinggi dari itu: jakan.” (Q.s. an-Nahl: 97). keridhaan Allah. Di samping itu, orang ber- Kita dapat melihat perilaku orang beriman iman tahu bahwa yang memberi dan menahan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagai sesuatu adalah Allah. Yang memberi makan- contoh, orang beriman tidak ragu untuk me- an, kekayaan, dan meningkatkan penghasil- ngesampingkan bisnis yang menguntung- annya adalah Allah; karena itu, tak ada guna- kannya, agar dia dapat terlibat dalam tugas nya bersikap rakus atau cemas tentang akibat- lain tanpa imbalan keduniaan jika dia percaya nya. Allah menyatakan bahwa sebagai imbal- hal itu akan lebih menyenangkan Allah. 49 50

35. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN an bagi moral mereka yang baik dan usaha kepada tugas yang paling menguntungkan. yang sungguh-sungguh, orang beriman akan Tak diragukan lagi, gairah dan tekad yang memperoleh tambahan pahala: mereka tunjukkan merupakan indikasi dari iman dan keikhlasan. ♦ Komitmen untuk Menjaga Moral yang “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada Baik pahala yang terbaik (surga) dan tambah- Orang yang ingin memperoleh ridha Allah annya.” (Q.s. Yunus: 26). dalam kehidupan di dunia ini akan memper- Lebih mengutamakan kepentingan Islam lihatkan tekad besar untuk menjaga moral daripada kepentingan pribadi tidak terbatas yang baik yang disukai Allah. Mereka yang pada masalah materi. Mungkin ada kepen- tidak memiliki keimanan yang ikhlas kepada tingan untuk mengorbankan tubuh juga. Allah dan yang tidak bersemangat untuk Sebagai contoh, bantuan mungkin diperlukan memperoleh ridha-Nya, akan merasa bahwa ketika orang merasa letih, lapar atau kurang tugas itu berat. Itu disebabkan karena moral sehat. Pada waktu-waktu seperti itu, orang yang baik meliputi pelaksanaan secara sem- beriman terus memberikan bantuan tanpa purna atas kehendak dan hati nurani. Mereka menunda-nunda. Itu karena mereka meng- yang tidak punya gairah dan semangat ke- anggap pengorbanan materi atau fisik bukan imanan di hatinya tidak akan menampakkan merupakan suatu kesulitan melainkan kesem- kepekaan hati nurani dan kehendak. Kon- patan yang diciptakan oleh Allah. Ini adalah sekuensinya, mereka tidak memperlihatkan kesempatan-kesempatan yang dekat yang moral yang baik dalam pengertian yang sebe- ditunggu oleh orang-orang beriman, yang narnya. sangat merindukan kedekatan dengan Allah Orang-orang beriman yang memeluk dan mendapatkan ridha-Nya.

36. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN . 
Karena alasan agama dengan gigih, sebaliknya, akan dengan ini, tanpa merasa sedih, mereka berpaling senang hati menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip moral yang dijelaskan dalam dalam keadaan sangat membutuhkan, mereka al-Qur’an dan mendapatkan kesenangan dari tetap bersedekah kepada anak-anak yatim, pengamalan itu. Kadang-kadang mungkin orang miskin, musafir dan senantiasa taat mereka menghadapi situasi-situasi yang kepada perintah Allah. Mereka selalu berbuat menggoda, tetapi ketika mereka menolak adil dan menunjukkan sikap jujur ketika untuk mengikuti naluri hewani, mereka me- memberikan kesaksian, bahkan ketika berten- rasa puas mencapai prestasi moral ini. Mereka tangan dengan kepentingannya sendiri. sering menjumpai kesulitan-kesulitan dan Mereka tidak memata-matai orang lain atau masalah-masalah namun tetap tegar dan berkhianat satu sama lain. Yang terpenting, berani. mereka berpegang teguh pada nilai-nilai al- Qur’an sampai akhir hayat menjemput. Menghadapi sikap agresif yang dapat me- mancing kemarahan, mereka sabar dan mena- Hanya gairah keimanan memberikan han diri. Mereka membalas perbuatan jahat kepada seseorang kemampuan untuk hidup dengan perbuatan baik. Ketika diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai al-Qur’an. Komit- tidak adil, mereka lebih suka bermurah hati men orang beriman pada nilai-nilai yang baik dan memaafkan, sekalipun mereka berada mencerminkan kedalaman iman mereka. dalam posisi benar. Dalam situasi-situasi yang Tentu saja ada saatnya ketika orang Islam ber- paling sulit dan menyusahkan pun, mereka juang melawan hawa nafsu dan ketika mereka tetap mengesampingkan kepentingannya tergoda oleh setan. Namun, hamba Allah yang sendiri dengan memberikan prioritas kepada bijaksana selalu menampakkan tekad untuk keinginan orang lain, dan senang berkorban hidup sesuai dengan nilai-nilai moral yang untuk orang-orang beriman lainnya. Ketika akan menyenangkan Allah disebabkan oleh menyadari bahwa mereka berbuat kesalahan, ketaatan kepada-Nya, dan cita-cita mereka mereka berusaha sungguh-sungguh untuk untuk dekat dengan-Nya. memperbaiki.

37. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Meskipun mereka mungkin Menyerahkan Diri dan Harta Mereka yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang untuk Allah banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Diri dan harta adalah dua konsep yang Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi dianggap sangat penting oleh masyarakat Allahlah tempat kembali yang baik (surga).” jahiliah. Faktanya, bagi banyak orang diri dan (Q.s. Ali Imran: 14). harta merupakan satu-satunya tujuan kehi- dupan. Sepanjang hidup mereka, orang ber- Dalam ayat lain Allah menyatakan bahwa usaha untuk memperoleh status yang dengan- harta dan status tidak lain adalah ujian: nya mereka dapat dihormati dan bisa unggul. Dalam al-Qur’an, Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan fakta bahwa memiliki harta dan dihormati di masyarakat adalah nafsu banyak orang-orang bodoh: “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap diri dan hartamu.” (Q.s. 187). Dengan nafsu yang menyala di hati, orang- orang dalam masyarakat jahiliah bercita-cita untuk memiliki harta yang banyak. Ketakut- an terbesar mereka ialah kerusakan terhadap harta mereka atau sesuatu yang mereka bang- gakan, karena kerusakan itu akan mempenga- ruhi tujuan utama mereka dalam kehidupan. Karena alasan ini mereka mengorbankan segala sesuatu demi melindungi kekayaan, diri, dan kemajuan kepentingan duniawi “Dijadikan indah pada pandangan manu- mereka. Pandangan mereka bahwa kehidupan sia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, 55 56

38. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN dunia ini, apa-apa yang ada di dalamnya dan Allah, dan gairah dalam hati merekalah yang kesenangan-kesenangannya yang menggoda, menyebabkan mereka berserah diri kepada- adalah lebih bernilai daripada ridha Allah, Nya. Dalam al-Qur’an dinyatakan sebagai menjadi sumber sikap seperti itu. berikut: Sebaliknya, orang-orang beriman segera mengesampingkan keuntungan material (yang diburu oleh orang-orang jahiliah) demi memperoleh ridha Allah dan surga. Mereka sadar bahwa mereka sedang diuji melalui “Sesungguhnya Allah telah membeli diri harta dan diri mereka, dan bahwa Allah ada- dan harta orang mukmin dengan surga.” (Q.s. lah pemilik sesungguhnya atas apa-apa yang at-Taubah: 111). diberikan di dunia ini. Akibatnya, Allah Ayat di atas ditutup dengan: mungkin mengambil kembali apa yang telah Dia amanatkan kapan pun Dia menghendaki, karena Allah memegang kekuasaan mutlak atas segala sesuatu di alam semesta ini. “Diri” seseorang, yang adalah tubuhnya, “Maka bergembiralah dengan jual beli akhirnya akan mengalami proses kemun- yang telah kamu lakukan ini, dan itulah ke- duran yang cepat setelah usia enam puluh atau menangan yang besar.” (Q.s. at-Taubah: 111). tujuh puluh tahun, dan hartanya tidak akan memberi manfaat baginya di akhirat. Tetapi Ayat ini memungkinkan orang-orang ketika seseorang menggunakan hartanya di beriman untuk senantiasa mengalami kebaha- jalan Allah, dia akan menuai kepuasan baik giaan dan gairah di hati mereka. Ketika diper- di dunia ini maupun di akhirat. Orang-orang lukan, mereka dengan bersemangat meng- beriman menyerahkan diri mereka kepada gunakan hartanya untuk tujuan yang baik 57 58

39. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN guna mendapatkan ridha Allah. Mereka Al-Qur’an juga menceritakan suatu keja- menggunakan diri mereka untuk berbakti dian yang memperlihatkan betapa bergai- kepada agama dan berbuat amal baik untuk rahnya orang beriman menyerahkan harta mendapatkan ridha Allah. Tak diragukan lagi, dan diri mereka untuk Allah. Sekelompok mereka sadar bahwa kadang-kadang harta dan orang beriman di zaman Nabi Muhammad hidup mereka mungkin dalam bahaya, tetapi saw. dengan ikhlas berkeinginan untuk ber- mereka menerima itu dengan senang hati juang di jalan Allah, tetapi keadaan tidak karena mereka menganggap itu sebagai keun- memungkinkan mereka. Allah menghargai tungan dan bukan kerugian. Dalam al- niat tulus mereka dan memaafkan mereka: Qur’an, Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk menghadapi kesulitan dengan tawakal: “Dan tiada dosa atas orang-orang yang “Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan apabila mereka datang kepadamu, supaya menimpa kami melainkan apa yang telah kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah berkata: ‘Aku tidak memperoleh kendaraan Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah untuk membawamu’, lalu mereka kembali, orang-orang yang beriman harus berta- sedang mata mereka bercucuran air mata wakal’.” (Q.s. at-Taubah: 51). karena kesedihan, lantaran mereka tidak 59 60

40. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN memperoleh apa yang akan mereka nafkah- kan.” (Q.s. at-Taubah: 92). Ini merupakan isyarat yang jelas tentang betapa tulusnya orang-orang beriman berke- inginan untuk menggunakan harta dan diri “Siapakah yang mau meminjamkan ke- mereka di jalan Allah dan gairah yang dia pada Allah pinjaman yang baik, maka Allah rasakan untuk tujuan ini. Tak diragukan lagi, akan melipatgandakan balasan pinjaman itu jenis pengabdian yang diberikan seorang yang untuknya, dan dia akan memperoleh pahala beriman akan berubah sesuai dengan waktu yang banyak.” (Q.s. al-Hadid: 11). dan situasi. Di zaman Nabi Muhammad saw. ♦ Berlomba-lomba dalam Kebaikan perang harus dilancarkan untuk melindungi hak-hak orang beriman. Di zaman kita seka- rang ini umat Islam perlu berjuang dalam bidang intelektual, dan mengabdi dalam bi- dang keilmuan. Setiap orang yang melakukan pengorbanan tulus untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai al-Qur’an dan menyampaikan keindahan “Mereka beriman kepada Allah dan hari hidup seperti itu kepada orang lain, semata akhir, mereka menyuruh kepada yang makruf, mengharapkan balasan dari Tuhannya. Balas- dan mencegah dari yang munkar dan berse- an bagi mereka yang menggunakan waktu dan gera kepada amal-amal kebajikan; mereka harta di dunia ini di jalan Allah ditegaskan itu termasuk orang-orang yang saleh.” (Q.s. dalam al-Qur’an sebagai berikut: Ali Imran: 114). 61 62

41. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN guh. Dengan menggunakan akal budi, hati nurani, dan kemampuan fisiknya secara mak- simal, dia berusaha untuk hidup sesuai “Maka berlomba-lombalah berbuat keba- dengan al-Qur’an dalam cara sesempurna jikan.” (Q.s. al-Ma’idah: 48). mungkin. Allah memberi tahu kita, bahwa Allah memerintahkan kepada orang-orang usaha tulus merekalah yang membuat orang- beriman untuk berlomba-lomba dalam orang beriman unggul dalam pandangan berbuat kebaikan. Namun berlomba-lomba Allah. ini bukanlah seperti dalam masyarakat jahi- liah untuk tujuan mengalahkan orang lain. Sebaliknya, ini adalah berlomba untuk mem- perbanyak kebajikan dan amal. Tujuan orang- orang beriman berlomba-lomba bukanlah “Mereka itu bersegera untuk mendapat untuk memperoleh keuntungan dunia atau kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang- untuk mengungguli orang lain. Sebaliknya, orang yang segera memperolehnya.” (Q.s. al- mereka berlomba-lomba untuk taat kepada Mu’minun: 61). perintah Allah, untuk hidup sesuai dengan Sikap Nabi Zakaria dijadikan sebagai nilai-nilai yang disenangi Allah, dan untuk contoh: mencapai ridha Allah. Keterlibatan mereka dalam lomba seperti itu adalah manifestasi dari ketakutan dan iman mereka kepada Allah. Memang, usaha yang dilakukan sese- orang merupakan ukuran tentang keikhlasan dan komitmennya. Dia ingin Allah ridha, memberi rahmat, dan surga, maka dia mela- kukan segala upaya dengan sungguh-sung- 63 64

42. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami berlomba dalam beramal kebajikan. Dengan anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami demikian, orang beriman berlomba-lomba jadikan istrinya dapat mengandung. Sesung- dengan waktu untuk berbuat baik lebih guhnya mereka adalah orang-orang yang banyak lagi, dan selama mereka masih diberi selalu bersegera dan mengerjakan perbuatan- kesempatan untuk hidup di dunia ini. Mereka perbuatan yang baik dan mereka berdoa dengan bersemangat menggunakan setiap kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan kesempatan untuk berbuat baik. Sebuah doa mereka adalah orang-orang yang khusyuk orang-orang beriman yang mukhlis dikutip kepada Kami.” (Q.s. al-Anbiya’: 90). dalam al-Qur’an sebagai berikut: Di sini, Allah meminta perhatian kita kepada fakta bahwa bersegera kepada amal ke- baikan juga merupakan sifat para nabi. Sepan- jang hidupnya para nabi berusaha untuk memperoleh ridha Allah, maka orang beriman menjadikan para nabi sebagai teladan. “Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Alasan lain orang-orang beriman ber- Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri- lomba-lomba untuk berbuat kebaikan ialah istri kami dan keturunan kami sebagai mereka sadar bahwa kehidupan dunia ini penyenang hati kami, dan jadikanlah kami sangat singkat dan kematian sangat dekat. imam bagi orang-orang yang bertakwa’.” Mereka tahu kematian dapat menimpanya (Q.s. al-Furqan: 74). kapan pun, dan bahwa mereka akan merasa menyesal jika tidak berusaha sungguh-sung- Dengan gairah dan tekad orang-orang guh untuk memperoleh ridha Allah. Karena beriman memenuhi perintah Allah: begitu seseorang masuk alam akhirat, musta- hil untuk kembali ke alam dunia lagi untuk 65 66

43. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Sadar bahwa pengorbanan fisik dan mental di jalan Allah mendatangkan balasan yang besar, mereka tidak pernah menganggap kele- tihan sebagai hal yang mengganggu, sebagai- mana anggapan masyarakat jahiliah. Mereka “Maka apabila kamu telah selesai dari memandang ini sebagai kesempatan penting suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh- untuk keuntungan di akhirat, dan segera sete- sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada lah pekerjaan selesai, mereka dengan berse- Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” mangat melakukan pekerjaan lain untuk (Q.s. asy-Syarh: 7-8). menyenangkan Allah. Dinyatakan dalam al- Mereka tidak menyia-nyiakan waktu dan Qur’an: bersegera berbuat kebaikan dengan gairah besar, karena tahu bahwa manusia tidak pernah dapat menganggap usahanya sudah cukup. Mereka tidak pernah lupa bahwa mereka harus memberikan pertanggung- jawaban atas setiap detik waktu yang diguna- kan di dunia ini, dan bahwa mereka akan ber- “Dan barangsiapa menghendaki kehidup- tanggung jawab atas setiap detik yang tidak an akhirat dan berusaha ke arah itu dengan mereka gunakan untuk menuruti hati nurani sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, atau terlibat dalam kegiatan yang tidak maka mereka itu adalah orang-orang yang berguna di saat mereka dapat berbuat lebih usahanya dibalas dengan baik.” (Q.s. al-Isra’: baik lagi. Di luar waktu yang digunakan 19). untuk memenuhi kebutuhan pokok pribadi- nya, mereka terlibat dalam usaha terus- Sebagai imbalan bagi usaha mereka yang menerus untuk melakukan hal-hal yang lebih sungguh-sungguh dan komitmen mereka baik. 67 68

44. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN untuk berbuat baik, hamba-hamba-Nya yang beriman akan ditempatkan oleh Allah di rumah-rumah besar dan megah dan menik- mati karunia yang besar untuk selamanya: “Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluar- kan darinya.” (Q.s. al-Hijr: 48). “Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di “Dan orang-orang yang paling dahulu dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada beriman. Mereka itulah orang yang didekat- pula merasa lesu.” (Q.s. Fathir: 35). kan kepada Allah. Berada dalam surga-surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang- ♦ Tetap Sabar Menghadapi Kesulitan orang terdahulu, dan segolongan kecil dari Dalam al-Qur’an, Allah menggambarkan orang-orang yang kemudian. Mereka berada Dirinya sendiri sebagai berikut: di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya ber- hadap-hadapan.” (Q.s. al-Waqi‘ah: 10-6). Allah telah menyampaikan kabar gembira bahwa mereka yang berletih-letih dalam kehi- dupan dunia ini demi meraih ridha Allah tidak akan merasa letih di akhirat: 69 70

45. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya menghadapi apa pun, mereka menampakkan Dia menguji kamu, siapa diantara kamu ketegaran dan bertawakal kepada Allah sesuai yang lebih baik amalnya.” (Q.s. al-Mulk: 2). perintah-Nya: Dia menyuruh manusia memperhatikan fakta bahwa kehidupan dunia ini adalah saat ujian. Memang, peristiwa-peristiwa yang keli- “Maka bersabarlah kamu dengan sabar hatannya baik atau tidak baik dalam kehi- yang baik” (Q.s. al-Ma‘arij: 5). dupan ini penting dalam menyingkap watak Al-Qur’an juga menyatakan: aslinya seseorang. Bencana, secara khusus, akan menyingkap derajat keikhlasan sese- orang. Salah satu kualitas paling mencolok dari orang-orang beriman ialah karakter mereka yang stabil. Baik di saat sejahtera atau susah, “Allah tidak membebani seseorang melain- mereka memperlihatkan semangat dan kan sesuai dengan kesanggupannya. Ia men- keikhlasan yang sama. Ini timbul dari persepsi dapat pahala dari kebajikan yang diusaha- yang unik tentang konsep “kesulitan”, karena kannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan mereka menganggap saat-saat sulit sebagai yang dikerjakannya.” (Q.s. al-Baqarah: 286). kesempatan untuk membuktikan ketaatan Orang beriman merasa aman dan nyaman kepada Allah dan kekuatan imannya. Mereka karena tahu bahwa Allah tidak membebani mengakui bahwa saat-saat sulit adalah situasi mereka melebihi apa yang dapat mereka tang- khusus yang diciptakan oleh Allah untuk gung. Dalam menghadapi kesusahan, mereka membedakan antara “mereka yang dalam ingat bahwa ini adalah kejadian yang akan hatinya ada penyakit” dan “mereka yang tulus dapat mereka atasi, dan karena itu mereka ikhlas dalam beriman kepada-Nya.” Dalam menghadapinya dengan sabar. Maka, tak 71 72

46. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN peduli betapapun berat penderitaan, mereka Seorang beriman memenuhi janjinya berusaha untuk menunjukkan sikap berserah kepada Allah. Dia menghadapi kelaparan, diri kepada Allah. kemiskinan, ketakutan, cedera atau kematian dengan teguh, menerimanya dan memperli- Di samping itu, mereka tahu bahwa pen- hatkan sikap bersyukur kepada Tuhannya. deritaan-penderitaan telah menimpa orang- Bahkan jika berbagai kesulitan menimpanya orang beriman di masa lalu, dan bahwa cobaan terus menerus dan seluruh hidupnya dijalani yang dihadapi orang di masa lalu akan mereka dalam kesulitan, dia tahu bahwa ketika mene- hadapi juga. Seseorang beriman sadar akan rima kesulitan dalam kehidupan ini (yang fakta ini, siap sejak lama sebelum dia benar- hanya berlangsung puluhan tahun) dengan benar menghadapi kesulitan; dia telah ber- kesabaran, maka kelak dia tidak akan meng- tekad bahwa dia akan tetap setia kepada alami kesulitan dalam kehidupan abadi — Tuhannya, dan dengan demikian, bertekad tidak sedetik pun. Perilakunya yang teguh, untuk menunjukkan kesabaran dan tawakal dengan izin Allah, akan memberikan kepada- kepada Allah dalam keadaan apa pun. nya karunia yang indah: kesenangan dan rah- mat Allah dan surga-Nya. Kabar gembira ini disampaikan dalam al-Qur’an: “Dan sesunguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah dahulu bahwa mereka tidak akan berbalik ke belakang. Dan adalah perjanjian dengan Allah akan dimin- ta pertanggungjawabannya.” (Q.s. al-Ahzab: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan 15). kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kela- paran, kekurangan harta, jiwa, dan buah- 73 74

47. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN buahan. Dan berikanlah berita gembira “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau kepada orang-orang yang sabar.” (Q.s. al- hukum kami jika kami lupa atau kami Baqarah: 155). bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat Ada hal terakhir yang harus diingat. Cara sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang beriman menghadapi kesulitan orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, dengan kesabaran berbeda dari pemahaman janganlah Engkau pikulkan kepada kami orang jahiliah tentang kesabaran, yang apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri sekadar pasrah. Namun, pemahaman orang maaflah kami; ampunilah kami; dan rah- beriman, bukan hanya “pasrah” tetapi meng- matilah kami. Engkaulah Penolong kami, hadapi masalah dan berusaha menyelesaikan maka tolonglah kami terhadap kaum yang dan mengatasinya. Karena itu, orang beriman kafir.” (Q.s. al-Baqarah: 286). berusaha secara maksimal mencari solusi dengan menggunakan akal budinya dan Sungguh, sikap dalam menghadapi kesu- semua sarana material dan fisiknya. Sambil litan inilah — usaha sungguh-sungguh dan melakukan itu semua, mereka berdoa kepada sikap menerima — yang menunjukkan gairah Allah agar memberi mereka kekuatan: sejati. Kekuatan iman mereka kepada Allah dan akhirat memungkinkan orang beriman untuk berjuang keras menghadapi kesulitan- kesulitan tanpa pernah merasa lemah-hati. ♦ Menjadi Lebih Bergairah ketika Menghadapi Kesukaran Telah dinyatakan bahwa diantara tanda- tanda terpenting keimanan dan gairah ialah sikap yang dimiliki orang beriman ketika menghadapi kesukaran. Tanda lain yang 75 76

48. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN menunjukkan iman orang-orang beriman di Berperilaku sesuai dengan ayat al-Qur’an saat-saat sulit ialah, bahwa mereka tidak per- saat menghadapi kesulitan, menjadikan sese- nah menjadi lemah semangat. Sebaliknya, orang diridhai oleh Allah. Karena itu, meru- ketika mereka menghadapi kesukaran, gairah pakan keinginan orang beriman untuk meng- mereka tumbuh bahkan lebih besar lagi, hadapi kesulitan sebagaimana para nabi, saha- karena orang tidak dapat mencapai surga bat-sahabat mereka dan semua orang beriman kecuali jika mereka telah diuji dengan kesu- yang pernah hidup sepanjang sejarah. Dengan litan-kesulitan sebagaimana orang-orang dari gairah dan kegembiraan mereka menunggu generasi masa lalu. waktu ketika janji Allah dipenuhi. Diuji dengan kesulitan-kesulitan yang sama berarti bahwa mereka mengikuti jejak para nabi. Tentu saja, mereka tidak mencari kesulitan, tetapi kesukaran yang mereka hadapi akan menambah gairah dan kekuatan mereka. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan Mereka berharap akan memperoleh balasan masuk surga, padahal belum datang kepada- yang lebih baik sebagai imbalan bagi kesu- mu cobaan sebagaimana halnya orang-orang karan, karena mereka akan menjadi orang- terdahulu sebelum kamu?” (Q.s. al-Baqarah: orang yang tetap setia kepada Allah tanpa 214). patah semangat dan akan berkata: Karena itu, orang beriman pasti akan men- jumpai masalah-masalah dan kesulitan dan hal itu merupakan ketentuan agama. Dengan kata lain, ujian-ujian ini menentukan sifat- sifat penting orang-orang beriman dan mem- “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul- berikan petunjuk bahwa mereka berada di Nya, dan benarlah Allah dan Rasul-Nya.” jalan yang lurus. (Q.s. al-Ahzab: 22). 77 78

49. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Mencari Ridha Ilahi dengan Senang Hati yang mereka merasa sulit melaksanakannya. Mereka menunjukkan keengganan dan ke- Sifat lain orang beriman ialah kegembiraan tidakacuhan dengan melakukan tugas itu dan kebahagiaan yang mereka rasakan ketika dengan setengah hati. Mereka sering meng- terlibat dalam suatu perbuatan yang akan anggap bahwa kerja sukarela atau pengabdian mendatangkan ridha Allah. Ini adalah “ke- sebagai kegiatan yang membuang-buang gembiraan iman”. Kegembiraan iman adalah waktu, tanpa menghargai bahwa memperoleh kegembiraan batin yang tulus yang tidak ridha Allah adalah balasan terbaik dan paling dapat dirasakan oleh mereka yang tidak hidup berharga. Maka mereka merasa seolah-olah dengan berpegang pada agama, karena ini telah memikul tanggung jawab besar, atau adalah kegembiraan yang berkaitan dengan melakukan pengorbanan besar. Pada titik ini iman, yang merindukan keridhaan Allah, muncullah sifat khusus berupa semangat rahmat-Nya dan surga-Nya orang beriman. Apakah sukar atau sederhana, Mereka yang imannya kepada Allah tidak tugas apa pun tidak pernah membuat frustrasi sepenuhnya hampir pasti tidak mengalami orang beriman, karena dia dengan sepenuh kegembiraan seperti itu. Sama dengan orang- hati dan senang hati beribadah kepada Allah. orang jahiliah, yang hanya menemukan ke- Semangat ini termanifestasi dalam sikap gembiraan dalam apa yang berhubungan kegembiraan dan kebahagiaan. dekat dengan kepentingan pribadinya, ketika Bahwa orang beriman mengharapkan mereka merasakan sesuatu “yang mengun- balasan hanya dari Allah juga dinyatakan oleh tungkan”. Namun, ini hanyalah kegembiraan Rasulullah saw. Ditanya balasan apa bagi sementara. Begitu keuntungan dunia hilang, orang yang mendambakan popularitas dan kegembiraan juga hilang. kompensasi atas perjuangannya di jalan Allah, Mereka yang tidak memiliki iman sejati di Nabi saw. bersabda, “Tidak ada balasan bagi hati akan merasa frustrasi jika untuk memper- dia.” Kemudian beliau bersabda, “Allah oleh ridha Allah harus melaksanakan tugas 79 80

50. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN menerima amal yang dilakukan dengan ikhlas dan Namun, mereka yang punya iman yang untuk mencari ridha-Nya.” (H.r. Abu Dawud kuat tidak terpengaruh oleh kata-kata dan dan an-Nasa’i). tindakan mereka seperti itu, karena orang- orang beriman memahami apa yang difirman- ♦ Tidak Terpengaruh oleh Mereka yang di kan Allah dalam al-Qur’an: Hatinya Terdapat Penyakit Di bagian awal buku ini telah dinyatakan bahwa keimanan dan kedekatan seseorang kepada Allah tidaklah sama, dan bahwa ada sebagian orang yang berserah diri kepada “Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya Allah dan mereka yang di hatinya terdapat janji Allah adalah benar dan sekali-kali penyakit.1 Orang-orang yang tidak memiliki janganlah orang-orang yang tidak meyakini keimanan kuat (meskipun mereka hidup di kebenaran ayat-ayat Allah itu menggelisah- antara orang-orang beriman dan menegaskan kan kamu.” (Q.s. ar-Rum: 6). bahwa mereka beriman) memperlihatkan Kelalaian sebagian orang sebenarnya meru- realitas iman dalam cara mereka berperilaku. pakan akibat dari ketidakyakinan mereka. Mereka tidak memiliki gairah untuk hidup Sadar akan fakta ini, orang beriman tidak menurut agama dan memperoleh ridha Allah, merasa frustrasi; sebaliknya, mereka makin dan bahkan ingin memperlemah semangat bertekad untuk berjuang demi kepentingan dari hati orang beriman. Islam, karena orang lain tidak punya tang- gung jawab atas agama dan tidak berusaha untuk menyebarkan nilai-nilai Islam. Makin kuat tekad mereka untuk mengingatkan nilai- nilai al-Qur’an dan untuk hidup sesuai Para ulama menjelaskan, “penyakit” ini sebagai 1 sikap munafik atau kafir. 81 82

51. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN dengan prinsip-prinsip Islam dalam cara yang sendiri yang besar. Keengganan orang-orang terbaik. lain untuk mengamalkan nilai-nilai yang baik menjadi sebab bagi orang-orang beriman Seorang ulama besar, Said Nursi, yang juga untuk berperilaku lebih baik lagi. Berbeda dikenal sebagai Bediuzzaman, mengungkap- dari orang-orang yang tidak punya keyakinan kan bagaimana orang-orang yang berusaha tentang Allah dan para rasul-Nya, orang sungguh-sungguh untuk mendapat ridha beriman memperlihatkan ketaatannya yang Allah mendekati orang-orang yang tak punya luar biasa dengan mengatakan, “kami men- semangat, “Kelemahan hati dan kemunduran dengar dan kami menaati”. orang lain menjadi sebab meningkatnya gai- rah dan usaha orang-orang beriman, karena Mereka yang tidak memiliki keimanan mereka merasa bertanggung jawab atas tugas yang sungguh-sungguh di hati mereka secara mereka yang telah meninggalkannya.”2 tidak sadar telah menyumbang pada perkem- bangan orang-orang beriman dalam banyak Bediuzzaman mengamati bahwa setiap kali cara. Namun mereka tidak dapat menularkan orang-orang beriman melihat mereka yang di kelalaian mereka ke dalam hati orang-orang dalam hatinya terdapat penyakit untuk meng- beriman, karena orang-orang beriman mem- hindari pengabdian kepada Islam, maka peroleh gairah dan keimanan dari hubungan mereka akan memeluk agama dengan komit- mereka dengan Allah dan bukan dari sikap men yang makin kuat. Kelalaian orang-orang orang-orang di sekitar mereka. Apakah orang- yang tidak bersemangat untuk berpegang orang beriman menyaksikan kelalaian orang- kepada nilai-nilai Qur’ani dan untuk me- orang seperti itu atau tidak, mereka tetap nyampaikannya, mengingatkan orang-orang berusaha sungguh-sungguh untuk memenuhi beriman tentang tanggung jawab mereka perintah Allah. Namun, setelah melihat kelemahan hati orang lain mereka bertambah kuat komitmennya untuk berpegang kepada Kastamonu Lahikas, hal. 37. 2 83 84

52. JENIS-JENIS PERILAKU agama Allah. Sementara orang yang lalai tidak terlalu memikirkan kehidupan yang kekal, dia secara tidak sadar telah menambah gairah orang-orang beriman dan mendorong mereka ke arah yang lebih baik. 85

53. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN kepada Allah berarti menjadikan Allah sebagai pelindung dan tempat bersandar. Karena orang-orang yang lalai tidak menghar- gai kebesaran Allah, mereka tidak dapat mengalami perasaan tawakal dan berserah diri. Tidak juga menjadikan Allah sebagai pe- SEPERTI APAKAH GAIRAH DAN lindungnya, mereka berharap akan menerima bantuan dari sumber-sumber keduniawian. SEMANGAT ORANG-ORANG Karena alasan ini mereka tidak dapat membe- BERIMAN baskan diri dari ketakutan dan kecemasan. Namun, orang-orang beriman tidak dilan- da perasaan sedih sebagaimana dialami oleh Dalam masyarakat-masyarakat yang jauh masyarakat jahiliah berkat tawakal mereka dari nilai-nilai al-Qur’an, kata “kegairahan” kepada Allah. Mereka adalah orang-orang sering mengungkapkan perasaan gelisah, yang mengalami kegairahan iman yang dilu- cemas, stress dan marah saat menghadapi kiskan oleh al-Qur’an, sebagai sifat orang- peristiwa-peristiwa tertentu. Ia bukanlah pera- orang beriman. Itu disebabkan karena mereka saan positif melainkan sesuatu yang menye- sadar bahwa setiap kejadian diciptakan untuk dihkan. Kegairahan orang-orang beriman, tujuan Ilahi dan, dengan demikian, mere- sebaliknya, adalah perasaan yang meluap-luap nungkan dalam-dalam untuk memahami yang dialami karena memikirkan keindahan tujuan-tujuan Ilahi. Dengan menggunakan Allah, karunia-karunia-Nya, dan kehidupan kesadaran, mereka dapat dengan mudah abadi di surga. melihat tujuan-tujuan yang tersembunyi Orang-orang yang tidak memiliki iman dalam detail-detail yang sangat lembut. mengalami perasaan sedih karena mereka Ketika dibandingkan dengan orang-orang tidak bertawakal kepada Allah. Bertawakal 87 88

54. SEPERTI APAKAH SEMANGAT DAN GAIRAH yang lalai, mereka memperlihatkan kepekaan yang lebih besar terhadap kejadian yang sama, mendapat kesenangan dan kegairahan yang lebih besar darinya. Mereka mengalami kegai- rahan karena mengetahui bahwa mereka diciptakan bukan dari apa-apa dan masuk ke sebuah dunia yang penuh warna di mana ratusan ribu, bahkan jutaan keajaiban muncul bersama dalam waktu yang sama. Ke mana pun mereka memandang, mereka melihat keindahan Allah: alam semesta, angkasa, mata hari, bulan, kupu-kupu, jutaan binatang, tanaman, buah-buahan, dan sebagainya. Seorang mukmin merasa sangat berbunga- bunga ketika dia membayangkan semua ini. 89
55. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al- Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhan- mu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesung- APA YANG MEMBANGKITKAN guhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Q.s. Fushilat: 53). GAIRAH ORANG-ORANG Orang-orang beriman senantiasa bangkit BERIMAN gairahnya tatkala mereka memperhatikan susunan dan kesempurnaan yang terus menerus diciptakan oleh Allah di setiap sudut ♦ Pengamatan atas Keindahan Ciptaan alam semesta ini. Mereka menyaksikan Allah adanya kebijakan, keagungan, dan keindahan tiada tara di balik keajaiban-keajaiban ini, dan Kemana pun seseorang memandang, ia timbul perasaan bahagia di dalam hatinya akan mendapati contoh-contoh indahnya ketika merenungkan keagungan ciptaan Allah ciptaan Allah yang menakjubkan. Di dalam tadi. Mereka merasa heran tatkala memper- ayat-ayat al-Qur’an Allah berfirman: hatikan orang-orang yang tetap tidak memi- liki kepekaan atas keajaiban-keajaiban ini. Jika orang-orang semacam itu mau mende- ngarkan suara hati nuraninya sebentar saja dan berpikir dengan jujur, maka mereka pun pasti akan merasakan keagungan dan betapa eloknya ciptaan Allah. Sebagaimana dinyata- 91 92

56. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN kan di dalam banyak ayat al-Qur’an, kesem- Orang-orang beriman yang merenungkan purnaan ciptaan Allah benar-benar sangat dengan sungguh-sungguh hal-hal yang masuk mengesankan sehingga siapa pun yang mau di dalam kesadarannya menyadari, bahwa menggunakan hati nuraninya dapat menyak- penciptaan langit dan bumi merupakan tanda sikannya. Dalam sebuah ayat dinyatakan adanya kebijaksanaan dan kekuasaan yang bahwa ketika orang-orang beriman memi- abadi. Mereka menyadari bahwa Allah kirkan adanya keagungan di dalam ciptaan menyimpan ratusan dan ribuan maksud Allah, mereka pun merasa takjub: dalam setiap ciptaan-Nya dan mereka benar- benar merasa sangat takjub susunannya atas kesempurnaan. Tidak sebagaimana perasaan gusar yang dimiliki oleh masyarakat jahiliah, seseorang mendapat bimbingan ke jalan Allah yang lurus karena adanya rasa takjub dan bahagia. Konsekuensi dari rasa takjub dan pemahaman yang menyeluruh ini adalah semakin kuat rasa keimanan, bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Semakin orang-orang “(yaitu) orang-orang yang mengingat beriman berpikir mengenai keindahan dan Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keelokan makhluk-makhluk yang terdapat di keadaan berbaring dan mereka memikirkan sekitar mereka, maka mereka pun semakin tentang penciptaan langit dan bumi (seraya menyadari kekuasaan, kebijaksanaan, dan berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau keagungan Allah, dimana merupakan satu- menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci satunya kawan dan pelindung bagi seseorang. Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Mereka pun bersegera berdzikir kepada-Nya, neraka’.” (Q.s. Ali Imran: 191). memuji-Nya, dan berlindung kepada-Nya dari azab-Nya, sebagaimana dinyatakan 93 94

57. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN dalam ayat di atas tadi: “Ya Tuhan kami, rasa takjub mereka sangatlah terbatas. Akan tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. tetapi sebaliknya, bagi orang-orang beriman, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari mereka mampu melihat sisi-sisi yang ber- siksa neraka.” kaitan dengan keimanan dan maksud-maksud Ilahiah yang terkandung di dalam segala ♦ Menyaksikan Rahmat dan Keindahan sesuatu yang mereka jumpai. Dengan demi- Orang-orang yang paling merasakan takjub kian, mereka dapat menghargai banyak detail atas berbagai rahmat Allah dan mendapatkan dan rahmat yang memberikan kebahagiaan paling banyak kenikmatan darinya adalah serta rasa kagum yang lebih besar. mereka yang beriman. Mereka tahu bahwa Alasan lainnya lagi mengapa orang-orang segala sesuatu adalah ciptaan Allah dan me- beriman dapat melihat rahmat-rahmat ini nyadari bahwa apa pun peristiwa yang mereka secara mendetail dan lebih memiliki kesan temui dan mereka lihat merupakan rahmat adalah sebagai berikut: seseorang yang bersi- daripada-Nya. Dengan demikian suatu kein- kap sombong kepada Allah tidak dapat me- dahan tertentu memiliki makna yang sangat ngenali keindahan dan keajaiban ciptaan- berarti bagi mereka dibandingkan bagi orang- Nya, karena bila ia mengakui kekuasaan Allah orang lainnya. itu berarti ia mengakui kekurangan dirinya. Alasan lain mengapa orang-orang beriman Karena ia tidak dapat menerima hal ini, maka dapat merasakan takjub, adalah karena mere- ia pun tidak akan mampu melihat keindahan ka dapat memperhatikan secara rinci dan yang terdapat pada makhluk-makhluk seba- detail apa-apa yang tidak dapat dilihat oleh gaimana mestinya. Bahkan andaikata ia mem- orang lain. Mereka yang tidak dapat menggu- perhatikan makhluk-makhluk itu, ia lebih nakan akalnya secara semestinya dan tidak suka menjelaskannya begitu saja dan menekan merenungkan secara mendalam atas kejadian- rasa kekagumannya. kejadian yang ada hanya akan memahami penampakan lahirnya saja. Dengan demikian, 95 96

58. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Lepas dari sikap angkuh dan kepura-pura- berarti bagi banyak orang, namun mereka an, orang-orang beriman tidak pernah luput telah menjadi orang-orang yang beruntung, dalam menghargai keindahan benda-benda telah menjadi kekasih-kekasih Allah yang dan menyaksikan kehebatan ciptaan Allah, mendapatkan kebahagiaan paling banyak dari dan mereka pun menyatakan perasaan dalam rahmat-rahmat-Nya. Mereka merasa bersyu- hatinya serta kekagumannya secara terbuka. kur bahwa Dia telah menganugerahkan Misal, tatkala mereka menyaksikan sekuntum kepada mereka kesempatan untuk melihat bunga mawar atau warna ungu yang dapat di- keindahan-keindahan ini dan telah mencu- tangkap oleh mata, maka bangkitlah kebaha- rahkan karunia-Nya kepada mereka, dan giaan memandang keindahan itu dan mereka mereka merasakan kebahagiaan yang amat pun menyadari bahwa ini adalah perwujudan sangat karena dapat bersyukur kepada Allah. dari sifat Allah yang indah “al-Jamil”. Kein- Mereka merasa bahagia karena Allah telah dahan dan pesona yang terpancar dari makh- memberinya mata untuk melihat keindahan- luk-makhluk mengarahkan mereka untuk keindahan ini, kesadaran yang jernih untuk merenungkan kekuasaan yang tidak terhingga memahaminya, dan keimanan yang tulus serta keindahan sang Pencipta. Dalam pere- untuk mensyukurinya. Mereka merasa diisti- nungan ini mereka semakin merasa takjub, mewakan, karena banyak orang yang tidak karena mereka dapat merasakan bahwa semua dapat menikmati kebahagiaan dari hal-hal keindahan ini telah diciptakan untuk mereka yang indah diakibatkan oleh kebutaan ruhani- dan bahwa semuanya itu adalah karunia dari nya. Namun mereka dapat melihat dan me- Allah. Mereka merasakan kekaguman dengan nikmati keindahan-keindahan ini karena mengetahui bahwa semua itu adalah tanda- Allah telah memilih mereka dan menjadikan tanda kasih sayang Allah kepada mereka. mereka mencintai agama. Selain itu, setelah Mereka berpikir dengan bahagia bahwa mereka merenungkan berbagai rahmat, sekalipun semua keindahan ini tidak banyak desain-desainnya yang sempurna serta kebi- 97 98

59. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN jakan abadi yang terwujud di dalamnya, hal kalau mau dapat saja Ia memberinya lebih mereka meningkatkan rasa takzim kepada sedikit dari ini. Allah berfirman: Allah dan kekaguman mereka atas keindahan ciptaan-Nya. Sebagaimana firman Allah: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.s. Ibrahim: 7). “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu Dengan mengingat bahwa Allah akan minta kepadanya. Dan jika kamu meng- menambah nikmat lebih banyak lagi kepada hitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu mereka yang bersyukur adalah kebahagiaan menghinggakannya. Sesungguhnya manusia tambahan. itu, sangat zalim dan sangat mengingkari Dengan mengetahui bahwa Allah telah (nikmat Allah).” (Q.s. Ibrahim: 34). menciptakan bagi mereka masa hidup yang Dengan demikian, mereka dalam keadaan penuh dengan karunia dan keindahan serta takjub atas berbagai karunia yang tidak terkira suatu takdir yang senantiasa membawa ke- jumlahnya yang ada di dunia ini. Dengan rasa baikan membuat semangat mereka segar kem- syukur kepada Allah mereka bergembira bali. Orang beriman menyadari bahwa Allah karena berpikir bahwa Allah telah memberi- melindungi dan melimpahkan kasih sayang- kan semua karunia ini dari rahmat-Nya; Ia Nya kepadanya setiap saat, dan kedua hal ini telah memberikan karunia sebanyak ini, pada- adalah karunia dari-Nya. Sungguh, Allah melimpahkan kasih sayangnya kepada siapa 99 100

60. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN yang dikehendaki-Nya, dan seseorang ber- Seorang yang beriman tahu bahwa ia ber- jalan ke arah kehidupan yang menyenangkan hutang budi atas rahmat-rahmat yang dinik- dan membahagiakan hanyalah semata-mata matinya itu kepada Allah. Allah telah memi- karena Allah telah menetapkannya. Fakta ini lihnya, memberinya kesempatan untuk hidup telah ditekankan di dalam banyak ayat seperti dengan nyaman, menjauhkannya dari keja- berikut ini: hatan, dan menciptakannya dengan kemam- puan-kemampuan khusus, dimana hal ini benar-benar sangat menyenangkannya. Dengan gairah ia pun kembali kepada-Nya “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dan bekerja sungguh-sungguh demi menda- Dia kehendaki dan Dia pilih.” (Q.s. al- patkan keridhaan-Nya, baik melalui sikap Qashash: 68). maupun perilakunya. Sebagaimana ketika ia mengamati keindahan-keindahan yang ada di dunia ini, ia berpikir tentang surga, pasti “Dia mengeluarkan mereka dari kegelap- betapa sempurna dan tiada cacatnya keindah- an (kekufuran) kepada cahaya (iman).” (Q.s. an-keindahan di surga sana, dan menjadi al-Baqarah: 257). sangat bergairah untuk mencapainya. Sema- ngat yang ada pada diri orang-orang beriman dinyatakan dalam sabda Nabi Muhammad saw.: “Sungguh, dalam setiap tasbih adalah sedekah, dalam setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan dalam “Dan Allah selalu memberi petunjuk orang mengatakan ‘Tidak ada tuhan selain Allah’ yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang adalah sedekah pula.” (H.r. Muslim dan lurus.” (Q.s. al-Baqarah: 213). Ahmad). 101 102

61. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Apa yang telah disebutkan di atas tadi selama ini mereka anggap sebagai cinta atau hanyalah sedikit contoh dari hal-hal yang persahabatan pun berakhir. membangkitkan gairah orang-orang beriman. Orang-orang yang mengalami cinta dan Buku ini terlalu terbatas untuk menyebutkan persahabatan sejati serta menjalaninya dengan semua rincian tentang hal-hal yang diperhati- makna yang sesungguhnya adalah orang- kan oleh orang-orang beriman. Cakrawala orang beriman. Alasan utamanya, sebagai- pandangan mereka luas, dan kemampuan mana dinyatakan di muka dalam buku ini, refleksi mereka juga kuat. Kesenangan yang adalah karena mereka mencintai satu sama tidak pernah dialami oleh orang-orang kafir lain, bukan karena mencari keuntungan, adalah karunia besar yang dianugerahkan namun hanyalah semata-mata karena orang- kepada orang-orang beriman. orang yang mereka cintai itu adalah orang- orang yang memiliki iman yang tulus dan taat. ♦ Cinta dan Persahabatan Apa yang membuat seseorang dicintai dan Kebanyakan orang mengeluh karena tidak memiliki daya tarik untuk dijadikan teman dapat menemukan cinta dan persahabatan adalah karena ketakwaannya kepada Allah, sejati di sepanjang hidup mereka dan benar- dan kesalehannya yang telah membuat sese- benar merasa yakin bahwa adalah hal yang orang hidup dengan nilai-nilai al-Qur’an mustahil untuk mendapatkannya. Hal ini secara cermat. Seseorang yang hidup dengan memang benar bagi mereka yang hidup di nilai-nilai al-Qur’an juga mengetahui karak- tengah-tengah masyarakat jahiliah, yang tidak teristik-karakteristik apa saja yang mesti dimi- pernah meraih cinta dan persahabatan sejati, likinya agar dapat dijadikan sebagai seorang oleh karena rasa kasih sayang yang mereka teman yang berharga, dan dia pun mengambil berikan satu sama lain sering kali adalah karakteristik-karakteristik ini sesempurna karena dorongan kepentingan. Begitu mereka mungkin. Dan demikian pula, ia pun dapat tidak lagi mendapatkan keuntungan-keun- mengapresiasi karakteristik-karakteristik tungan yang dapat diraih, keakraban yang 103 104

62. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN yang dapat dikagumi pada orang lain dan Oleh karena kecintaan di antara mereka dapat mencintai dengan sesungguhnya. dilandasi oleh sebuah pemahaman tentang persahabatan yang kekal selamanya, maka Selama pemahaman mengenai hal ini se- kecintaan itu tidak akan berkurang atau ber- nantiasa ada dan nilai-nilai Qur’ani meliputi akhir dengan adanya kematian. Sebaliknya, diri mereka, kebahagiaan yang diperoleh dari justru makin kekal secara sempurna. Dari cinta dan persahabatan tidak pernah hilang. aspek inilah pemahaman tentang cinta bagi Lebih jauh lagi, semakin orang itu memper- orang-orang beriman berbeda dengan pema- lihatkan akhlak yang baik, kesenangan dan haman masyarakat jahiliah. Cinta dan persa- kebahagiaan yang mereka dapati dari cinta habatan pada masyarakat jahiliah tidak dilan- dan persahabatan pun senantiasa meningkat. dasi niat untuk senantiasa bersama selama- Tatkala mereka saling memperhatikan satu lamanya, maka mereka pun tidak dapat sama lain sifat-sifat khas yang ada pada diri mempraktikkan konsep-konsep kesetiaan, orang-orang beriman, tanda-tanda adanya kepercayaan, dan amanah yang sejati. Jika dua iman dan nurani, ketulusan, ketakwaan orang yang mengaku sebagai kawan membuat kepada Allah dan kesalehan, maka gairah suatu syarat khusus yang melandasi persaha- mereka pun semakin tumbuh subur. Gairah batan mereka, maka itu berarti mereka dapat mereka terasa terbangkitkan karena berada di mengakhiri pertemanan mereka kapan saja. tengah-tengah lingkungan orang-orang yang Kedua belah pihak yang menyadari adanya mendapat keridhaan dan kasih sayang dari kemungkinan ini pun lalu bersikap saling Allah serta senantiasa cenderung untuk ber- hati-hati satu sama lain dan merasa tidak usaha meraih kedudukan yang tinggi di akhi- nyaman. Kehatian-hatian merusak ketulusan, rat kelak. Begitulah, mereka merasa bahagia dimana hal ini merupakan prasyarat dalam bersahabat dengan orang-orang yang oleh menjalin cinta dan persahabatan. Dalam Allah sendiri telah dijadikan sebagai para ke- hubungan-hubungan yang sifatnya duniawi kasih-Nya. orang-orang senantiasa memperhitungkan 105 106

63. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Melindungi Kebenaran adanya kemungkinan berakhirnya persaha- batan mereka dan, dengan demikian, mereka pun menghindari untuk menunjukkan sifat ketulusan dimana nantinya dapat membuat mereka merasa malu bila kelak keramah- tamahan ini telah berakhir. Di lain pihak, bagi orang-orang beriman, mereka memiliki ketulusan dan tidak pernah bersikap pura-pura. Seseorang yang berniat untuk bersama-sama dengan orang lain untuk selama-lamanya adalah seseorang yang telah memiliki komitmen untuk menunjukkan “Mengapa kamu tidak mau berperang kesetiaan, cinta, dan persahabatan yang tiada demi membela agama Allah dan (membela) putus-putusnya. Karakteristik istimewa orang-orang yang lemah baik laki-laki, mengenai cinta dan persahabatan dari orang- wanita-wanita maupun anak-anak yang orang beriman ini, yaitu kesediaan untuk semuanya berdoa: ‘Ya Tuhan kami, keluar- bersama-sama selama-lamanya, membuat kanlah kami dari negeri ini (Mekkah) yang mereka dapat memperoleh kebahagiaan yang zalim penduduknya dan berilah kami pelin- besar dari kasih sayang yang mereka alami dung dari sisi Engkau, dan berilah kami peno- serta kegembiraan karena punya harapan long dari sisi Engkau’.” (Q.s. an-Nisa’: 75). untuk berada bersama-sama dengan orang- Di dalam ayat ini Allah meminta perhatian orang yang mereka cintai di surga nanti. Ini atas situasi orang-orang yang tertindas dan juga merupakan kesenangan, karena adanya menunggu adanya dukungan atau sekutu. kepastian, sehingga mereka akan bersikap Ayat ini berkenaan dengan upaya untuk me- setia kepada orang-orang yang mereka cintai lindungi orang-orang yang tidak bersalah selama-lamanya. 107 108

64. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN yang tidak mampu untuk membela hak-hak muka bumi, dan mewujudkan perdamaian mereka sendiri, menolong mereka dan men- serta kesejahteraan adalah termasuk diantara jamin adanya keselamatan atas diri mereka perbuatan-perbuatan yang paling mulia dan sebagai sebuah tanggung jawab bagi orang- luhur bagi kemanusiaan. Mengenai pen- orang beriman. tingnya memenuhi tugas untuk mencegah kemungkaran ini dinyatakan di dalam al- Orang-orang beriman yang memiliki Qur’an: kesadaran atas tanggung jawab-tanggung jawab mereka merasakan adanya hasrat dan keinginan yang sangat besar untuk menyela- matkan orang-orang yang tertindas hanya karena mereka beriman kepada Allah. Mereka memiliki nurani dan pemahaman yang tepat tentang keadilan, maka mereka pun tidak pernah mau memaafkan adanya penindasan “Maka tatkala mereka melupakan apa terhadap orang-orang yang tidak bersalah; yang diperingatkan kepada mereka, Kami maka, mereka pun memberikan dukungan selamatkan orang-orang yang melarang dari secara moral dan material. Untuk tujuan ini- perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada lah gairah dan semangat mereka memberikan orang-orang yang zalim siksaan yang keras, keberanian dan kekuatan yang sangat besar disebabkan mereka selalu berbuat fasik.” (Q.s. kepada mereka. al-A‘raf: 165). Allah juga meminta tanggung jawab kepa- Di dalam al-Qur’an banyak nabi yang di- da orang-orang beriman untuk memerangi sebutkan karena semangat dan keteguhan kemungkaran dan mencegahnya, dimana hal mereka dalam membela kebenaran dan me- ini menambah semangat mereka. Memerangi merangi kemungkaran. Nabi Musa a.s. misal- kemungkaran, menghapuskan tirani dari nya, telah berjuang keras untuk menyela- 109 110

65. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN matkan Bani Israel dari tirani Fir‘aun. Dalam Maka beliau pun mendatangi Fir‘aun dan al-Qur’an, Fir‘aun digambarkan sebagai memintanya untuk menghentikan tiraninya “Berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan atas bangsanya dan membiarkan mereka sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang untuk meninggalkan Mesir bersamanya. melampaui batas.” (Q.s. Yunus: 83). Dia telah Ayat ini memberikan contoh betapa Nabi memperbudak bangsa Mesir, membunuh Musa a.s. memikul tanggung jawab untuk anak laki-laki mereka dan menistakan anak- melindungi bangsanya, dan untuk inilah ia anak perempuan mereka. Allah mewahyukan berjuang tiada henti selama bertahun-tahun kepada Nabi Musa a.s.: hingga akhirnya tirani Fir‘aun pun tamat riwayatnya. Selain itu, beliau pun berjuang untuk memperkuat moral bangsanya, dan dengan sabar menyeru mereka agar memohon pertolongan kepada Allah. Sungguh, sebagai hasil dari semangat dan keteguhan yang diper- lihatkannya, Allah pun memberikan keme- nangan kepada beliau dan para pengikutnya “Maka datanglah kamu berdua kepada- atas diri Fir‘aun. nya (Fir‘aun) dan katakanlah: ‘Sesungguh- Sebagaimana diungkapkan oleh contoh- nya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, contoh semacam ini, orang-orang beriman maka lepaskanlah Bani Israel bersama kami senantiasa berada pada pihak yang benar, dan janganlah kamu menyiksa mereka. yaitu berada bersama-sama dengan orang- Sesungguhnya kami telah datang kepadamu orang yang memiliki kasih sayang, toleransi, dengan membawa bukti (atas kerasulan sikap siap membantu dan rela berkorban kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu ketika menghadapi orang-orang yang melaku- dilimpahkan kepada orang yang mengikuti kan keangkaramurkaan, tidak adil, dan me- petunjuk’.” (Q.s. Thaha: 47). 111 112

66. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN mentingkan diri sendiri. Mereka senantiasa banyak demi kepentingan kaum muslimin, berjuang untuk menghentikan tirani para maka dia sendiri mencapai kematangan penindas dan membebaskan mereka yang moral.” 1 tertindas. Dalam melakukan hal ini, mereka ♦ Ibadah merasakan gairah dan kebahagiaan karena Bagi orang-orang beriman mencari keri- dapat memenuhi perintah Allah. Dan melalui dhaan dan kecintaan Allah merupakan suatu amal kesalehan ini mereka menerapkan hal yang mendapat prioritas atas segala hal keadilan yang disukai oleh Allah, mendengar- lainnya. Dengan demikian, sepanjang hayat- kan suara hati nurani mereka, hidup dengan nya mereka terus menerus mencari jalan nilai-nilai Qur’ani, dan menjaga keselamatan untuk makin mendekatkan diri kepada-Nya. orang-orang yang tidak berdosa. Maka mereka Allah telah memerintahkan: pun memperoleh kebahagiaan dari semua amal kebajikan ini dan pahala-pahala yang mereka terima. Komitmen dari orang-orang beriman dalam masalah ini meningkatkan akhlak mereka. Badiuzzaman (Said Nursi) memberi “Hai orang-orang beriman, bertakwalah tahu akan fakta bahwa mereka yang memikul kepada Allah dan carilah jalan yang mende- tanggung jawab besar dengan niat untuk katkan diri kepada-Nya.” (Q.s. al-Ma’idah: memperoleh keridhaan Allah akan mencapai 35). kematangan moral: “Manakala seseorang Orang-orang beriman memandang bahwa punya komitmen pada dirinya sendiri dengan menjalankan kewajiban-kewajiban ibadah tujuan-tujuan yang mulia, maka amal-amal- nya pun menjadi semakin ikhlas. Dan ketika ia melakukan amal-amal yang semakin The Rules of Struggle, hlm. 45. 1 113 114

67. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN yang diperintahkan di dalam al-Qur’an adalah kepada kamu. Dan berilah kabar gembira termasuk sarana yang dapat mendekatkan diri kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q.s. mereka kepada Allah. Meskipun demikian, al-Hajj: 37). mereka menyadari bahwa hanya melakukan Kesadaran atas fakta ini mengarahkan hal ini saja tidaklah cukup, dan yang lebih orang-orang beriman untuk menyibukkan penting lagi adalah adanya keikhlasan dan diri di dalam amal-amal saleh dengan penuh semangat yang dirasakan oleh seseorang semangat untuk menjalankan suatu kewajiban ketika sedang beribadah. Sesungguhnya, dalam beribadah. Mereka memahami bahwa Allah telah menyatakan bahwa daging dan keikhlasan adalah sifat yang paling dihargai darah dari hewan-hewan korban itu tidak oleh Allah. Bahwa amal-amal yang dikerjakan akan sampai kepada-Nya namun ketakwaan dengan ikhlas karena Allah mendapat peng- dari orang-orang yang berkorban itulah yang hargaan yang besar di mata Allah, juga dise- akan sampai kepada-Nya: butkan di dalam sebuah Hadis Nabi Muham- mad saw., di mana seorang mukmin yang baik digambarkan sebagai seseorang yang merasa- kan kebahagiaan ketika mengerjakan shalat, menjalankan ibadah kepada Tuhannya dengan sebaik-baiknya, dan menaati-Nya ketika sedang dalam keadaan sunyi. Di dalam al-Qur’an banyak diberikan contoh mengenai “Daging-daging unta dan darahnya itu semangat dan gairah yang dirasakan oleh sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) orang-orang beriman dalam menjalankan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang ibadah. Beberapa di antaranya akan disebut- dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah kan dalam halaman-halaman selanjutnya. menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya 115 116

68. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Membaca al-Qur’an rahmat, dan keadilan Allah terhadap diri mereka. Lebih jauh lagi, mereka merasakan Di dalam al-Qur’an Allah memberikan kebahagiaan yang sangat besar di dalam jiwa gambaran mengenai orang-orang beriman: mereka karena telah diberi nikmat kesadaran yang jernih sehingga mereka dapat mema- hami semua itu. Dengan demikian, mereka pun merasa dekat kepada Allah dan merasa- kan adanya keterikatan yang mendalam dengan-Nya, yang memberikan mereka pera- “Sesungguhnya orang-orang beriman saan tenang. Di dalam al-Qur’an dinyatakan dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang bahwa orang-orang beriman menyungkur yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat sujud, menangis karena perasaan yang mereka (Kami), mereka menyungkur sujud dan ber- alami tatkala mendengarkan firman-firman tasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka Allah: tidak menyombongkan diri.” (Q.s. as-Sajdah: 15). Bersujud ketika dibacakan ayat-ayat al- Qur’an merupakan tanda adanya keimanan yang kuat dan kebahagiaan yang mereka rasakan karena menjadi hamba Allah. Mereka merasa sangat bersuka cita karena memiliki al-Qur’an, kitab yang diwahyukan Allah yang mencakup semua pengetahuan, dengan menyadari bahwa setiap ayat dari al- Qur’an adalah manifestasi dari kasih sayang, 117 118

69. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Katakanlah: ‘Berimanlah kamu kepada- Nya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).’ Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila al- Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka “Mereka adalah orang-orang yang telah menyungkur atas muka mereka sambil ber- diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari sujud, dan mereka berkata: ‘Mahasuci Tuhan keturunan Adam, dan dari orang-orang yang kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti Kami angkat bersama Nuh, dan dari ketu- dipenuhi.’ Dan mereka menyungkur atas runan Ibrahim dan Israel, dan dari orang- muka mereka sambil menangis dan mereka orang yang telah Kami beri petunjuk dan bertambah khusyuk.” (Q.s. al-Isra’: 107-9). telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat- Di dalam ayat-ayat di atas Allah memberi- ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada tahukan bahwa al-Qur’an, manakala dibaca- mereka, maka mereka menyungkur dengan kan kepada orang-orang beriman, meningkat- bersujud dan menangis.” (Q.s. Maryam: 58). kan rasa rendah diri mereka, yaitu ketakutan Di dalam ayat lainnya dinyatakan bahwa dan rasa takzim mereka kepada-Nya. Dan kulit-kulit orang-orang beriman yang takut Allah memberitahukan kepada kita bahwa kepada Allah bergetar manakala mereka para nabi pun juga menyungkur sujud, sambil mendengar ayat-ayat al-Qur’an: menangis karena perasaan mereka ketika mendengar ayat-ayat Allah: 119 120

70. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN mengingat Allah, karena dengan demikian kalian akan diingat pula di langit sana, dan akan menjadi cahaya bagimu di muka bumi ini.” (H.r. Ahmad). “Allah telah menurunkan perkataan yang ♦ Doa paling baik (yaitu) al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu meng- ingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memberi petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya disesatkan Allah, maka tidak ada seorang kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), pun pemberi petunjuk baginya.” (Q.s. az- bahwasanya Aku adalah dekat. Aku menga- Zumar: 23). bulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendak- Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah lah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka Hadis Nabi Muhammad saw. bahwa orang- selalu berada dalam kebenaran.” (Q.s. al- orang beriman mengetahui bahwa pahala bagi Baqarah: 186). mereka yang membaca al-Qur’an dan berdzi- kir kepada Allah adalah begitu besarnya, dan Allah telah menyeru semua orang untuk hal itu semakin menambah gairah mereka: berdoa. Dia telah memberitahukan kepada “Bertakwalah kepada Allah, karena Dialah yang mereka bahwa Dia lebih dekat kepada mereka akan membuat baik semua hal yang merisau- dibandingkan urat leher mereka sendiri. Dia kanmu. Bacalah al-Qur’an dan senantiasalah mendengar mereka ketika mereka berdoa 121 122

71. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Bertobat untuk Mendekatkan Diri kepada-Nya, dan Dia pun akan menjawab doa-doa mereka. Kesempatan yang diberikan kepada Allah oleh Allah tersebut kepada manusia dan Manusia mudah membuat kesalahan. bahwa Dia menjadi saksi atas segala hal yang Adalah suatu hal yang mustahil untuk meng- mereka ucapkan atau pikirkan adalah penye- harapkan bahwa ada seseorang yang menge- bab munculnya rasa suka cita bagi orang- tahui segala hal atau dapat melakukan apa saja orang beriman, rasa suka cita karena menge- dengan sempurna karena dunia ini adalah tahui bahwa Allah ada bersama mereka, per- tempat di mana Allah menguji manusia. lindungan-Nya yang senantiasa diberikan atas Manusia hanya akan tinggal sementara waktu diri-diri mereka, dan karunia-Nya terhadap saja di dunia, di mana dia akan memperoleh mereka. Dengan alasan inilah orang-orang sifat-sifat yang lebih baik melalui petunjuk beriman berlindung kepada Tuhan mereka Tuhannya, dan kemudian akan melanjutkan dengan perasaan yang sangat mendalam, perjalanannya ke akhirat, yang merupakan benar-benar merasakan perlunya mendapat tempat tinggalnya yang abadi. Itulah sebab- bimbingan dari-Nya, dan senantiasa memo- nya mengapa kesalahan, ketidaksempurnaan hon pertolongan-Nya setiap saat. Penyebab dan kegagalan adalah hal lumrah di dunia ini, kegembiraan yang lain adalah bahwa tidak dimana merupakan tempat untuk melakukan ada batas bagi mereka untuk meminta apa saja ujian. Hal yang penting adalah bagaimana kepada Allah. Setiap orang berpeluang untuk caranya untuk tidak terus menerus melaku- memohon apa saja yang diperlukannya, baik kan kesalahan, namun sesegera mungkin hal itu penting atau tidak penting, yang sifat- mengikuti kebenaran begitu mengenalinya, nya ruhaniah maupun material. Allah men- dan meninggalkan kebiasaan buruk sebelum- jawab doa dari hamba-hamba-Nya sesuai nya. Proses ini terus berkesinambungan me- dengan apa yang terbaik bagi mereka. nuju penyempurnaan, sekalipun orang-orang beriman menyadari bahwa mereka adalah 123 124

72. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN hamba-hamba Allah yang lemah dan tidak “Dan (juga) orang-orang yang apabila sempurna. Dengan demikian, mereka pun mengerjakan perbuatan keji atau meng- meminta ampunan dari Allah dan bertobat. aniaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, Tobat, suatu bentuk ibadah yang penting dan lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa diperintahkan di dalam al-Qur’an, membuat mereka dan siapa lagi yang dapat meng- mereka merasakan kebahagiaan ruhaniah. ampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya Manakala orang-orang beriman melaku- itu, sedang mereka mengetahui.” (Q.s. Ali kan kesalahan, mereka tidak memperlihatkan Imran: 135). sikap pesimis; akan tetapi mereka merasakan adanya harapan bahwa Allah akan mengam- Kabar gembira dari Allah bahwa Dia puni mereka. Begitu mereka menyadari menerima tobat dari hamba-hamba-Nya yang bahwa mereka telah melakukan suatu perbu- ikhlas mendatangkan harapan dan kegem- atan dosa, mereka segera meminta perlin- biraan. Hal ini karena hingga kematian dungan kepada Allah dan memohon ampun- datang kepada mereka, bahkan orang yang an-Nya. Allah menggambarkan karakteristik paling jahat pun di dunia ini memiliki kesem- dari hamba-Nya yang ikhlas ini di dalam al- patan untuk menyucikan dirinya dari dosa Qur’an: dan memperoleh atribut untuk memasuki surga. Allah menggambarkan rahmat dan kasih sayang-Nya terhadap semua umat manusia sebagai berikut: 125 126

73. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku “Dan hendaklah ada di antara kamu sego- yang melampaui batas terhadap diri mereka longan umat yang menyeru kepada keba- sendiri, janganlah kamu berputus asa dari jikan, menyuruh kepada yang ma‘ruf dan rahmat Allah. Sesungguhnya Allah meng- mencegah dari yang munkar; merekalah ampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya orang-orang yang beruntung.” (Q.s. Ali Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Imran: 104). Penyayang’.” (Q.s. az-Zumar: 53). Sesuai dengan seruan yang tercantum di Dengan merasakan kasih sayang dan rah- dalam ayat ini orang-orang beriman memiliki mat Allah kepada mereka dan mengharapkan keikhlasan, berupaya untuk menyampaikan ampunan-Nya setiap saat mereka kembali kebaikan nilai-nilai akhlak yang terdapat di kepada-Nya mendatangkan rasa cinta dan dalam al-Qur’an, menunjukkan kerusakan kegembiraan yang mendalam di dalam hati akhlak yang terdapat di tengah-tengah masya- orang-orang beriman. rakat jahiliah, dan dengan kehendak Allah, membimbing manusia ke jalan yang benar. ♦ Menyampaikan Nilai-nilai Karena mereka sendiri sudah merasakan Luhur al-Qur’an kedamaian dan kenyamanan dengan cara Allah memerintahkan dibentuknya suatu hidup yang Islami, mereka pun mengharap- jamaah di tengah-tengah umat manusia yang kan agar orang lain juga dapat mengalami hal menyeru kepada kebaikan: yang sama. Selanjutnya, karena mengetahui bahwa neraka benar-benar ada, mereka ingin melindungi semua orang dari siksaan yang kekal dengan cara mendorong mereka untuk menjalani kehidupan yang diridhai oleh Allah, karena amal-amal seseorang di dunia ini menentukan kehidupan abadinya kelak di surga atau neraka. Bahkan keselamatan abadi 127 128

74. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN bagi satu orang saja punya arti yang besar bagi seseorang. Dari al-Qur’an kita tahu bahwa orang-orang beriman. Dengan alasan inilah banyak penyembah berhala di Mekkah yang mereka punya komitmen untuk mengorban- tidak memeluk Islam, sekalipun Nabi Mu- kan apa saja dalam rangka menyelamatkan hammad saw. telah melakukan berbagai upaya seseorang dari neraka dan membimbingnya dengan tulus dan sungguh-sungguh. Akan menuju ampunan dan kasih sayang Allah. tetapi usaha-usaha yang telah beliau saw. ker- Barangkali mereka akan mencurahkan waktu jakan tadi tetap mendapatkan ganjaran, dan berbulan-bulan atau bertahun-tahun, siang Allah mewahyukan kepada beliau saw.: dan malam, guna membantu seseorang agar menerapkan nilai-nilai Islami yang baik. Demikian pula, mereka pun dengan bersema- ngat mengeluarkan harta kekayaannya demi hal ini. Semangat yang mereka rasakan mem- “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat berikan kekuatan yang besar baik secara fisik memberi petunjuk kepada orang yang kamu maupun ruhani. Hingga akhir hayatnya kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada mereka tidak pernah berhenti menyampaikan orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih pesan-pesan Allah dengan cara yang paling mengetahui orang-orang yang mau menerima baik dan paling bijaksana. petunjuk.” (Q.s. al-Qashash: 56). Meskipun demikian, perlu dijelaskan Di dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa bahwa sekalipun semua upaya mereka tidak semua nabi telah menunjukkan komitmen mendatangkan hasil atas turunnya hidayah yang sama dalam menyampaikan risalah dari kepada satu orang pun, mereka tidak akan Tuhan mereka. Kesukaran-kesukaran yang pernah merasa frustrasi karena tugas dari mereka hadapi tidak pernah mematahkan seorang mukmin hanyalah sekadar menyam- semangat mereka. Bahkan sebaliknya, mereka paikan pesan, sedangkan Allahlah yang se- senantiasa melakukan berbagai upaya untuk sungguhnya memberikan hidayah kepada 129 130

75. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN menunjukkan jalan yang benar kepada umat mereka tetap (mengingkari) dan sangat me- mereka. Upaya-upaya penuh semangat yang nyombongkan diri. Kemudian sesungguhnya telah dilakukan oleh Nabi Nuh a.s. telah di- aku telah berdakwah kepada mereka (untuk gambarkan sebagai berikut: beriman) dengan cara terang-terangan, kemu- dian sesungguhnya aku (berdakwah kepada) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Peng- ampun’.” (Q.s. Nuh: 5-10). Sebagaimana diungkapkan dalam ayat-ayat tadi, Nabi Nuh a.s. telah menyampaikan risalah Tuhannya dengan semangat yang tinggi untuk mendamaikan hati umatnya. Meskipun mereka selalu menolak namun beliau tidak pernah patah semangat dalam menyampaikan atribut-atribut Allah. Kendati demikian, umatnya yang berkepala batu selalu “Nuh berkata: ‘Ya Tuhanku sesungguhnya saja berpaling setiap kali mereka mende- aku telah berdakwah kepada kaumku malam ngarkan kebenaran. Karena semangat dan dan siang, namun dakwah itu hanya menam- rasa suka cita yang dirasakannya dalam men- bah mereka lari (dari kebenaran). Dan se- jalankan perintah Allah untuk menyampai- sungguhnya setiap kali aku berdakwah kan pesan-Nya, Nabi Nuh a.s. tidak mencela kepada mereka (untuk beriman) agar Engkau sikap mereka namun beliau terus saja melan- mengampuni mereka, mereka memasukkan jutkan tugasnya dengan keteguhan yang tiada anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan 131 132

76. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN henti. Meskipun umatnya menunjukkan “Mereka itu adalah orang-orang yang keangkuhan, beliau berupaya mencari cara- bertobat, yang beribadah, yang memuji cara lain yang memungkinkan guna melunak- (Allah), yang melawat, yang rukuk yang kan hati mereka. Niat beliau adalah untuk sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan membebaskan mereka dari kerusakan masya- mencegah berbuat mungkar dan yang meme- rakat jahiliah dengan cara mengingatkan lihara hukum-hukum Allah. Dan gembira- kepada mereka mengenai kebesaran Allah, kanlah orang-orang mukmin itu.” (Q.s. at- baik secara terbuka maupun tertutup. Taubah: 112). Perlu diingat bahwa upaya-upaya yang ♦ Berpikir tentang Surga telah dilakukan oleh Nabi Nuh a.s. dan yang Salah satu hal yang paling menimbulkan lainnya dalam menyampaikan risalah ini, perasaan gembira bagi orang-orang beriman dengan semangat yang tinggi dan keikhlasan, adalah surga dan karunia-karunia yang akan tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ganjar- mereka peroleh di sana. Surga adalah tempat an. Insya Allah, setiap kata yang disampaikan yang selama ini belum pernah ada dalam kehi- dan setiap detik yang dicurahkan di jalan-Nya dupan dunia ini; tak ada satu pun cacat dan akan mendapatkan ganjaran yang berlipat celanya kehidupan di sana. Surga diciptakan ganda. bukan sebagai ujian, sebagaimana kehidupan di dunia ini, namun adalah tempat untuk memberikan ganjaran. Lagi pula, Allah me- mang sengaja menciptakan dunia ini sebagai tempat yang tidak sempurna sehingga umat manusia merindukan surga dan berjuang keras untuk mencapainya. Seseorang yang berjuang untuk mencapai kesempurnaan, 133 134

77. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN seumur hidupnya menginginkan surga dengan semangat yang lebih besar lagi. Di akhirat nanti orang-orang beriman akan bergembira karena telah diselamatkan dari siksa neraka, yang selama hidupnya mereka telah berjuang untuk menghindarinya. Pada sisi lain, mereka yang memerangi agama “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, Allah, dan orang-orang yang mengikuti al- adalah mereka yang menertawakan orang- Qur’an, serta mereka yang menentang orang- orang beriman. Dan apabila orang-orang orang beriman dan berupaya menindas beriman lalu di hadapan mereka, mereka mereka akan mendapatkan ganjaran yang saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan sepadan sebagai bukti keadilan Allah. Bagai- apabila orang-orang berdosa itu kembali mana ganjaran yang akan diterima oleh orang- kepada kaumnya, mereka kembali dengan orang semacam ini dan kegembiraan yang gembira. Dan apabila mereka melihat orang- dirasakan oleh orang-orang beriman tatkala orang mukmin, mereka mengatakan: “Se- mereka menyaksikannya, dinyatakan di sungguhnya mereka itu benar-benar orang- dalam al-Qur’an: orang yang sesat, padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, 2 orang-orang beriman menertawakan orang- orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan- dipan sambil memandang. Sesungguhnya Pada hari pengadilan. 2 135 136

78. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN orang-orang kafir telah diberi ganjaran yang luar biasa. Bagaimana mereka akan terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” dipertemukan di dalam surga nanti digambar- (Q.s. al-Muthaffifin: 29-36). kan di dalam al-Qur’an sebagai berikut: Fakta bahwa kelak orang-orang yang tidak beriman akan mendapatkan ganjaran yang sepantasnya dari Allah, menyembuhkan luka di hati orang-orang mukmin. Sungguh, hanya dengan memikirkan janji Allah saja sudah dapat membangkitkan rasa suka cita di hati orang-orang beriman. Selain itu, mengingat salam dan ucapan “(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke selamat datang dari para malaikat di surga dan dalamnya bersama-sama dengan orang- betapa kedudukan orang-orang beriman akan orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istri- ditinggikan di sana adalah sumber kebahagia- nya dan anak cucunya, sedang malaikat- an utama. Mereka akan bertemu dengan mala- malaikat masuk ke tempat-tempat mereka ikat-malaikat Allah yang akan mengantar dari semua pintu; (sambil mengucapkan): mereka ke surga, tempat tinggal mereka yang “Salamun ‘alaikum bima shabartum’. Maka abadi. Sementara mereka yang tidak mau alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” mengabdi kepada Allah dalam hidupnya di (Q.s. ar-Ra‘d: 23-4). dunia ini, akan berada dalam ketakutan dan kesakitan ketika disergap oleh malaikat azab, sementara orang-orang beriman diiringi oleh malaikat-malaikat rahmat berada dalam keda- maian dan keamanan. Harapan ini membuat orang-orang beriman merasakan kegembiraan 137 138

79. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “(yaitu) orang-orang yang diwafatkan “Orang-orang yang terdahulu lagi yang dalam keadaan baik oleh para malaikat pertama-tama (masuk Islam) di antara dengan mengatakan (kepada mereka): orang-orang Muhajirin 3 dan Anshar 4 dan ‘Salamun ‘alaikum, masuklah kamu ke orang-orang yang mengikuti mereka dengan dalam surga itu disebabkan apa yang telah baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka kamu kerjakan.” (Q.s. an-Nahl: 32). pun ridha kepada Allah dan Allah menye- diakan bagi mereka surga-surga yang meng- Alasan lain mengapa pemikiran tentang alir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal surga ini membangkitkan kegembiraan di hati di dalamnya selama-lamanya. Itulah keme- orang-orang beriman tidak ragu lagi adalah nangan yang besar.” (Q.s. at-Taubah: 100). karunia yang dijanjikan kepada mereka yang selama ini belum dapat mereka bayangkan Dalam ayat di atas Allah memberikan seperti apa wujudnya. Namun yang lebih kabar gembira bahwa Dia akan meridhai membahagiakan lagi daripada itu adalah orang-orang yang dimasukkan-Nya ke dalam manakala mereka mendapatkan keridhaan surga. Demikianlah, ditekankan di dalam al- Allah, suatu tujuan yang selama ini sangat Qur’an bahwa karunia terbesar di dalam surga mereka inginkan dan perjuangkan seumur adalah keridhaan Allah: hidup mereka: Mereka yang berhijrah dari Mekkah dan tinggal 3 di Madinah karena Islam Penduduk Madinah yang telah memeluk Islam 4 dan menolong Rasulullah saw. dan para sahabatnya yang berhijrah ke sana 139 140

80. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Dan ini adalah ganjaran terbaik bagi per- juangan tulus yang telah dilakukan oleh orang-orang beriman sepanjang hidup mereka. Orang-orang beriman juga merasakan kegembiraan manakala memikirkan betapa indahnya surga, dimana jauh dari apa yang dapat dibayangkan oleh manusia, sekalipun sudah banyak diberikan gambaran yang rinci “Allah menjanjikan kepada orang-orang di dalam al-Qur’an. Allah telah berfirman yang mukmin lelaki dan perempuan, (akan bahwa di sana nanti terdapat banyak keindah- mendapat) surga yang di bawahnya mengalir an dan karunia yang selama ini pernah di- sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, inginkan oleh jiwa manusia atau yang selama dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus ini dapat dibayangkannya. Cakrawala pan- di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah dang manusia di dunia ini terlalu terbatas lebih besar; itu adalah keberuntungan yang untuk dapat memberikan gambaran yang besar.” (Q.s. at-Taubah: 72). sepenuhnya mengenai berbagai macam Selain itu, Allah memberikan kabar yang karunia abadi tadi. Sungguh, surga dipenuhi lebih baik lagi kepada orang-orang beriman dengan hadiah-hadiah mengejutkan yang mengenai karunia surga: tiada henti-hentinya bagi orang-orang ber- iman. Memikirkan hadiah-hadiah mengejut- kan ini saja dan mengetahui bahwa mereka “Salam, sebagai ucapan selamat dari dengan izin Allah akan hidup kekal selama- Tuhan Yang Maha Penyayang.” (Q.s. Yasin: nya membuat mereka merasa sangat berba- 85). hagia. 141 142

81. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Bahkan sejak sekarang pun orang-orang Di surga nanti tidak akan ada kesulitan- beriman telah mengetahui karunia-karunia kesulitan seperti yang terdapat di dunia ini. tertentu di surga, karena telah mendapatkan Mereka tidak perlu cemas atas rencana-ren- gambaran-gambaran dari al-Qur’an. Misal- cana jahat dari orang-orang munafik. Orang- nya, orang-orang beriman mengetahui bahwa orang beriman akan diangkat derajatnya kelak mereka akan bersama-sama dengan selama-lamanya, hidup dalam kedamaian dan kawan-kawan dan orang-orang yang mereka kebahagiaan di tengah-tengah kenikmatan cintai. Mereka akan berkawan dengan para apa pun yang diinginkan oleh nafsu mereka. nabi, syuhada, siddiqin, dan orang-orang Semua orang akan diciptakan dengan bentuk saleh terdahulu dan akan mendapatkan peng- yang sempurna dan dibebaskan dari segala hormatan menjadi sahabat-sahabat orang- macam cacat. Bentuk tubuh mereka elok, orang suci yang diridhai oleh Allah. Mereka memiliki perasaan saling menyayangi dan akan menemui cinta dan persahabatan sejati berusia setara. Hukum-hukum alam yang di sana, dan tidak akan pernah merasa bosan. berlaku sebagaimana di dunia ini tidak lagi berjalan; suatu kehidupan baru dengan ke- Setan tak akan dapat mendekati para pen- nikmatan-kenikmatan baru telah tersedia duduk surga; ia akan dilemparkan ke dalam untuk mereka yang imannya terjamin. Selain siksaan yang abadi di dalam api neraka, maka itu, surga adalah sebuah tempat yang berisi di surga nanti setiap orang akan memiliki kemegahan-kemegahan fisik seperti mahligai- sifat-sifat yang baik, tulus, dan jujur di hadap- mahligai, pohon-pohon yang senantiasa ber- an Tuhan mereka. Di sana tidak akan dijum- buah dan mudah dipetik, sungai madu, dan pai akhlak-akhlak buruk yang ada pada ma- keindahan-keindahan yang menarik hati syarakat jahiliah (seperti kebencian, kemarah- lainnya. an atau dengki); semua sifat-sifat jelek ini akan hilang untuk selama-lamanya. Lebih dari itu, “keabadian”, sebuah konsep yang dalam pikiran manusia sulit untuk diba- 143 144

82. APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH yangkan, berlaku di surga. Kehidupan di surga tidak hanya terbatas selama ratusan, ribuan, miliaran, atau triliunan tahun ... namun kehidupan di sana adalah kehidupan yang kekal abadi. Manusia tidak akan merasa letih dan jenuh tinggal di sana, dan ia akan merasakan kesenangan yang besar selama- lamanya dalam setiap saat yang dilewatinya. Memikirkan tentang kenikmatan-kenik- matan ini, sementara dirinya masih berada di dunia, dan harapan untuk mencapai surga merupakan sumber semangat dan hasrat utama orang-orang beriman. Dengan rang- sangan untuk memperoleh kenikmatan- kenikmatan tersebut, mereka menjadi sema- kin bergairah dan melakukan upaya-upaya yang lebih banyak untuk menjadi hamba- hamba Allah yang layak menjadi penghuni surga. Sebagaimana digambarkan di dalam al- Qur’an, mereka berlomba-lomba satu sama lain dalam melakukan amal kebajikan dan berjuang untuk menjadi pemenang terbaik untuk mendapatkan “surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang- orang yang bertakwa.” (Q.s. Ali Imran: 133). 145

83. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Satu-satunya cara yang dapat membuat seseorang dapat tetap kuat dan cekatan secara mental dan fisik adalah iman. Ketakwaan kepada Allah di dalam hati seseorang mem- buatnya cekatan, waspada, dan kuat setiap saat. Allah mengaruniai orang-orang beriman MANFAAT SEMANGAT DAN kekuatan ini karena keimanan mereka kepada-Nya dan mengamalkan al-Qur’an, lagi KEGEMBIRAAN BAGI pula hasrat dan semangat orang-orang ber- ORANG-ORANG BERIMAN iman dalam memperoleh keridhaan Allah memberikan kepada mereka kekuatan yang tak terbatas. Karena senantiasa mengingat fakta bahwa kehidupan di dunia ini adalah ♦ Memperoleh Kekuasaan dan Kekuatan singkat saja dan kematian serta pengadilan Sepanjang hayatnya orang-orang berupaya adalah dekat, senantiasa menjadi sumber untuk mencari jalan guna memperoleh keku- motivasi dan aktivitas mereka. Semangat atan mental dan fisik. Demi tercapai tujuan mereka yang berkaitan dengan iman ini tidak ini mereka pun menggunakan pengobatan memungkinkan adanya rasa putus asa dan dan ilmu pengetahuan dengan harapan men- kekecewaan serta memberikan energi yang dapatkan hasil dari berbagai obat-obatan atau segar untuk melakukan amal-amal kebajikan latihan-latihan mental. Meskipun demikian, satu demi satu, siang dan malam. mereka tidak berhasil mendapatkan formula Selain kekuatan fisik, orang-orang beriman yang dapat membuat mereka tetap tangkas, juga memiliki kesadaran dan keinsyafan yang bersemangat, dan enerjik hingga akhir jernih. Mereka dapat merasakan dengan cepat hayatnya. sisi-sisi yang rumit dari peristiwa-peristiwa, membuat solusi yang terang yang tidak dapat 147 148

84. MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN dilihat oleh orang-orang lainnya, mengiden- “Dan sungguh Allah pasti menolong orang tifikasi kejadian-kejadian dengan cara yang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya paling komprehensif, dan menarik kesim- Allah benar-benar Mahakuat lagi Maha pulan-kesimpulan paling akurat. Bahkan pada Perkasa.” (Q.s. al-Hajj: 40). saat-saat kecapaian pun, mereka memiliki Dalam ayat ini Allah menjanjikan perto- kesadaran yang tajam karena semangat yang longan-Nya kepada mereka yang berpegang ada pada diri mereka. Mereka menjalankan teguh kepada agama mereka dengan berse- tugas-tugas mereka dengan cara setepat dan mangat. Di dalam al-Qur’an, Allah memberi- sesempurna mungkin dan, dengan kehendak kan contoh mengenai Thalut dan pasukan- Allah, memperoleh hasil-hasil yang sukses. nya. Beberapa orang anggota pasukan Thalut Singkatnya, mereka memperlihatkan keman- yang akan bertempur dengan pasukan Jalut tapan dan kekuatan yang tak terkira dalam menunjukkan keloyoan dan berlagak seolah- mengerjakan apa saja yang mereka lakukan olah mereka tidak memiliki kekuatan untuk dan tidak pernah loyo. Bilamana mereka tidak bertempur. Meskipun demikian, mereka yang mencapai keberhasilan yang segera, mereka memiliki iman sejati kepada Allah dan meng- tidak pernah merasa putus asa dan kehilangan abdi kepada-Nya dengan penuh semangat komitmen mereka, karena menyadari bahwa memperlihatkan keberanian dan berkata: hasil akhir dari setiap amal senantiasa layak bagi orang-orang beriman. ♦ Mendapatkan Bantuan dan Dukungan dari Allah “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang 149 150

85. MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.s. al-Baqarah: 249). Mereka mencari perlindungan kepada Allah, maka Allah pun menolong hamba- hamba yang saleh ini dengan bantuan-Nya dan memenangkan mereka atas pasukan Jalut, sekalipun jumlah mereka sedikit. Kejadian ini diceritakan di dalam al-Qur’an sebagai ber- ikut: “Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: ‘Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum air- nya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang- siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku.” Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tat- kala Thalut dan orang-orang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, 151 152

86. MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN orang-orang yang telah minum berkata: ‘Tak Selain itu, Allah menambahkan keimanan ada kesanggupan kami pada hari ini untuk yang lebih banyak lagi atas iman para hamba- melawan Jalut dan tentaranya.’ Orang-orang Nya yang berbakti dan menguatkan mereka yang meyakini bahwa mereka akan bertemu dengan mengirimkan ketenangan ke dalam Allah berkata: ‘Berapa banyak terjadi golong- hati-hati mereka manakala mereka berpegang an yang sedikit dapat mengalahkan golongan teguh kepada agama. Perasaan tenang ini yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah membuat mereka tidak merasa cemas atas apa beserta orang-orang yang sabar.’ Tatkala pun yang akan menimpa mereka. Bantuan Jalut dan tentaranya telah tampak oleh mere- Allah kepada orang-orang beriman untuk ka, mereka pun berdoa: ‘Ya Tuhan kami, membangkitkan semangat mereka, dinyata- tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kan di dalam al-Qur’an: kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.’ Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Dawud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Dawud) pemerintahan dan hikmah, (sesudah mening- “Dialah yang telah menurunkan ketenang- galnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya an ke dalam hati orang-orang mukmin apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya supaya keimanan mereka bertambah di sam- Allah tidak menolak (keganasan) sebagian ping keimanan mereka (yang telah ada). Dan manusia dengan sebagian yang lain, pasti kepunyaan Allahlah tentara langit dan bumi rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi karunia (yang dicurahkan) atas semesta Maha Bijaksana.” (Q.s. al-Fath: 4). alam.” (Q.s. al-Baqarah: 249-51). 153 154

87. MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan demikianlah pemba- lasan kepada orang-orang kafir.” (Q.s. at- Taubah: 26). Kita juga diberitahu di dalam al-Qur’an bahwa manakala orang-orang kafir membuat “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap rencana untuk membunuh Nabi saw., Allah orang-orang mukmin ketika mereka berjanji menolongnya dengan menurunkan kete- setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah nangan: mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” (Q.s. al-Fath: 18). “Kemudian Allah menurunkan ketenang- an kepada Rasul-Nya dan kepada orang- orang beriman, dan Allah menurunkan bala 155 156

88. MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Memperoleh Surga “Jikalau kamu tidak menolongnya (Mu- hammad) maka sesungguhnya Allah telah Allah telah memberi kabar gembira ten- menolongnya (yaitu) ketika orang-orang tang surga bagi mereka yang beriman dan kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya beramal saleh: (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang1 ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah “Dan sampaikanlah berita gembira ke- Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.s. pada mereka yang beriman dan berbuat baik, at-Taubah: 40). bahwa bagi mereka disediakan surga-surga Pertolongan Allah, sebagaimana dinyata- yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. kan di dalam al-Qur’an, adalah salah satu gan- Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan jaran yang akan diterima oleh orang-orang dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: beriman di dunia ini karena semangat mereka. ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami Pahala yang mereka dapatkan di akhirat nanti, dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang pada satu sisi, tentu saja lebih besar. serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di da- lamnya.” (Q.s. al-Baqarah: 25). 1 Yang kedua adalah Abu Bakar r.a., sahabat Nabi. 157 158

89. MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Allah akan mengaruniakan kenikmatan- Allah membalas amal-amal kebajikan yang kenikmatan ini kepada mereka sebagai balas- dikerjakan secara tulus ikhlas dan sepenuh an atas semangat dan usaha yang telah mereka hati, dengan demikian orang-orang beriman perlihatkan dalam kehidupan di dunia ini. akan mendapat pahala untuk segala amal yang Orang-orang beriman mengamalkan ayat ini: mereka kerjakan dengan ikhlas, sekalipun hanya sebesar atom. Dengan demikian, mereka akan merasa ridha terhadap Tuhan mereka dan Tuhan mereka pun akan merasa ridha kepada mereka: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luas- nya seluas langit dan bumi.” (Q.s. Ali Imran: 123). Mereka mencurahkan segala upaya mereka untuk mencapai surga, karena Allah berfir- man: “Allah berfirman: ‘Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; “Dan barangsiapa yang mengerjakan Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri yang paling besar’.” (Q.s. al-Ma’idah: 119). kebaikan lagi Maha Mengetahui.” (Q.s. al- Kepada orang-orang yang benar akan Baqarah: 158). dikatakan: 159 160

90. MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.s. al-Fajr: 27-30). 161

91. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN ♦ Mereka yang Imannya Tidak Sungguh- sungguh Di dalam al-Qur’an orang-orang semacam ini juga disebut sebagai “mereka yang di dalam hatinya berpenyakit”, “munafik”, “mereka yang berbalik ke belakang” atau KELALAIAN MEREKA YANG “mereka yang tinggal di belakang”. Dapat IMANNYA TIDAK SUNGGUH- dicermati bahwa mereka secara utuh bukan- SUNGGUH lah termasuk golongan orang-orang beriman maupun orang-orang jahiliah, sebagaimana dinyatakan di dalam ayat-ayat berikut ini: Pada awal tadi telah dinyatakan bahwa iman dari setiap orang yang berkata, “Aku beriman” tidaklah sama. Dalam bagian ini “Orang-orang itu bukan dari golongan akan dibahas mengenai kelalaian dari orang- kamu dan bukan (pula) dari golongan orang yang tidak beriman dengan benar. mereka.” (Q.s. al-Mujadalah: 14). Kurangnya komitmen yang sejati adalah suatu hal yang menyebabkan lemahnya iman. Sebelum melanjutkan topik ini, alasan-alasan mengenai adanya perbedaan ini dapat dijelas- kan dengan melihat bagaimana al-Qur’an “Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara mengidentifikasi orang-orang semacam ini, yang demikian (iman atau kafir): tidak pandangan mereka mengenai agama, dan masuk kepada golongan ini (orang-orang tujuan hidup mereka. 163 164

92. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN beriman) dan tidak (pula) kepada golongan “Di antara manusia ada yang mengata- itu (orang-orang kafir).” (Q.s. an-Nisa’: 143). kan: ‘Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya Meskipun demikian, perlu diperhatikan bukan orang-orang beriman. Mereka hendak bahwa orang-orang semacam ini umumnya menipu Allah dan orang-orang beriman, tinggal di tengah-tengah kaum muslimin. padahal mereka hanya menipu dirinya Penampilan, gaya hidup, dan sebagian dari sendiri sedang mereka tidak sadar.” (Q.s. al- perilaku mereka menyerupai orang-orang Baqarah: 8-9). beriman. Namun, sesungguhnya, orang-orang ini tidaklah benar-benar seperti mereka Apa yang mereka nyatakan sangat berbeda karena karakteristik yang paling istimewa dari dengan apa yang disembunyikan di dalam orang-orang beriman adalah keikhlasan hati mereka, ini dikarenakan “penyakit” yang mereka dalam beribadah kepada Allah, se- ada di dalam hati mereka. Fakta ini juga di- mentara orang-orang ini tidak memiliki ke- nyatakan di dalam al-Qur’an: imanan yang kuat di dalam hati mereka. Sekalipun mereka menyatakan keimanan, mereka bukanlah orang-orang beriman yang sesungguhnya. Mengenai hal ini Allah ber- firman sebagai berikut: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Q.s. al-Baqarah: 10). Di sini maksudnya bukanlah penyakit secara fisik, namun yang sifatnya secara ruhani. Di dalam hati orang yang ada penya- kitnya seperti ini maka ia tidak dapat mema- 165 166

93. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN hami agama secara benar dan mengamal- cita-cita yang sama. Salah satu alasan kenapa kannya di dalam kehidupan. Sekalipun ia mereka lebih senang demikian adalah karena menyaksikan tanda-tanda keberadaan Allah orang-orang semacam ini ingin mendapatkan secara terang benderang, ia tidak dapat untung dari agama dan kedamaian serta ke- menundukkan hatinya kepada-Nya, dan tidak amanan lingkungan dari orang-orang ber- dapat mencermati batasan-batasan-Nya. Ia iman. Mereka merasa lebih nyaman berada di tidak mampu hidup dengan agama Allah tengah-tengah orang-orang beriman yang secara lengkap karena meskipun nuraninya memperlihatkan akhlak mulia, dan lebih telah membimbingnya kepada kebenaran, senang tinggal di tengah-tengah masyarakat dirinya terlalu lemah untuk mengamalkan apa seperti ini yang tidak dapat dijumpainya pada yang dinyatakan oleh lidahnya. Dibanding- masyarakat jahiliah. Sementara keimanan di kan dengan kenikmatan-kenikmatan yang hati mereka sedikit, mereka tidaklah kafir ada di surga, ia menganggap bahwa keuntung- seluruhnya, meskipun demikian mereka tidak an-keuntungan duniawi ini lebih mudah dapat berintegrasi seutuhnya ke dalam masya- diperoleh. Dengan demikian, maka ia pun rakat jahiliah ataupun ke dalam masyarakat begitu terikat dengan dunia ini dan tidak Islam. Keraguan di dalam hati mereka me- dapat menghargai nilai akhirat dengan sela- nimbulkan dilema ini. Mereka mendapati yaknya. bahwa kehidupan di dunia ini lebih menarik namun mereka juga ingin mendapatkan ♦ Keberadaan Mereka di Tengah-tengah karunia-karunia yang dijanjikan Allah kepada Orang-orang Beriman orang-orang beriman di dunia ini dan di Tentu saja merupakan suatu hal yang akhirat nanti. Meskipun mereka tidak memi- menarik untuk diperhatikan, bahwa mereka liki keimanan yang sungguh-sungguh, punya yang di dalam hatinya ada penyakit lebih suka pikiran-pikiran semacam, “Apakah ini tinggal bersama-sama dengan orang-orang benar?” dan “Bagaimana kalau janji-janji itu beriman, meskipun mereka tidak memiliki benar-benar nyata?” menyebabkan mereka 167 168

94. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN berharap bahwa selain mendapatkan kese- “Dan sesungguhnya di antara kamu ada nangan-kesenangan duniawi, mereka juga orang yang sangat berlambat-lambat (ke dapat memetik keuntungan dari rahmat- medan pertempuran). Maka jika kamu rahmat dan karunia-karunia yang dicapai oleh ditimpa musibah ia berkata: ‘Sesungguhnya orang-orang beriman. Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang Mereka mengharapkan agar orang-orang bersama mereka. Dan sungguh jika kamu beriman dengan tulus akan melaksanakan beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tugas-tugas yang diperintahkan oleh agama, tentulah dia mengatakan seolah-olah belum sementara mereka sendiri dapat mengambil pernah ada hubungan kasih sayang antara keuntungan duniawi darinya. Namun demi- kamu dengan dia: ‘Andaikan, kiranya saya kian, bila ada kesulitan dan masalah mereka ada bersama-sama mereka, tentu saya men- tidak mau bergabung bersama-sama dengan dapat kemenangan yang besar (pula)’.” (Q.s. orang-orang beriman. Di dalam al-Qur’an an-Nisa’: 72-3). perilaku orang-orang semacam itu pada masa Nabi Muhammad saw. digambarkan sebagai berikut: 169 170

95. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “(yaitu) orang-orang yang menunggu- Orang-orang munafik memiliki pikiran- nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada pikiran rusak, sehingga mereka berupaya dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika untuk melakukan tipu daya sekalipun di- terjadi bagimu kemenangan dari Allah antara mereka sendiri, dan berpikir bahwa mereka berkata: ‘Bukankah kami (turut mereka dapat ikut menikmati ganjaran-gan- berperang) bersama kamu?’ Dan jika orang- jaran yang diterima oleh orang-orang beriman orang kafir mendapat keberuntungan (keme- pada kehidupan yang berikutnya. Di dalam nangan) mereka berkata: ‘Bukankah kami al-Qur’an posisi mereka yang sesungguhnya turut memenangkanmu dan membela kamu digambarkan: dari orang-orang mukmin?’ Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari Kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman.” (Q.s. an-Nisa’: 141). Orang-orang ini ingin memetik keun- tungan dari manfaat yang diperoleh oleh orang-orang beriman, maka kadang kala mereka berupaya menarik perhatian dan meyakinkan orang-orang beriman mengenai komitmen mereka atas agama. Kendati demi- kian, karena orang-orang beriman telah me- nyaksikan sendiri keacuhan dan keloyoan yang telah tampak secara terang-terangan, maka mereka tidak berhasil untuk mempe- ngaruhinya. 171 172

96. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN “Pada hari ketika orang-orang munafik Dialah tempat berlindungmu. Dan dia laki-laki dan perempuan berkata kepada adalah sejahat-jahat tempat kembali.” (Q.s. orang-orang beriman: ‘Tunggulah kami al-Hadid: 12-5). supaya kami dapat mengambil sebagian dari Orang-orang semacam ini hendaknya cahayamu.’ Dikatakan (kepada mereka): menyadari bahwa jika mereka tidak memiliki ‘Kembalilah kamu ke belakang1 dan carilah keimanan yang tulus di dalam hati mereka, sendiri cahaya (untukmu).’ Lalu diadakan di kehidupan mereka di tengah-tengah orang- antara mereka dinding yang mempunyai orang beriman tidak ada gunanya di hadapan pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan Allah. Oleh karena Allah telah menganuge- di sebelah luarnya dari situ ada siksa. Orang- rahkan hati nurani, kebijaksanaan, dan ke- orang munafik itu memanggil mereka (orang- mampuan untuk menimbang kepada manu- orang mukmin) seraya berkata: ‘Bukankah sia, Ia akan menanyai setiap orang secara indi- kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” vidu dan memberinya ganjaran atau menghu- Mereka menjawab: ‘Benar, tetapi kamu men- kumnya sesuai dengan itu. Amal-amal yang celakakan dirimu sendiri dan menunggu dikerjakan oleh seseorang secara ikhlas, untuk (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta memperoleh keridhaan-Nya, akan mendapat- ditipu oleh angan-angan kosong sehingga kan pahala dari-Nya. Hanya menyatakan datanglah ketetapan Allah; dan telah ditipu ketaatan saja tidaklah cukup, karena tingkah terhadap Allah oleh (setan) yang amat laku seseorang mesti cocok dengan apa yang penipu. Maka pada hari ini tidak diterima dikatakannya. Dengan demikian, orang-orang tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang- yang lalai menipu diri mereka sendiri dengan orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. berpikir bahwa hanya dengan tinggal di tengah-tengah orang-orang beriman akan menolong mereka pada Hari Pengadilan nanti. Akibat yang akan ditanggung di akhirat Ke tempat di mana cahaya itu diperoleh, yakni 1 semasa hidup di dunia. 173 174

97. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN kelak oleh orang beramal demi kepentingan Yang demikian itu adalah kerugian yang hawa nafsunya sendiri daripada untuk men- nyata.” (Q.s. al-Hajj: 11). cari keridhaan Allah, dinyatakan dalam sebu- Ayat ini mengungkapkan tipe “semangat” ah Hadis Nabi Muhammad saw.: “Barangsiapa yang ditunjukkan oleh orang-orang yang yang ingin didengar (amal kebajikannya) — Allah tidak berpegang teguh kepada agama. Mereka akan membuat (niatnya yang sebenarnya) tampaknya begitu bersemangat selama didengar; dan barangsiapa memperlihatkan (amal kepentingan pribadinya tidak terpengaruh. kebajikannya) — Allah akan memperlihat- Meskipun demikian, bila terjadi konflik kannya.” (H.r. Bukhari Muslim). kepentingan, maka semangat dan kegembi- raan mereka pun akan lenyap. Karena mereka ♦ Kelalaian Mereka yang di dalam tidak yakin atas kepastian, situasi semacam Hatinya Ada Penyakit ini akan membuat mereka meninjau kembali kewajiban-kewajiban yang dituntunkan dalam ajaran agama Islam. Mereka lupa bahwa Allah menciptakan dunia ini sebagai ujian, bahwa Allah akan menguji manusia melalui berbagai macam bentuk, baik yang tampaknya baik ataupun buruk, dan bahwa hanya mereka yang istiqamah sajalah yang akan mendapat- kan pahala. Penyakit yang ada di dalam hati “Dan di antara manusia ada orang yang mereka membuat mereka merasa ragu atas menyembah Allah dengan berada di tepi; adanya pertolongan Allah. Daripada memper- maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah cayakan nasib mereka kepada Allah, mereka ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa malah jatuh ke lembah keputusasaan dan oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke bela- mulai berpikir yang jelek-jelek terhadap kang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. 175 176

98. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Allah. Dengan demikian, maka penyakit yang semakin bersemangat dan merasa damai tersembunyi di dalam hati mereka pun men- dengan menggantungkan kepercayaan mere- jadi tampak ke permukaan. Di dalam al- ka kepada Allah, apa pun yang akan menimpa Qur’an, Allah menggambarkan bagaimana mereka, dan mengetahui bahwa pertolongan mereka kehilangan semangat secara tiba-tiba Allah senantiasa dekat. ketika menghadapi cobaan dan mulai meragu- ♦ Mereka yang Tinggal di Belakang kan janji Allah: Orang-orang yang memperlihatkan kecen- derungan munafik mempunyai pemikiran yang benar-benar berbeda dengan orang- orang beriman serta sangat jauh dari al- Qur’an. Karena cacatnya keyakinan mereka, “Dan (ingatlah) ketika orang-orang pemikiran tidak didasarkan pada bagaimana munafik dan orang-orang yang berpenyakit caranya menggapai keridhaan Allah namun dalam hatinya berkata: ‘Allah dan Rasul-Nya semata-mata dalam rangka untuk memuaskan tidak menjanjikan kepada kami melainkan hawa nafsu mereka sendiri dan mengambil tipu daya’.” (Q.s. al-Ahzab: 12). keuntungan pribadi. Karena alasan inilah mereka menganggap bahwa menyibukkan Sikap ini tentu saja karena adanya keku- diri dalam amal-amal Islami merupakan suatu rangan dalam iman mereka. Orang-orang hal yang sia-sia. Karena keimanan mereka seperti ini tidak dapat memahami bahwa apa kepada akhirat agak samar-samar, mereka saja yang mereka hadapi sesungguhnya me- berpendapat bahwa amal-amal yang dilaku- mang dibuat untuk menguji mereka. Mereka kan untuk akhirat tidak membawa keuntung- yang hatinya berpenyakit berbeda dengan an yang memadai sebagai ganjaran dari semua orang-orang beriman yang dengan sikap tulus kerja dan keletihan mereka. Dengan demi- ketika sedang menghadapi ujian-ujian sema- kian, mereka punya pikiran bahwa lebih cam itu. Orang-orang beriman menjadi 177 178

99. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN menguntungkan untuk mencurahkan waktu menyelesaikan suatu pekerjaan yang baik. mereka guna memperoleh keuntungan- Mereka memperlihatkan sikap enggan, baik keuntungan duniawi yang segera daripada dengan cara menarik diri secara tiba-tiba dan memberikan manfaat-manfaat kepada Islam. meninggalkan orang-orang beriman dalam Karena takut tertipu, mereka lebih suka terta- kesukaran atau dengan bekerja secara apatis. han di belakang mengambil sikap “moderat”, Meskipun demikian, apabila orang yang sebagaimana dinyatakan di dalam al-Qur’an: lalai ini diberi tawaran untuk menduduki suatu posisi yang bergengsi di sebuah perusa- haan dengan gaji yang tinggi dan selanjutnya ia juga dijanjikan bahwa nantinya juga akan “Dan sesungguhnya di antara kamu ada menjadi pemegang saham, maka ia pun mem- orang yang sangat berlambat-lambat (ke perlihatkan kinerja yang luar biasa, sikapnya medan pertempuran).” (Q.s. an-Nisa’: 72). akan sangat berbeda. Tidak diragukan lagi, Pendek kata, mereka tidak bersemangat menimbang keuntungan-keuntungan dari terhadap apa saja yang tidak memberikan posisi itu, ia akan menunjukkan semangat keuntungan-keuntungan duniawi yang nyata yang luar biasa dalam kerjanya dan dengan kepada mereka. cepat mampu memberikan penyelesaian- Ketika dihadapkan pada situasi yang mem- penyelesaian masalah yang memuaskan. Ada butuhkan usaha-usaha demi kepentingan perbedaan yang mencolok antara keengganan mereka yang membutuhkan, mereka yang orang-orang ini ketika diharapkan untuk be- tertindas atau orang-orang beriman, mereka kerja demi kepentingan Islam, dan semangat mundur ke belakang. Senantiasa mengajukan yang mereka tunjukkan ketika kepentingan uzur, mereka berupaya untuk membuatnya mereka dipertaruhkan. Karena mereka lebih sangat sulit. Karena mereka tidak hidup suka pada manfaat-manfaat duniawi diban- dengan agama, mereka kekurangan motivasi dingkan keridhaan Allah inilah yang menye- dan energi untuk memecahkan masalah atau 179 180

100. KELALAIAN IMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN babkan sikap mereka berubah-ubah demikian amal yang dikerjakan di Jalan-Nya, dan itu. menyatakan bahwa amal apa saja, sekalipun hanya sebesar biji sawi atau atom, tidak akan ♦ Tinggal di Belakang Tidak Mengun- disia-siakan: tungkan Namun Suatu Kebodohan Tentu saja, keengganan dari mereka yang di dalam hatinya ada penyakit ini mengung- kapkan betapa besarnya kebohongan di dalam kehidupan mereka. Tidak dapat berjuang untuk mencapai keridhaan Allah adalah suatu kerugian, karena usaha apa pun yang dicurah- “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya kan di jalan Allah akan mendatangkan keun- seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika tungan terbesar yang mungkin dicapai. Setiap ada kebajikan sebesar dzarrah, niscaya Allah amal yang dikerjakan oleh seseorang dengan akan melipat gandakannya dan memberikan ikhlas akan mendatangkan keridhaan Allah. dari sisi-Nya pahala yang besar.” (Q.s. an- Allah menjanjikan memberi yang terbaik Nisa’: 40). kepada hamba-hamba-Nya yang diridhai- Nya, baik ketika masih berada di dunia ini maupun di akhirat kelak. Seorang mukmin yang saleh tidak bersemangat karena ia meng- harap balasan yang segera di dunia ini. Me- “Orang-orang yang berbuat baik di dunia ngetahui bahwa Allah ridha dengan amal yang ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan dilakukannya saja sudah cukup baginya. sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih Allah, pemilik keadilan, cinta, kasih sayang baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang dan keagungan yang abadi, senantiasa siap yang bertakwa.” (Q.s. an-Nahl: 30). dalam memberikan penghargaan atas amal- 181 182

101. KELALAIAN IMAN “(Luqman) berkata: ‘Hai anakku, sesung- guhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Q.s. Luqman: 16). Sungguh suatu hal yang sangat tidak bijaksana bersikap enggan dalam menjalan- kan amal-amal saleh karena semakin serius seseorang beramal, semakin besar ganjaran yang diterimanya baik di dunia ini dan di akhirat nanti. Demikian pula, semakin ia lalai, semakin rugi pulalah dirinya. 183

102. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN kelalaiannya. Ada gunanya di sini untuk menggarisbawahi beberapa kerugian yang diderita oleh orang-orang yang lalai: Di dalam al-Qur’an Allah berfirman: AKIBAT-AKIBAT BERAMAL DENGAN TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH “Sungguh Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Sebagian besar orang menganggap bahwa Perkasa.” (Q.s. al-Hajj: 40). kelalaian yang diperlihatkan banyak orang Allah adalah pelindung bagi orang-orang untuk hidup dengan prinsip-prinsip Islam yang benar-benar berpegang teguh pada sebagai suatu hal yang biasa saja. Itulah agama dan hanya mencari keridhaan-Nya. sebabnya mengapa mereka tidak berupaya Dengan demikian, orang-orang yang berpen- sungguh-sungguh untuk menghilangkan dirian bahwa menarik diri atau tinggal di sikap ini. Sungguh, mereka tidak merasakan belakang itu lebih bermanfaat, maka mereka adanya bahaya yang dapat menyeret seseorang tidak akan memperoleh pertolongan Allah. ke dalam kerugian yang sangat besar untuk Orang-orang seperti ini tidak akan mendapat- selama-lamanya. Namun di dalam al-Qur’an, kan hikmah atau kejernihan hati nurani. Allah mengingatkan akan bahaya penyakit ini Mereka tidak dapat meningkatkan kegairah- dan bahayanya. Di akhirat nanti tidak seorang annya yang berlandaskan pada iman yang pun akan diberi kesempatan untuk membela lurus. Karena mereka mengerjakan sebagian diri atas kerugian yang diakibatkan oleh 185 186

103. AKIBAT BERAMAL TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN perintah al-Qur’an dan meninggalkan sebagi- Meskipun demikian, perlu diingat bahwa an lainnya, mereka tidak memperoleh petun- orang-orang yang memiliki penyakit sema- juk kepada jalan yang benar. Keputusan dan cam itu membuat kerugian paling besar perilaku mereka berdasarkan pada pemikiran kepada diri mereka sendiri, karena lepas dari jahil yang tidak dapat membantu mereka apa pun kerugian yang mereka derita di dunia untuk memperoleh keberhasilan hakiki. ini, mereka pun akan mengalami kekecewaan di akhirat kelak. Kemudian mereka akan me- Hati mereka yang lalai menyebabkan nyesal, karena tidak termasuk ke dalam pikiran mereka dalam keadaan malas dan golongan orang-orang yang dimuliakan: lalai. Mereka menjadi malas, dan karena tidak melakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk melakukan perbuatan yang memasuk- kan mereka ke dalam surga, mereka tidak per- nah menyelesaikan tugas dalam waktu yang tepat. Mereka tidak mempunyai alasan untuk segera menyelesaikan tugas atau mengerah- kan energi secara fisik maupun mental. Jika menghadapi suatu masalah, mereka tidak mampu mengatasinya dengan teguh, sekali- “Sungguh telah rugilah orang-orang yang pun barangkali memiliki kemampuan untuk mendustakan pertemuan mereka dengan menemukan banyak penyelesaian. Singkat- Tuhan; sehingga apabila Kiamat datang nya, pekerjaan-pekerjaan orang-orang yang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka tidak bersemangat itu biasanya tidak produk- berkata: ‘Alangkah besarnya penyesalan kami tif dan tidak membuahkan hasil. Apa pun terhadap kelalaian kami tentang Kiamat uzur yang mereka ajukan, sesungguhnya itu!’, sambil mereka memikul dosa-dosa di adalah karena mereka tidak memiliki sema- atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk ngat dan kegembiraan atas iman. 187 188

104. AKIBAT BERAMAL TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN apa yang mereka pikul itu.” (Q.s. al-An‘am: mereka, lalu mereka menjadi orang-orang 31). yang merugi.” (Q.s. al-Ma’idah: 53). Di akhirat mereka akan melihat bahwa apa yang mereka kerjakan dahulu secara berpura- pura atau telah mereka hindari seluruhnya telah mendatangkan kerugian kepada mereka. Demikian pula, mereka akan menyaksikan “Yang demikian itu adalah karena sesung- bahwa apa pun yang telah mereka tunaikan guhnya mereka mengikuti apa yang menim- tidak berguna, karena mereka dahulu tidak bulkan kemurkaan Allah dan (karena) mampu memahami pentingnya mencapai mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridhaan Allah dan tidak melakukan amal keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus yang dibutuhkan untuknya. Pendek kata, apa (pahala) amal-amal mereka.” (Q.s. Muham- pun yang telah mereka kerjakan akan menjadi mad: 28). sia-sia. “Sesungguhnya orang-orang kafir dan “Dan orang-orang beriman akan menghalangi (manusia) dari jalan Allah serta mengatakan: ‘Inikah orang-orang yang memusuhi rasul setelah petunjuk itu jelas bagi bersumpah sungguh-sungguh dengan nama mereka, mereka tidak dapat memberi mudha- Allah, bahwasanya mereka benar-benar rat kepada Allah sedikit pun. Dan Allah akan beserta kamu?’ Rusak binasalah segala amal 189 190

105. AKIBAT BERAMAL TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.” amalnya satu per satu di hadapan Allah. (Q.s. Muhammad: 32). Semangat dan amal saleh dari orang-orang lain tidak akan mendatangkan kebaikan apa pun kepada mereka. Pada hari itu orang-orang yang dahulunya lalai akan berseru kepada orang-orang beriman: “Banyak muka pada hari itu tunduk ter- hina. Bekerja keras lagi kepayahan.” (Q.s. al- Ghasyiyah: 2-3).1 “Bukankah kami dahulu bersama-sama Selanjutnya, pada saat pengadilan nanti dengan kamu?” (Q.s. al-Hadid: 14). orang-orang ini akan menerima kitab catatan Namun, akan dikatakan kepada mereka: amalnya dengan tangan kiri, sekalipun mereka berharap bahwa mereka akan meneri- manya dengan tangan kanan. Mereka me- nyangka bahwa dengan hidup di tengah- tengah orang-orang beriman semasa masih di “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sen- dunia dahulu, akan mendatangkan kesela- diri pada waktu ini sebagai penghisab terha- matan bagi mereka di akhirat nanti. Meskipun dapmu.” (Q.s. al-Isra’: 14). demikian, sebagaimana disebutkan sebelum- Kemudian mereka akan melihat kenyataan nya, setiap orang akan diberikan catatan apa yang dahulunya telah mereka peroleh dan menyadari akan semua yang telah mereka abaikan. Selanjutnya, mereka akan mengakui Yaitu mereka mengerjakan amal yang semasa 1 bahwa diri mereka memang pantas menda- hidupnya di dunia tidak memberikan manfaat apa pun patkan balasan yang memang patut untuk kepada mereka, karena tidak disertai keimanan atau mereka terima. dilakukan untuk mencari keridhaan Allah. 191 192

106. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN hon pertolongan-Nya, sambil tidak ragu-ragu melakukan apa saja yang dapat memperbaiki keadaannya. Tidak diragukan, dalam keadaan demikian ini seseorang perlu menggunakan akalnya. Di dalam al-Qur’an, Allah menunjukkan bahwa CARA MENGATASI KELOYOAN menggunakan akal adalah cara yang dapat membimbing seseorang untuk menuju ke jalan yang benar. Seseorang mesti memikirkan wujud dan kebesaran Allah, kasih sayang-Nya ♦ Satu-satunya Cara agar Tidak Loyo: kepada umat manusia, dan selanjutnya mema- Takwa kepada Allah hami pentingnya berupaya untuk menggapai Seseorang yang memahami bahwa akar keridhaan-Nya. Demikian pula, ia mesti dari kelalaian ini (suatu penyakit perilaku memikirkan tujuan ia diciptakan dan bagai- yang berbahaya) terletak pada kelemahan mana Allah mengujinya. Ia mesti menyadari iman, hendaknya segera beralih kepada bahwa Allah bersamanya dan senantiasa metode-metode yang telah diajarkan di dalam melihat dan mendengarnya. Ia harus senan- al-Qur’an guna menyembuhkan dirinya sen- tiasa mengingat bahwa apa pun yang dikerja- diri dari penyakit ini. Pertama-tama, ia mesti kannya, entah itu dianggap penting atau menyadari bahwa sumber kekuatan yang sepele, diketahui oleh Allah dan bahwa kelak utama adalah kesadaran terhadap Allah dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas mengerahkan upaya-upaya untuk mencapai- apa-apa yang dikerjakannya pada Hari Peng- nya. Melalui perenungan yang dalam ia harus adilan nanti. berjuang mencapai keimanan yang dalam Ia juga harus mengingat bahwa kematian pula. Ia mesti berdoa kepada Allah dan memo- sangat dekat dan dapat mendatanginya secara 193 194

107. CARA MENGATASI KEKONYOLAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN tiba-tiba. Lagi pula, ia mesti memahami ke- gang teguh kepada agama secara sungguh- nyataan bahwa hidup di dunia ini singkat saja sungguh. Dengan begitu, ia akan membuat dan bahwa menyibukkan diri untuk melaku- keputusan yang tepat dan mencurahkan sege- kan amal-amal kebajikan agar mendapat surga nap kehidupannya — tidak lebih dari bebe- merupakan hal yang sangat penting. rapa dasawarsa saja — untuk mencapai keri- dhaan Allah, kasih sayang dan rahmat-Nya, Ia hendaknya merenungkan betapa indah- dan akan berusaha semaksimal mungkin nya surga dan kesenangan luar biasa dari ber- untuk memperoleh surga yang dijanjikan oleh bagai macam kenikmatan yang ada di sana, Allah. dan berupaya untuk memahami konsep ke- abadian. Ia hendaknya menyadari bahwa Merenungkan kemungkinan untuk berada neraka adalah sebuah tempat yang diciptakan di neraka walau hanya sesaat saja menyebab- hanya untuk memberikan kesengsaraan kepa- kan seseorang mengubah tingkah lakunya da tubuh dan jiwa manusia; tak ada hal-hal karena neraka adalah tempat dimana rasa sesal yang baik, menggembirakan dan menyenang- di dunia ini dapat dibandingkan dengan rasa kan di sana, dan para penghuninya akan ting- sesal yang dirasakan di sana. Demikian pula, gal di sana untuk selama-lamanya. Ia harus tak ada rasa sakit di dunia ini yang lebih berat menyadari bahwa ia akan dirundung penye- daripada rasa sakit di neraka. Dengan mem- salan yang mendalam setiap saat dalam kehi- baca ayat-ayat yang berkenaan dengan neraka, dupan abadinya nanti bila ia tidak meng- dalam rangka memperoleh sebuah pemaham- indahkan peringatan ini dengan serius. an yang utuh tentangnya sebagai sesuatu yang mesti dihindari adalah cara yang efektif agar Jika seseorang memikirkan dengan serius, menjadi lebih bersemangat. tentulah ia akan sampai pada kesimpulan yang tepat. Ia akan melihat bahwa daripada Setiap orang hendaknya memikirkan fakta- menemui akhir seperti itu, adalah lebih mu- fakta ini dan menyadari bahwa kurangnya dah bila mengikuti suara hatinya dan berpe- semangat adalah hasil dari penyimpangan 195 196

108. CARA MENGATASI KEKONYOLAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN cara pandang atas dunia ini dan akhirat, dan atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. selanjutnya mulai menyibukkan diri dengan Dan kebanyakan di antara mereka adalah amal-amal saleh sesegera mungkin. Ia harus orang-orang yang fasik.” (Q.s. al-Hadid: 16). ingat bahwa kelalaian yang ditunjukkannya Pada ayat lain Allah juga mengingatkan dalam menghadapi kejadian-kejadian di tentang mengerasnya hati: seputar dirinya dapat menyebabkannya, pada saat itu, kehilangan kepekaan hati nuraninya secara menyeluruh. Dengan demikian, ia harus segera menghindari kondisi semacam itu: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya “Belumkah datang waktunya bagi orang- dan di antaranya sungguh ada yang terbelah orang yang beriman, untuk tunduk hati lalu keluarlah mata air daripadanya dan di mereka mengingat Allah dan kepada kebenar- antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, an yang telah turun (kepada mereka), dan karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali- janganlah mereka seperti orang yang sebe- kali tidak lengah dari apa yang kamu kerja- lumnya telah diturunkan al-Kitab kepada- kan.” (Q.s. al-Baqarah: 74). nya, kemudian berlalulah masa yang panjang 197 198

109. CARA MENGATASI KEKONYOLAN Pada ayat di atas Allah telah memberikan sebuah contoh mengenai bebatuan yang darinya muncul air dan bebatuan lainnya yang pecah berantakan karena takut kepada- Nya. Takut kepada Allah, sebagaimana diungkapkan dalam contoh ini, akan mem- buat orang-orang yang tidak bersemangat menjadi bersemangat, dan membimbing mereka untuk menerapkan nilai-nilai kesa- lehan sehingga mereka dapat berlomba-lomba dalam kebajikan di jalan Allah. 199
110. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN Demikian pula telah digambarkan, kega- galan bagi mereka yang tidak berjuang dengan sungguh-sungguh dan tertinggal di belakang, sekalipun mereka benar-benar mengetahui adanya Allah dan akhirat. Juga dijelaskan ke- rugian yang akan mereka derita dan besarnya KHATIMAH penyesalan yang akan mereka rasakan serta ratapan mereka, “Seandainya aku dahulu termasuk orang-orang yang memeluk agama Seluruh buku ini telah membahas bagai- ini dengan penuh kesungguhan...” Mereka mana orang-orang beriman dengan sungguh- telah diingatkan bahwa mereka dapat saja sungguh menjalani kehidupan berdasarkan termasuk orang-orang yang hidupnya sia-sia prinsip-prinsip agama, bagaimana mereka dan telah diseru agar supaya beriman dengan memperoleh kesenangan dari perjuangan sepenuh hati sementara mereka masih memi- mereka, dan bagaimana mereka akan menda- liki waktu. Mereka yang hidup di tengah patkan ganjaran dengan karunia dan kehor- orang-orang beriman dan membaca al- matan yang besar di mata Allah. Perhatian Qur’an, namun menunjukkan karakter yang dicurahkan pada intensitas, keteguhan, dan berbeda dengan orang-orang beriman telah keberanian yang ditimbulkan oleh semangat diserukan agar beriman dengan tulus dan kepada orang-orang beriman. Yang juga beramal dengan sungguh-sungguh. berhubungan dengan ini adalah betapa ayat, Telah diingatkan mengenai kabar gembira, “.... padahal kamulah orang-orang yang paling yaitu kasih sayang Allah bagi mereka yang tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang memeluk Islam, sementara bagi mereka yang beriman.” (Q.s. Ali Imran: 139). Merupakan hidup di tengah-tengah orang-orang beriman manifestasi bagi mereka yang berjuang dan melihat dari jarak dekat kesempurnaan dengan ikhlas. nilai-nilai al-Qur’an dan agama Allah namun 201 202

111. KHATIMAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN tidak menanggapinya, maka mereka diingat- terbatas ini, ia akan menikmati karunia yang kan agar berhati-hati bahwa kehidupan mere- dianugerahkan oleh Allah untuk selama- ka nantinya akan berakhir dengan kerugian lamanya. Namun bila ia berpaling dari agama yang amat besar. Sebagaimana firman Allah yang hak, dan berkata, “Aku lebih suka menu- di dalam al-Qur’an: ruti hawa nafsuku,” ia akan kehilangan karu- nia abadi sebagai harga yang harus dibayarnya untuk kehidupan yang singkat dan tidak sempurna ini, dimana hal ini adalah pertukar- an yang tidak menguntungkan dan tidak “Maka perhatikanlah bagaimana kesu- bijaksana. dahan orang-orang yang diberi peringatan Satu-satunya hal yang bijak untuk dikerja- itu.” (Q.s. ash-Shaffat: 73). kan adalah menghentikan obsesi atas kehi- Sekali lagi, semua orang yang berakal dupan dunia ini dan mencari pahala untuk diingatkan agar supaya mendengarkan suara akhirat. Karena begitu seseorang bertemu hati nurani mereka dan bersungguh-sungguh dengan malaikat maut, ia tidak akan punya menanggapi panggilan Allah. Ini karena waktu untuk berpikir atas kesenangan-kese- manusia hanya punya kesempatan untuk nangan yang dinikmatinya di dunia ini atau hidup di dunia ini sekali saja. Dengan demi- pun hal-hal yang dianggapnya begitu penting. kian, ia hanya akan diuji sekali saja. Begitu Begitu nyawa sampai di tenggorokan, ia tidak maut datang menjemputnya, tidak ada lagi akan ingat lagi pada kesenangan-kesenangan kesempatan kedua. yang pernah dirasakannya dalam kehidupan di dunia ini dan hanya akan menghadapi teror Kehidupan di dunia ini berlalu “sekejab Hari Pengadilan. mata”. Dalam kehidupan sekarang ini bila seseorang mengikuti nuraninya dan menge- Meskipun demikian, bila seseorang mencu- rahkan daya kehendaknya untuk waktu yang rahkan hidupnya untuk Allah dan dengan 203 204

112. KHATIMAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN penuh gairah memeluk Islam, tidak ada alasan untuk kepentingan yang sifatnya material, ia baginya untuk merasa takut terhadap siksaan akan segera menyadari bahwa ia tidak mem- dan akan mendapatkan kedamaian hati dan peroleh apa-apa darinya. pikiran karena catatannya bersih. Dengan Itulah sebabnya mengapa buku ini menye- tidak merasa takut, pada hari itu ia akan ru kepada semua orang untuk menggunakan berkata dengan gembira: pertimbangan hati nuraninya. Mereka dido- rong bukannya untuk menganggap bahwa apa pun amalan yang telah mereka kerjakan seja- uh ini sudah cukup untuk dijadikan bekal ter- “Maka dia berkata: ‘Ambillah, bacalah baik di akhirat nanti namun agar supaya terus kitabku ini’.” (Q.s. al-Haqqah: 19). beramal dengan semangat, kesabaran, dan Sementara sekarang masih ada waktu usaha seperti para nabi. Mereka diseru untuk untuk mendapatkan akhir kehidupan yang berlomba-lomba menjadi orang yang paling penuh karunia, mengapa seseorang malah unggul dalam berpacu mencapai keridhaan memilih untuk merasa takut diungkapkannya Allah, mencapai surga dan kasih sayang yang catatan amalnya kelak dan menderita penye- abadi. Allah memuji mereka yang memeluk salan serta siksa yang kekal? Satu-satunya hal Islam dengan penuh semangat dan menjan- yang diperlukan untuk mendapatkan akhir jikan mereka taman-taman di surga yang kehidupan yang berbahagia adalah dengan dipenuhi dengan berbagai kenikmatan: mengikuti hati nurani dan hidup dengan nilai-nilai al-Qur’an secara tulus dan penuh gairah. Satu-satunya cara untuk mendapatkan kedamaian dan memperoleh kesenangan di dunia ini dalam arti yang sebenarnya adalah dengan cara hidup ini. Jika seseorang lebih suka menghabiskan sebagian besar hidupnya 205 206

113. KHATIMAH “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dahulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.” (Q.s. al-Waqi‘ah: 10-4). 207

Tidak Ada Komentar Pada Artikel » SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN

Post a Comment